26 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Wow… Biaya Haji 2016 Hanya Rp34,6 Juta

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR mengapresiasi turunnya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2016 yang ditetapkan dalam rapat bersama pemerintah, Sabtu (30/4) lalu.

“Semoga dengan penetapan BPIH 2016 hari ini, pemerintah lebih sungguh-sungguh meningkatkan kualitas pelayanan pada jamaah,” jelas Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa di Jakarta, Minggu (1/5).

Seperti diketahui, besaran penurunan haji dibandingkan tahun kemarin sebesar USD 132 atau setara Rp1.768.800 (USD = Rp13.400). Menurut Ledia, BPIH 2016 yang dibayar langsung oleh jemaah (direct cost) adalah untuk komponen tiket penerbangan PP.

Selain itu, sebanyak 24 persen biaya pemondokan Makkah dan living allowance (tunjangan hidup). Sedangkan indirect cost (pemerintah) digunakan untuk tiket pesawat, pemondokan di Makkah dan Madinah, transportasi darat, dan makan di Madinah, Mekkah, dan Armina.

Selain itu, pada haji tahun ini, untuk manasik diberlakukan kebijakan asimetris. Yaitu dua kali di tingkat kabupaten dan/ kota, enam kali di KUA khusus Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta, serta delapan kali di KUA provinsi lainnya.

Sementara Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abd Djamil dan beberapa pejabat Ditjen PHU usai penandatanganan kesepakatan BPIH 1437H/2016M, di Senayan, Jakarta, Sabtu (30/4) petang mengaku bersyukur atas disepakatinya BPIH turun sebesar 132 Dollar.

Lukman mengaku, pihaknya akan mengajukan ke Presiden untuk segera dibuat Keppres, agar pada bulan Juni mendatang, seluruh jamaah haji sudah bisa melunasi biaya hajinya.

Meski BPIH turun, Menag Lukman mengatakan, Kemenag berkomitmen untuk memberikan kualitas pelayanan haji yang lebih baik dari tahun ke tahun.

Salah satu peningkatan pelayanan untuk haji tahun ini adalah katering di Makkah yang sebelumnya hanya sekali sehari selama 15 hari, tahun ini ditingkatkan menjadi dua kali sehari dalam durasi 15 hari jamaah di kota kelahiran Nabi.

Selain itu, frekuensi manasik haji juga ditambah sehingga diharapkan bisa lebih memenuhi harapan jamaah.(bbs/rus/fat/jpnn)

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR mengapresiasi turunnya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2016 yang ditetapkan dalam rapat bersama pemerintah, Sabtu (30/4) lalu.

“Semoga dengan penetapan BPIH 2016 hari ini, pemerintah lebih sungguh-sungguh meningkatkan kualitas pelayanan pada jamaah,” jelas Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa di Jakarta, Minggu (1/5).

Seperti diketahui, besaran penurunan haji dibandingkan tahun kemarin sebesar USD 132 atau setara Rp1.768.800 (USD = Rp13.400). Menurut Ledia, BPIH 2016 yang dibayar langsung oleh jemaah (direct cost) adalah untuk komponen tiket penerbangan PP.

Selain itu, sebanyak 24 persen biaya pemondokan Makkah dan living allowance (tunjangan hidup). Sedangkan indirect cost (pemerintah) digunakan untuk tiket pesawat, pemondokan di Makkah dan Madinah, transportasi darat, dan makan di Madinah, Mekkah, dan Armina.

Selain itu, pada haji tahun ini, untuk manasik diberlakukan kebijakan asimetris. Yaitu dua kali di tingkat kabupaten dan/ kota, enam kali di KUA khusus Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta, serta delapan kali di KUA provinsi lainnya.

Sementara Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abd Djamil dan beberapa pejabat Ditjen PHU usai penandatanganan kesepakatan BPIH 1437H/2016M, di Senayan, Jakarta, Sabtu (30/4) petang mengaku bersyukur atas disepakatinya BPIH turun sebesar 132 Dollar.

Lukman mengaku, pihaknya akan mengajukan ke Presiden untuk segera dibuat Keppres, agar pada bulan Juni mendatang, seluruh jamaah haji sudah bisa melunasi biaya hajinya.

Meski BPIH turun, Menag Lukman mengatakan, Kemenag berkomitmen untuk memberikan kualitas pelayanan haji yang lebih baik dari tahun ke tahun.

Salah satu peningkatan pelayanan untuk haji tahun ini adalah katering di Makkah yang sebelumnya hanya sekali sehari selama 15 hari, tahun ini ditingkatkan menjadi dua kali sehari dalam durasi 15 hari jamaah di kota kelahiran Nabi.

Selain itu, frekuensi manasik haji juga ditambah sehingga diharapkan bisa lebih memenuhi harapan jamaah.(bbs/rus/fat/jpnn)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/