32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Brimob Tangkap Anak Anggota Dewan Binjai

Doni Priyani terduga otak pelaku pembunuhan Briptu Marisi Silaen (Oki/PM)
Doni Priyani terduga otak pelaku pembunuhan Briptu Marisi Silaen
(Oki/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Seorang pria diduga otak pelaku pembunuhan Briptu Marisi Silaen, pada tahun 2013 silam, diamankan Brimob Polda Sumut pada hari Rabu (30/11) kemarin sekira pukul 18.30 WIB.

Orang tersebut yakni Doni Priyani (33) warga Jalan Ikan Hiu, Binjai Timur, Kota Binjai. dia merupakan anak aggota Dewan Edi Sujono, Komisi C dari Praksi Gerindra Kota Binjai.

Informasinya, Doni diamankan dari rumahnya setelah dilakukan pengejaran sejak 2013 lalu oleh petugas Brimob Polda Sumut, dan pengembangan dari 6 pelaku yang sebelumnya sudah diamankan.

Petugas melakukan pengepungan di rumah pelaku. Saat polisi masuk, istri pelaku, Juliani sempat mengatakan bahwa suaminya tidak di rumah dan langsung menguci pintu rumah.

Tak ingin perburuan kandas begitu saja, polisi memanggil Kepala lingkungan setempat agar mendampingi penggerebekan. Begitu pintu di dobrak, Doni mencoba lari dari belakang rumah. Tapi upaya kandas karena petugas sudah mengepung rumah.

Pengakuan Doni, selama ini dia hidup berpindah-pindah yakni di Aceh, Simalungun, dan Toba Samosir. ” Saya masih akif kerja sebagai Sipir Lapas Binjai. Sebelumnya pernah juga sebagai sipir di Lapas Anak Binjai,” akunya.

Dijelaskannya, saat pembunuhan dia tidak di Medan melainkan di Tobasa. Karenanya dia tidak mengetahui kejadian tersebut.

“TKP nya 200 meter dari rumah saya dulu. Saya nggak di rumah pas kejadian. Saya tahu dia (korban) dibunuh dari cerita orang,” sebutnya sembari menambahkan, istri serta anaknya pindah ke Binjai sejak 3 tahun lalu.

Karenanya, Doni mengaku difitnah para pelaku yang sudah diamankan dan sudah disidangkan di pengadilan.

“Saya tidak ikut bang. Saya difitnah mereka yang sudah ditangkap sebelumnya. Saya sporing selama ini karena dikejar-kejar polisi. Hp saya tidak ada bang, saya juga nggak pemakai,” sebut ayah 3 anak itu.

Sementara itu, Katim II Kasintel Brimob Polda Sumut, Aipda Suganda Saragi didampingi Iptu Tobok Sutro mengatakan, pelaku diamankan dari rumahnya setelah sekitar 3 tahun dilakukan pengejaran.

“Pelaku kita amankan atas penyelidikan dari para pelaku yang sudah kita amankan. Pelaku diamankan dari rumahnya di Binjai Timur,” ungkapnya, Rabu (30/11) sekitar pukul 21.00 WIB. (oki/ras)

Doni Priyani terduga otak pelaku pembunuhan Briptu Marisi Silaen (Oki/PM)
Doni Priyani terduga otak pelaku pembunuhan Briptu Marisi Silaen
(Oki/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Seorang pria diduga otak pelaku pembunuhan Briptu Marisi Silaen, pada tahun 2013 silam, diamankan Brimob Polda Sumut pada hari Rabu (30/11) kemarin sekira pukul 18.30 WIB.

Orang tersebut yakni Doni Priyani (33) warga Jalan Ikan Hiu, Binjai Timur, Kota Binjai. dia merupakan anak aggota Dewan Edi Sujono, Komisi C dari Praksi Gerindra Kota Binjai.

Informasinya, Doni diamankan dari rumahnya setelah dilakukan pengejaran sejak 2013 lalu oleh petugas Brimob Polda Sumut, dan pengembangan dari 6 pelaku yang sebelumnya sudah diamankan.

Petugas melakukan pengepungan di rumah pelaku. Saat polisi masuk, istri pelaku, Juliani sempat mengatakan bahwa suaminya tidak di rumah dan langsung menguci pintu rumah.

Tak ingin perburuan kandas begitu saja, polisi memanggil Kepala lingkungan setempat agar mendampingi penggerebekan. Begitu pintu di dobrak, Doni mencoba lari dari belakang rumah. Tapi upaya kandas karena petugas sudah mengepung rumah.

Pengakuan Doni, selama ini dia hidup berpindah-pindah yakni di Aceh, Simalungun, dan Toba Samosir. ” Saya masih akif kerja sebagai Sipir Lapas Binjai. Sebelumnya pernah juga sebagai sipir di Lapas Anak Binjai,” akunya.

Dijelaskannya, saat pembunuhan dia tidak di Medan melainkan di Tobasa. Karenanya dia tidak mengetahui kejadian tersebut.

“TKP nya 200 meter dari rumah saya dulu. Saya nggak di rumah pas kejadian. Saya tahu dia (korban) dibunuh dari cerita orang,” sebutnya sembari menambahkan, istri serta anaknya pindah ke Binjai sejak 3 tahun lalu.

Karenanya, Doni mengaku difitnah para pelaku yang sudah diamankan dan sudah disidangkan di pengadilan.

“Saya tidak ikut bang. Saya difitnah mereka yang sudah ditangkap sebelumnya. Saya sporing selama ini karena dikejar-kejar polisi. Hp saya tidak ada bang, saya juga nggak pemakai,” sebut ayah 3 anak itu.

Sementara itu, Katim II Kasintel Brimob Polda Sumut, Aipda Suganda Saragi didampingi Iptu Tobok Sutro mengatakan, pelaku diamankan dari rumahnya setelah sekitar 3 tahun dilakukan pengejaran.

“Pelaku kita amankan atas penyelidikan dari para pelaku yang sudah kita amankan. Pelaku diamankan dari rumahnya di Binjai Timur,” ungkapnya, Rabu (30/11) sekitar pukul 21.00 WIB. (oki/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/