Pun demikian, Farida yang telah membuat heboh penumpang dan petugas Avsec ini, hanya diminta untuk menuliskan surat pernyataan oleh pihak Otban Wilayah II Medan. Kepala Otban Wilayah II Medan, Herson mengatakan, Farida berbuat demikian karena alasan iseng. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Otban Wilayah II Medan.
“Kita meminta Farida membuat surat pernyataan agar tidak akan mengulangi perbuatannya,” ungkapnya. “Jika ada indikasi mengarah ke negatif akan kita tindaklanjuti ke kepolisian. Saat diinterogasi tidak mengarah ke negatif hanya iseng saja. Ini akan menjadi peringatan jika mengulangi hal yang sama maka akan ditindaklanjuti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Herson mengatakan, ulah iseng yang dilakukan Farida terjadi ketika melewati pemeriksaan dengan alat X-Ray di Pintu Keberangkatan (Gate) 11 dan 12. Kala itu, Farida sedang mengantre di belakang suaminya.
Namun, saat tas yang dibawa suaminya diperiksa petugas, Farida malah sebut di dalamnya berisikan bom. “Sekitar jam 9 malam Farida kami izinkan pulang dijemput keluarganya,” sebutnya. (ted)
Pun demikian, Farida yang telah membuat heboh penumpang dan petugas Avsec ini, hanya diminta untuk menuliskan surat pernyataan oleh pihak Otban Wilayah II Medan. Kepala Otban Wilayah II Medan, Herson mengatakan, Farida berbuat demikian karena alasan iseng. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Otban Wilayah II Medan.
“Kita meminta Farida membuat surat pernyataan agar tidak akan mengulangi perbuatannya,” ungkapnya. “Jika ada indikasi mengarah ke negatif akan kita tindaklanjuti ke kepolisian. Saat diinterogasi tidak mengarah ke negatif hanya iseng saja. Ini akan menjadi peringatan jika mengulangi hal yang sama maka akan ditindaklanjuti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Herson mengatakan, ulah iseng yang dilakukan Farida terjadi ketika melewati pemeriksaan dengan alat X-Ray di Pintu Keberangkatan (Gate) 11 dan 12. Kala itu, Farida sedang mengantre di belakang suaminya.
Namun, saat tas yang dibawa suaminya diperiksa petugas, Farida malah sebut di dalamnya berisikan bom. “Sekitar jam 9 malam Farida kami izinkan pulang dijemput keluarganya,” sebutnya. (ted)
