25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tahun Ini, BPN Medan Akomodir 12 Ribu PRONA

PENYULUHAN: Kasi Hubungan Hukum Pertanahan BPN Medan, Reza Andrian Fachri (dua dari kiri) saat memberi penyuluhan kepada masyarakat di Kantor Camat Tuntungan dua pekan lalu. IST

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan menargetkan 12 ribu Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) di Kota Medan mampu terselesaikan pada 2018. Adapun PRONA di Medan tahun ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Medan Tuntungan, Medan Marelan, dan Medan Labuhan.

Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Hukum Pertanahan BPN Kota Medan, Reza Andrian Fachri mengatakan, dari 12 ribu target PRONA Kota Medan 2018, dapat dirincikan untuk Medan Tuntungan sebanyak 6.000, Marelan sebanyak 3.300, Medan Labuhan 2.000, usaha kecil dan menengah (UKM) 700, dan pemetaan bidang sebanyak 2.000.

“Memang tidak semua tersebar di seluruh kecamatan, cuma tiga kecamatan saja. Namun nantinya khusus UKM, ada di luar dari ketiga kecamatan tersebut. Seperti di Medan Denai, dimana banyak pelaku UKM, dan kami akan mengarah ke sana,” kata Reza Andrian Fachri kepada Sumut Pos, Kamis (1/2).

Sejauh ini, kata Reza, pihaknya sudah dan sedang melakukan pengumpulan data yuridis pada tiga kecamatan tersebut dimana sekitar jumlahnya hampir 1.500 berkas. “Dan itu tidak sampai 10 hari kerja. Makanya target kita terhadap pekerjaan ini selama lima bulan,” katanya.

BPN sangat berharap, kerja sama seluruh aparatur Pemko Medan dan lapisan masyarakat, untuk membantu kelengkapan persyaratan seperti penguasaan fisik yang notabene wajib diketahui lurah. Oleh karena itu, pihaknya berharap dalam hal ini lurah sungguh-sungguh harus proaktif membantu masyarakatnya.

“Sebab kadang ada berkas yang masih kurang dari lurah, seperti penguasaan fisik tadi. Kendalanya sering di situ. Nah, kalau kami sifatnya (dalam hal pengumpulan data) ini, dari pintu ke pintu. Artinya kami mendatangi langsung dari rumah ke rumah masyarakat yang ingin mengurus PRONA,” ujar pria yang juga diberi amanah sebagai Ketua Tim Yuridis PRONA Kota Medan ini.

Anggaran PRONA ini memang diperuntukkan dalam setahun. Makanya perlu dipercepat pelaksanaan dan eksekusinya di lapangan. “Selama ini lurah dan kepala lingkungan sudah cukup membantu kerja kami. Hanya saja memang harus lebih ekstra lagi kerjanya, lebih proaktif lagi membantu masyarakat agar program ini cepat selesai,” harap Reza.

Di samping target lima bulan menuntaskan PRONA, BPN Medan juga berencana menambah cakupan tugas dalam rangka Proyek Operasi Daerah Agraria (PRODA). Atas dasar itu, pihaknya berharap bantuan Wali Kota Medan guna menyukseskan program dimaksud. “Kalau PRONA kan pakai anggaran pusat (APBN). Nah untuk PRODA kita akan upayakan membantu Pemko dalam rangka membantu masyarakat Kota Medan mendapat sertifikat secara gratis ini. Jadi setelah PRONA tuntas katakanlah paling lama Agustus, di bulan depannya bisa kami bantu untuk PRODA bagi masyarakat Kota Medan,” terangnya.

Misalnya, sebut Reza, di Kecamatan Medan Johor bisa dapat 1.500 bidang, atau kecamatan lain dapat 200 bidang, tentu akan membantu masyarakat Kota Medan memeroleh sertifikat atas tanahnya. “Kan lumayan umpama dalam tempo empat bulan ada 2.000 bidang yang bisa kami bantu masyarakat dalam PRODA tahun ini. Makanya butuh bantuan Wali Kota Medan, Bapak Dzulmi Eldin untuk menyukseskan program ini,” katanya.

PENYULUHAN: Kasi Hubungan Hukum Pertanahan BPN Medan, Reza Andrian Fachri (dua dari kiri) saat memberi penyuluhan kepada masyarakat di Kantor Camat Tuntungan dua pekan lalu. IST

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan menargetkan 12 ribu Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) di Kota Medan mampu terselesaikan pada 2018. Adapun PRONA di Medan tahun ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Medan Tuntungan, Medan Marelan, dan Medan Labuhan.

Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Hukum Pertanahan BPN Kota Medan, Reza Andrian Fachri mengatakan, dari 12 ribu target PRONA Kota Medan 2018, dapat dirincikan untuk Medan Tuntungan sebanyak 6.000, Marelan sebanyak 3.300, Medan Labuhan 2.000, usaha kecil dan menengah (UKM) 700, dan pemetaan bidang sebanyak 2.000.

“Memang tidak semua tersebar di seluruh kecamatan, cuma tiga kecamatan saja. Namun nantinya khusus UKM, ada di luar dari ketiga kecamatan tersebut. Seperti di Medan Denai, dimana banyak pelaku UKM, dan kami akan mengarah ke sana,” kata Reza Andrian Fachri kepada Sumut Pos, Kamis (1/2).

Sejauh ini, kata Reza, pihaknya sudah dan sedang melakukan pengumpulan data yuridis pada tiga kecamatan tersebut dimana sekitar jumlahnya hampir 1.500 berkas. “Dan itu tidak sampai 10 hari kerja. Makanya target kita terhadap pekerjaan ini selama lima bulan,” katanya.

BPN sangat berharap, kerja sama seluruh aparatur Pemko Medan dan lapisan masyarakat, untuk membantu kelengkapan persyaratan seperti penguasaan fisik yang notabene wajib diketahui lurah. Oleh karena itu, pihaknya berharap dalam hal ini lurah sungguh-sungguh harus proaktif membantu masyarakatnya.

“Sebab kadang ada berkas yang masih kurang dari lurah, seperti penguasaan fisik tadi. Kendalanya sering di situ. Nah, kalau kami sifatnya (dalam hal pengumpulan data) ini, dari pintu ke pintu. Artinya kami mendatangi langsung dari rumah ke rumah masyarakat yang ingin mengurus PRONA,” ujar pria yang juga diberi amanah sebagai Ketua Tim Yuridis PRONA Kota Medan ini.

Anggaran PRONA ini memang diperuntukkan dalam setahun. Makanya perlu dipercepat pelaksanaan dan eksekusinya di lapangan. “Selama ini lurah dan kepala lingkungan sudah cukup membantu kerja kami. Hanya saja memang harus lebih ekstra lagi kerjanya, lebih proaktif lagi membantu masyarakat agar program ini cepat selesai,” harap Reza.

Di samping target lima bulan menuntaskan PRONA, BPN Medan juga berencana menambah cakupan tugas dalam rangka Proyek Operasi Daerah Agraria (PRODA). Atas dasar itu, pihaknya berharap bantuan Wali Kota Medan guna menyukseskan program dimaksud. “Kalau PRONA kan pakai anggaran pusat (APBN). Nah untuk PRODA kita akan upayakan membantu Pemko dalam rangka membantu masyarakat Kota Medan mendapat sertifikat secara gratis ini. Jadi setelah PRONA tuntas katakanlah paling lama Agustus, di bulan depannya bisa kami bantu untuk PRODA bagi masyarakat Kota Medan,” terangnya.

Misalnya, sebut Reza, di Kecamatan Medan Johor bisa dapat 1.500 bidang, atau kecamatan lain dapat 200 bidang, tentu akan membantu masyarakat Kota Medan memeroleh sertifikat atas tanahnya. “Kan lumayan umpama dalam tempo empat bulan ada 2.000 bidang yang bisa kami bantu masyarakat dalam PRODA tahun ini. Makanya butuh bantuan Wali Kota Medan, Bapak Dzulmi Eldin untuk menyukseskan program ini,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/