25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Jangan Ini Jangan itu Usai Operasi Yaa….! Pasien: Makan Sirih Boleh?

Foto: Dame/sumutpos.co Peserta operasi katarak gratis yang digelar Tambang Emas Martabe, ANV, dan Kodam I BB di RS Tentara Pematangsiantar, ramai-ramai mengangkat tangan tanda gembira, di aula Akper RS Tentara, Kamis (21/1/2016).
Foto: Dame/sumutpos.co
Peserta operasi katarak gratis yang digelar Tambang Emas Martabe, ANV, dan Kodam I BB di RS Tentara Pematangsiantar, ramai-ramai mengangkat tangan tanda gembira, di aula Akper RS Tentara, Kamis (21/1/2016).

Usai operasi katarak gratis, pasien mendapat panduan dari A sampai Z tentang apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang, apa yang sebaiknya dimakan, dan apa yang harus dihindari. Peserta tampak asyik mendengarkan dan bertanya. Dan saat materi tentang makanan dan minuman disampaikan, seorang pasien bertanya dengan takut-takut: Makan sirih boleh?

————————
Dame Ambarita, Pematangsiantar
————————

Semangat ingin segera sembuh dan melihat dengan jelas, tertangkap dari bahasa tubuh ratusan peserta operasi katarak gratis, saat mendengarkan panduan dari staf A New Vision, Elwy, yang memberi penjelasan di Aula Akper RS Tentara Pematangsiantar, Kamis (21/1/2016) baru lalu.

Sehari sebelumnya, para peserta operasi katarak gratis ’Buka Mata Lihat Indahnya Dunia’ yang digelar Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan A New Vision dan Kodam I Bukit Barisan itu, dioperasi dan telah menjalani pemulihan selama semalaman. Kini saatnya mereka pulang ke rumah masing-masing,
”Kita semua ingin operasi sukses, betul?” tanya Elwy.

”Betullll,” jawab para pasien kompak. Mereka baru saja dipakaikan kaus warna merah hati pemberian Tambang Emas Martabe yang mensponsori kegiatan sosial ini.

”Jangan takut kalau belum bisa langsung melihat. Jangan sedih. Keadaan dan penyembuhan masing-masing pasien berbeda. Jangan stres, nanti makin susah sembuh,” kata Elwy lagi.

Elwy menjelaskan, pasien yang menjalani pembuangan daging di matanya pasti merasa pedih. ”Tahan aja, nanti dikasih obat,” pintanya.

Ia menyebutkan, yang menentukan keberhasilan operasi katarak tak hanya dokter dan paramedis saja, melainkan juga pasien. Dan khusus pasca operasi, pasien diminta jangan lalai melakukan perawatan, agar matanya jangan infeksi.

”Ada buku panduan, silakan dibaca baik-baik yaa?”
”Ya…,” koor para pasien manis.

Lantas Elwy menjelaskan cara perawatan mata pascaoperasi katarak. Pertama, kepada para pasien masing-masing diberikan dua botol obat tetes, kasa steril, dan plester.

”Obat tetesnya adalah obat keras, jangan ditetes di mata yang tidak dioperasi. Bisa rusak dan buta. Obat itu hanya boleh ditetes satu bulan. Kalau belum habis dalam satu bulan, buang,” tegasnya.

Mata yang doperasi harus dibersihkan setiap hari, dan harus ditetes pada rentang waktu tertentu. Minggu pertama, mata ditetes sekali dua jam. ”Kalau pasien lagi tidur, biarkan saja, jangan dibangunkan. Pada masa penyembuhan, tidur itu bagus,” ungkapnya.

Minggu kedua, obat ditetes setiap 6 jam sekali.

Minggu ketiga, setiap 8 jam sekali.

Minggu keempat, setiap 12 jam sekali, yakni pagi dan malam.

Cara meneteskan, jangan langsung ke bola mata yang dioperasi. Karena rasanya pasti pedih. ”Tarik kelopak mata bawah pasien, kemudian teteskan. Karena ini obat keras, cukup satu tetes. Cuci tangan dulu sebelum meneteskan obat, oke?” tanyanya.

”Okee….!” jawab para pasien dan pendamping lagi.

Soal dop, yakni penutup mata warna biru yang dipasang di mata pasien usai operasi, pasien atau keluarganya diminta rajin membersihkan setiap hari. Caranya, celupkan dop ke air panas yang baru mendidih. ”Jangan direbus, nanti meleleh karena penutup itu terbuat dari plastik,” katanya.

Setelah itu, dop diambil dan didinginkan. Sambil menunggu dop dingin, mata pasien dibersihkan menggunakan kasa steril yang telah disediakan. Caranya, celupkan potongan kasa ke air yang sudah dimasak, lalu bersihkanlah mata dari kotoran yang mungkin timbul. Selanjutnya, pasang kembali dop menutup mata.

Pemakaian penutup mata selama dua minggu untuk menghindari pasien menggaruk mata saat tidur. Pasalnya saat penyembuhan, mata yang dioperasi katarak akan terasa gatal.

”Penutup mata ini jangan digantikan dengan kacamata hitam. Karena perlindungannya tidak sama. Kalau pasien tinggal di daerah yang banyak asap atau debunya, seperti pabrik atau dilintasi truk-truk pengangkut pasir, penutup mata dipakai selama satu bulan,” jelasnya.

Jika tahi mata berwarna hijau, pasien atau keluarganya diminta segera menelepon nomor hotline yang ada di buku panduan. Sedangkan jika tahi matanya putih, itu normal dan tidak ada masalah.

”Jangan kucek mata, jangan tekan. Jangan membungkukkan badan selama masa pemulihan. Sebaiknya jangan bekerja yang berat-berat dulu. Hindari mengangkat barang berat selama 1 bulan,” cetusnya.

Foto: Dame/sumutpos.co Peserta operasi katarak gratis yang digelar Tambang Emas Martabe, ANV, dan Kodam I BB di RS Tentara Pematangsiantar, ramai-ramai mengangkat tangan tanda gembira, di aula Akper RS Tentara, Kamis (21/1/2016).
Foto: Dame/sumutpos.co
Peserta operasi katarak gratis yang digelar Tambang Emas Martabe, ANV, dan Kodam I BB di RS Tentara Pematangsiantar, ramai-ramai mengangkat tangan tanda gembira, di aula Akper RS Tentara, Kamis (21/1/2016).

Usai operasi katarak gratis, pasien mendapat panduan dari A sampai Z tentang apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang, apa yang sebaiknya dimakan, dan apa yang harus dihindari. Peserta tampak asyik mendengarkan dan bertanya. Dan saat materi tentang makanan dan minuman disampaikan, seorang pasien bertanya dengan takut-takut: Makan sirih boleh?

————————
Dame Ambarita, Pematangsiantar
————————

Semangat ingin segera sembuh dan melihat dengan jelas, tertangkap dari bahasa tubuh ratusan peserta operasi katarak gratis, saat mendengarkan panduan dari staf A New Vision, Elwy, yang memberi penjelasan di Aula Akper RS Tentara Pematangsiantar, Kamis (21/1/2016) baru lalu.

Sehari sebelumnya, para peserta operasi katarak gratis ’Buka Mata Lihat Indahnya Dunia’ yang digelar Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan A New Vision dan Kodam I Bukit Barisan itu, dioperasi dan telah menjalani pemulihan selama semalaman. Kini saatnya mereka pulang ke rumah masing-masing,
”Kita semua ingin operasi sukses, betul?” tanya Elwy.

”Betullll,” jawab para pasien kompak. Mereka baru saja dipakaikan kaus warna merah hati pemberian Tambang Emas Martabe yang mensponsori kegiatan sosial ini.

”Jangan takut kalau belum bisa langsung melihat. Jangan sedih. Keadaan dan penyembuhan masing-masing pasien berbeda. Jangan stres, nanti makin susah sembuh,” kata Elwy lagi.

Elwy menjelaskan, pasien yang menjalani pembuangan daging di matanya pasti merasa pedih. ”Tahan aja, nanti dikasih obat,” pintanya.

Ia menyebutkan, yang menentukan keberhasilan operasi katarak tak hanya dokter dan paramedis saja, melainkan juga pasien. Dan khusus pasca operasi, pasien diminta jangan lalai melakukan perawatan, agar matanya jangan infeksi.

”Ada buku panduan, silakan dibaca baik-baik yaa?”
”Ya…,” koor para pasien manis.

Lantas Elwy menjelaskan cara perawatan mata pascaoperasi katarak. Pertama, kepada para pasien masing-masing diberikan dua botol obat tetes, kasa steril, dan plester.

”Obat tetesnya adalah obat keras, jangan ditetes di mata yang tidak dioperasi. Bisa rusak dan buta. Obat itu hanya boleh ditetes satu bulan. Kalau belum habis dalam satu bulan, buang,” tegasnya.

Mata yang doperasi harus dibersihkan setiap hari, dan harus ditetes pada rentang waktu tertentu. Minggu pertama, mata ditetes sekali dua jam. ”Kalau pasien lagi tidur, biarkan saja, jangan dibangunkan. Pada masa penyembuhan, tidur itu bagus,” ungkapnya.

Minggu kedua, obat ditetes setiap 6 jam sekali.

Minggu ketiga, setiap 8 jam sekali.

Minggu keempat, setiap 12 jam sekali, yakni pagi dan malam.

Cara meneteskan, jangan langsung ke bola mata yang dioperasi. Karena rasanya pasti pedih. ”Tarik kelopak mata bawah pasien, kemudian teteskan. Karena ini obat keras, cukup satu tetes. Cuci tangan dulu sebelum meneteskan obat, oke?” tanyanya.

”Okee….!” jawab para pasien dan pendamping lagi.

Soal dop, yakni penutup mata warna biru yang dipasang di mata pasien usai operasi, pasien atau keluarganya diminta rajin membersihkan setiap hari. Caranya, celupkan dop ke air panas yang baru mendidih. ”Jangan direbus, nanti meleleh karena penutup itu terbuat dari plastik,” katanya.

Setelah itu, dop diambil dan didinginkan. Sambil menunggu dop dingin, mata pasien dibersihkan menggunakan kasa steril yang telah disediakan. Caranya, celupkan potongan kasa ke air yang sudah dimasak, lalu bersihkanlah mata dari kotoran yang mungkin timbul. Selanjutnya, pasang kembali dop menutup mata.

Pemakaian penutup mata selama dua minggu untuk menghindari pasien menggaruk mata saat tidur. Pasalnya saat penyembuhan, mata yang dioperasi katarak akan terasa gatal.

”Penutup mata ini jangan digantikan dengan kacamata hitam. Karena perlindungannya tidak sama. Kalau pasien tinggal di daerah yang banyak asap atau debunya, seperti pabrik atau dilintasi truk-truk pengangkut pasir, penutup mata dipakai selama satu bulan,” jelasnya.

Jika tahi mata berwarna hijau, pasien atau keluarganya diminta segera menelepon nomor hotline yang ada di buku panduan. Sedangkan jika tahi matanya putih, itu normal dan tidak ada masalah.

”Jangan kucek mata, jangan tekan. Jangan membungkukkan badan selama masa pemulihan. Sebaiknya jangan bekerja yang berat-berat dulu. Hindari mengangkat barang berat selama 1 bulan,” cetusnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/