“Sejak Agustus 2016, saya terus mempromosikan dan memperkenalkan Batik Medan dan Songket Deli. Alhamdulillah, kedua hasil kerajinan para UMKM kita ini semakin diminati dan digemari. Tidak hanya di Kota Medan maupun beberapa kota lain di Indonesia, Batik Medan dan Songket Deli juga diminati di Kuching, Malaysia,” katanya.
Keberhasilan ini semakin memotivasi Hj Rita untuk trus berkreasi dan berinovasi. Selain ingin menciptakan suatu produk khas Medan, Bunda PAUD Kota Medan iini juga ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para pengrajin yang memiliki kemampuan dibidangnya.
“Untuk para pengrajin, kita bukan hanya memberdayakan mereka yang muda saja tetapi kita juga memberdayakan lansia, termasuk yang putus sekolah dan tidak bekerja. Pemberdayaan ini kita lakukan agar mereka bisa bangkit dan berkarya sehingga memiliki penghasilan guna membantu perekonomian keluarga,” ungkapnya.
Oleh karenanya wanita yang terkenal murah senyum ini berharap, kedepan para pengrajin UMKM Medan dan SKPD terkait saling mendukung. Dengan sinergitas yang dilakukan, dia berharap hasil kerajinan UMKM Kota Medan akan lebih terkenal lagi. Apalagi, ungkapnya, Majalah Inacraft yang telah berkunjung ke stand Pemko Medan sangat mengapresiasi Batik Medan dan menerbitkannya.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan Majalah Inacraf terhadap Batik Medan, terutama penerbitan yang isinya mencakup UMKM Kota Medan, salah satunya Batik Medan. Semoga dengan penerbitan ini, Batik Medan, Songket Deli maupun hasil produk UMKM lainnya semakin dikenal dan berkembang,” harapnya. (prn)