Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi masih dalam proses pengerjaan (kiri). Dan anggota Komite II DPD RI, Parlindungan Purba (kemeja batik) mendengar penjelasan mengenai progres Pembangunan Jalan tol Medan-Kualanamu, Senin (1/2/2016).
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terganjal pembebasan lahan di Kecamatan Tanjungmorawa dan Kelurahan Paluhkemiri, Kecamatan Lubukpakam.
Hingga saat ini, proyek tol sepanjang 62 Km itu secara fisik baru selesai 40 persen, padahal ditarget mulai dioperasikan 2017.
Hal ini terungkap ketika Komite II DPD RI mengunjungi proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi di Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Senin (1/2).
Kepala Satker (Satuan Kerja) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Medan-Kualanamu Suryadi mengatakan Jalan Tol Medan-Kualanamu sepanjang 17,8 Km dan saat ini sudah sampai tahap pengerasan sepanjang 11 Km.
“Untuk Medan-Kualanamu, sudah 87 persen tanah bebas, target pembebasan lahan ini diperkirakan selesai pada Juli 2016, sehingga pembangunan jalan tol ini diprediksi akan selesai pada Desember 2017,” ujarnya.
Nantinya, dari Medan menuju Kualanamu yang melintas di jalan tol yang sedang dibangun ini, akan melewati Perbarakan, Pagarmerbau. Artinya, pengguna jalan sedikit memutar melewati Perbarakan. Ada dua pintu jalan bebas hambatan ini.
Adapun progres pembebasan lahan ini, menurut Suryadi sudah sampai tahap negosiasi dengan warga, menginggat banyak pemukiman di kawasan Tanjungmorawa. Pemda Deliserdang cukup membantu dengan melakukan berbagai sosialisasi, juga mempercepat proses administrasi terkait masalah surat tanah penduduk.
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi masih dalam proses pengerjaan (kiri). Dan anggota Komite II DPD RI, Parlindungan Purba (kemeja batik) mendengar penjelasan mengenai progres Pembangunan Jalan tol Medan-Kualanamu, Senin (1/2/2016).
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terganjal pembebasan lahan di Kecamatan Tanjungmorawa dan Kelurahan Paluhkemiri, Kecamatan Lubukpakam.
Hingga saat ini, proyek tol sepanjang 62 Km itu secara fisik baru selesai 40 persen, padahal ditarget mulai dioperasikan 2017.
Hal ini terungkap ketika Komite II DPD RI mengunjungi proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi di Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Senin (1/2).
Kepala Satker (Satuan Kerja) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Medan-Kualanamu Suryadi mengatakan Jalan Tol Medan-Kualanamu sepanjang 17,8 Km dan saat ini sudah sampai tahap pengerasan sepanjang 11 Km.
“Untuk Medan-Kualanamu, sudah 87 persen tanah bebas, target pembebasan lahan ini diperkirakan selesai pada Juli 2016, sehingga pembangunan jalan tol ini diprediksi akan selesai pada Desember 2017,” ujarnya.
Nantinya, dari Medan menuju Kualanamu yang melintas di jalan tol yang sedang dibangun ini, akan melewati Perbarakan, Pagarmerbau. Artinya, pengguna jalan sedikit memutar melewati Perbarakan. Ada dua pintu jalan bebas hambatan ini.
Adapun progres pembebasan lahan ini, menurut Suryadi sudah sampai tahap negosiasi dengan warga, menginggat banyak pemukiman di kawasan Tanjungmorawa. Pemda Deliserdang cukup membantu dengan melakukan berbagai sosialisasi, juga mempercepat proses administrasi terkait masalah surat tanah penduduk.
