32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Siapkan Modul, Pemprovsu Tunggu Eks Gafatar dari Jawa Tengah

Adapun modul keagamaan akan diisi oleh Kementrian Agama (Kemenag) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Hal ini karena menurut laporan yang ia terima, tidak semua mantan anggota Gafatar itu beragaman Islam, tetapi ada juga yang dari agama lain. Sedangkan untuk tugas konseling, melibatkan beberapa ormas keagamaan, lembaga TNI dan Kesbangpolinmas Sumut untuk wawasan kebangsaannya. “Kalau untuk wawasan kebangsaan juga bela negara nanti akan disusun oleh Kodam dan Kesbangpolinmas,” sebut Erry.

Terpisah, Plt Kepala Badan Kesbangpolinmas Sumut Zulkifli mengatakan pihaknya telah membicarakan teknis pemulangan warga mantan anggota Gafatar tersebut sekaligus tindak lanjut penanganannya melalui kegiatan pembinaan, setelah tiba di Sumut, agar proses konseling dapat berjalan tepat guna.

“Masalah teknis seperti itulah yang kita bicarakan, misalnya materi-materi apa saja yang nantinya diperlukan untuk memberikan bimbingan kepada mereka, selain itu juga kami membicarakan pengaturan tugas antar instansi terkait,” kata Zulkifli usai menggelar rapat tindaklanjut pemulangan mantan anggota Gafatar di kantor Kesbangpolinmas Sumut.

Terkait koordinasi untuk pemulangan mantan anggota Gafatar tersebut, lanjut Zulkifli, pihaknya masih menelusuri surat resmi yang telah dikirimkan Pemprov Jateng kepada Pemprov Sumut. Pasalnya, meskipun sudah berkoordinasi dengan pihak Asrama Haji di Solo, tempat warga Sumut itu ditampung sementara, belum dipastikan apakah surat resminya sudah sampai.

“Kita masih menelusuri surat resmi itu sekarang sudah berada di mana. Sebab, berdasarkan informasi pemerintah Jawa Tengah sudah mengirimkan surat kepada Pemprovsu. Di sisi lain kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Asrama Haji di Solo tempat di mana mantan anggota Gafatar Sumut ditampung,” ungkapnya.

Untuk persiapan pembuatan modul, Zulkifli menjelaskan, tiga materi yang akan disiapkan didalamnya, selain keagamaan dan wawasan kebangsaan, pihaknya juga akan melibatkan tim dari USU dan UMA untuk materi psikologi.

“Intinya kami akan berupaya untuk mempercepat pemulangan mereka ke Sumut. Kami juga tidak ingin mereka susah di Jawa Tengah. Makanya, secepatnya kami akan gelar rapat kembali untuk menindaklanjuti hal ini sekaligus memanggil kepala daerah tempat asal anggota mantan Gafatar berada,” katanya. (idr/bal)

Adapun modul keagamaan akan diisi oleh Kementrian Agama (Kemenag) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Hal ini karena menurut laporan yang ia terima, tidak semua mantan anggota Gafatar itu beragaman Islam, tetapi ada juga yang dari agama lain. Sedangkan untuk tugas konseling, melibatkan beberapa ormas keagamaan, lembaga TNI dan Kesbangpolinmas Sumut untuk wawasan kebangsaannya. “Kalau untuk wawasan kebangsaan juga bela negara nanti akan disusun oleh Kodam dan Kesbangpolinmas,” sebut Erry.

Terpisah, Plt Kepala Badan Kesbangpolinmas Sumut Zulkifli mengatakan pihaknya telah membicarakan teknis pemulangan warga mantan anggota Gafatar tersebut sekaligus tindak lanjut penanganannya melalui kegiatan pembinaan, setelah tiba di Sumut, agar proses konseling dapat berjalan tepat guna.

“Masalah teknis seperti itulah yang kita bicarakan, misalnya materi-materi apa saja yang nantinya diperlukan untuk memberikan bimbingan kepada mereka, selain itu juga kami membicarakan pengaturan tugas antar instansi terkait,” kata Zulkifli usai menggelar rapat tindaklanjut pemulangan mantan anggota Gafatar di kantor Kesbangpolinmas Sumut.

Terkait koordinasi untuk pemulangan mantan anggota Gafatar tersebut, lanjut Zulkifli, pihaknya masih menelusuri surat resmi yang telah dikirimkan Pemprov Jateng kepada Pemprov Sumut. Pasalnya, meskipun sudah berkoordinasi dengan pihak Asrama Haji di Solo, tempat warga Sumut itu ditampung sementara, belum dipastikan apakah surat resminya sudah sampai.

“Kita masih menelusuri surat resmi itu sekarang sudah berada di mana. Sebab, berdasarkan informasi pemerintah Jawa Tengah sudah mengirimkan surat kepada Pemprovsu. Di sisi lain kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Asrama Haji di Solo tempat di mana mantan anggota Gafatar Sumut ditampung,” ungkapnya.

Untuk persiapan pembuatan modul, Zulkifli menjelaskan, tiga materi yang akan disiapkan didalamnya, selain keagamaan dan wawasan kebangsaan, pihaknya juga akan melibatkan tim dari USU dan UMA untuk materi psikologi.

“Intinya kami akan berupaya untuk mempercepat pemulangan mereka ke Sumut. Kami juga tidak ingin mereka susah di Jawa Tengah. Makanya, secepatnya kami akan gelar rapat kembali untuk menindaklanjuti hal ini sekaligus memanggil kepala daerah tempat asal anggota mantan Gafatar berada,” katanya. (idr/bal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/