30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Ramadhan Fair Jangan Sekadar Simbol

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RAMADAN FAIR 2017_Warga memadati kawasan Ramadan Fair sambil menikmati santapan kuliner khas Sumut di Jalan Mesjid Raya Medan, Selasa (30/5) malam. Kegiatan tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Ramadan tersebut sebagai salah satu wisata religi di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammadiyah Kota Medan meminta Pemerintah Kota Medan, selaku pengelola Ramadhan Fair, harus benar-benar membenahi dan memperbaiki kegiatan Ramadhan Fair, sesuai aturan dan tuntunan syariat Islam. “Jangan menjadikan Ramadhan Fair sekadar simbol, dengan mengambil ikon Bulan Ramadan yang suci,” ujar Wakil Ketua Muhammadiyah Kota Medan Rafdinal S Sos MAP.

Rafdinal melihat Ramadhan Fair cenderung menonjolkan sisi bisnis dan hiburan. Sedangkan kegiatan khasanah keislaman yang menunjukkan kebesaran serta kemuliaan Islam, sangat minim. “Kegiatan keagamaan hanya ceramah dan tausiyah saja. Jangan hanya jadi ajang bisnis dan hura-hura. Hampir setiap tahun even ini selalu tidak lepas dari berbagai masalah yang kerap dikritik berbagai kalangan di kota Medan,” kata Rafdinal.

Menurut Rafdinal, persoalan di Ramadhan Fair sudah terjadi tiap-tiap tahunnya. Ketika even berjalan, berbagai persoalan muncul, di antaranya harga makanan yang tinggi, makanannya yang tidak memuaskan dan lainnya bahkan harga parkir kendaraan yang semena-mena.”Dengan permasalahan yang muncul itu, membuat pengunjung resah dan merasa tidak nyaman,” bilang Rafdinal.

Meski begitu, pihaknya pada prinsipnya sangat mendukung kegiatan Ramadhan Fair yang sudah menjadi ikon kota Medan. “Oleh karena itu harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai prinsip Islam,” harapnya. (ain/ila)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RAMADAN FAIR 2017_Warga memadati kawasan Ramadan Fair sambil menikmati santapan kuliner khas Sumut di Jalan Mesjid Raya Medan, Selasa (30/5) malam. Kegiatan tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Ramadan tersebut sebagai salah satu wisata religi di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammadiyah Kota Medan meminta Pemerintah Kota Medan, selaku pengelola Ramadhan Fair, harus benar-benar membenahi dan memperbaiki kegiatan Ramadhan Fair, sesuai aturan dan tuntunan syariat Islam. “Jangan menjadikan Ramadhan Fair sekadar simbol, dengan mengambil ikon Bulan Ramadan yang suci,” ujar Wakil Ketua Muhammadiyah Kota Medan Rafdinal S Sos MAP.

Rafdinal melihat Ramadhan Fair cenderung menonjolkan sisi bisnis dan hiburan. Sedangkan kegiatan khasanah keislaman yang menunjukkan kebesaran serta kemuliaan Islam, sangat minim. “Kegiatan keagamaan hanya ceramah dan tausiyah saja. Jangan hanya jadi ajang bisnis dan hura-hura. Hampir setiap tahun even ini selalu tidak lepas dari berbagai masalah yang kerap dikritik berbagai kalangan di kota Medan,” kata Rafdinal.

Menurut Rafdinal, persoalan di Ramadhan Fair sudah terjadi tiap-tiap tahunnya. Ketika even berjalan, berbagai persoalan muncul, di antaranya harga makanan yang tinggi, makanannya yang tidak memuaskan dan lainnya bahkan harga parkir kendaraan yang semena-mena.”Dengan permasalahan yang muncul itu, membuat pengunjung resah dan merasa tidak nyaman,” bilang Rafdinal.

Meski begitu, pihaknya pada prinsipnya sangat mendukung kegiatan Ramadhan Fair yang sudah menjadi ikon kota Medan. “Oleh karena itu harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai prinsip Islam,” harapnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/