BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar Latihan Gabungan SAR Region I di Pelabuhan Ujung Baru Belawan, Medan, Rabu (1/6). Latihan gabungan ini dibuka langsung Kepala Basarnas Marskal Madya TNI FHB Soelistyo dengan diikuti 320 personel terdiri dari SAR Aceh, Medan, dan Pekan Baru, TNI, Polri, dan tim kesehatan.
Latihan gabungan ini menurutnya sangat diperlukan mengingat saat ini potensi bencana semakin besar akibat cuaca ekstrim yang sulit diprediksi.
“Latihan gabungan ini penting untuk selalu dilakukan, agar meningkatkan kemampuan seluruh personel SAR. Sehingga akan mempermudah proses operasi yang sedang dilakukan. Selain itu meningkatkan daya koordinasi dengan sejumlah elemen terkait dalam melakukan operasi penyelamatan,” kata Kepala Basarnas Marskal Madya TNI FHB Soelistyo di Belawan, Rabu (1/6).
Dalam latihan gabungan ini, petugas SAR melakukan berbagai skenario mulai dari evakuasi penumpang kapal yang tenggelam hingga penyelamatan penumpan yang tenggelam. Upaya penyelamatan dilakukan lewat udara dengan menurunkan dua unit helikopter Basarnas, dan juga lewat laut dengan menurunkan 3 unit kapal besar termasuk KRI SAR Purworeso, boat dan lainnya.
“Saya harap, saudara-saudara dapat mengambil manfaat dari latihan ini. Kerjasama, soliditas diperlukan untuk kesuksesan dalam menjalankan tugas untuk melayani masyarakat. Kita harus siap 24 jam dalam menjalankan tugas sosial,” pungkasnya.
Sementara itu,latihan gabungan ini juga dihadiri oleh Danlantamal I Belawan Brigjen Marinir Widodo, Kepala Kantor SAR Medan Zainul Thahar dan sejumlah pejabat teras lainnya.(rgu/jpg/adz)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar Latihan Gabungan SAR Region I di Pelabuhan Ujung Baru Belawan, Medan, Rabu (1/6). Latihan gabungan ini dibuka langsung Kepala Basarnas Marskal Madya TNI FHB Soelistyo dengan diikuti 320 personel terdiri dari SAR Aceh, Medan, dan Pekan Baru, TNI, Polri, dan tim kesehatan.
Latihan gabungan ini menurutnya sangat diperlukan mengingat saat ini potensi bencana semakin besar akibat cuaca ekstrim yang sulit diprediksi.
“Latihan gabungan ini penting untuk selalu dilakukan, agar meningkatkan kemampuan seluruh personel SAR. Sehingga akan mempermudah proses operasi yang sedang dilakukan. Selain itu meningkatkan daya koordinasi dengan sejumlah elemen terkait dalam melakukan operasi penyelamatan,” kata Kepala Basarnas Marskal Madya TNI FHB Soelistyo di Belawan, Rabu (1/6).
Dalam latihan gabungan ini, petugas SAR melakukan berbagai skenario mulai dari evakuasi penumpang kapal yang tenggelam hingga penyelamatan penumpan yang tenggelam. Upaya penyelamatan dilakukan lewat udara dengan menurunkan dua unit helikopter Basarnas, dan juga lewat laut dengan menurunkan 3 unit kapal besar termasuk KRI SAR Purworeso, boat dan lainnya.
“Saya harap, saudara-saudara dapat mengambil manfaat dari latihan ini. Kerjasama, soliditas diperlukan untuk kesuksesan dalam menjalankan tugas untuk melayani masyarakat. Kita harus siap 24 jam dalam menjalankan tugas sosial,” pungkasnya.
Sementara itu,latihan gabungan ini juga dihadiri oleh Danlantamal I Belawan Brigjen Marinir Widodo, Kepala Kantor SAR Medan Zainul Thahar dan sejumlah pejabat teras lainnya.(rgu/jpg/adz)