26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Halalbihalal NU dengan Ormas Lintas Agama, Jangan Terpengaruh Oknum yang Menghancurkan NKRI

diva/sumut pos
HALAL BIHALAL: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) foto bersama di sela-sela acara halalbihalal, Minggu (30/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) mengadakan halalbihalal, Minggu (30/6). Ketua PCNU Medan Burhanuddin mengatakan, dalam silaturrahim dan halalbi halal mengundang seluruh ormas lintas agama.

Menurutnya, mengajak sejumlah ormas lintas agama sebagai bentuk solidaritas kebersamaan membangun Indonesia lebih aman dan kondusif. “Karena persaudaraan itu sangat indah,” ucapnya dalam acara yang berlangsung di Kompleks Alamanda Medan.

Menurut Burhanuddin, dalam waktu lebih kurang empat bulan ini, di PCNU Medan terbentuk ranting-ranting di tujuh MWCNU se-Kota Medan. Jika mau ber-NU, ber-NU-lah dengan ikhlas. Sementara kalau ada NU difitnah, dimaki, siapa pun yang melakukannya, dia harus dirangkul.”Orang NU jangan cengeng. Berbuatlah kebaikan demi umat,” katanya.

Burhanuddian mengaku sangat menikmati berhidmat melalui NU karena sama dengan berkhidmat kepada ulama. “Bersatulah kita saling bersangkulan kita senang bersama-sama dan susah bersama-bersama,” ucapnya.

Lebihlanjut dikatakannya, dalam waktu dekat akan diluncurkan NU Mart dengan berkerjasama dengan Bank Syariah Mandiri.

Sementara itu mewakili Ketua PWNU Sumut H Adlin Damanik mengatakan ormas Islam terbesar di Indonesia adalah NU. Adlin bercerita, NU jangan lagi mau seperti daun salam.

“Kalau dulu kita (NU) dibuat sebagai daun salam, kalau sekarang jangan mau lagi. Ibarat daun salam kalau dimasukkan ke gulai atau sayur. Kalau sayur dan gulai sudah enak, daun salamnya pun dibuang. Sudah saatnya kita NU harus tampil,” ujarnya.

Untuk itu, kata Adlin, agar NU dan warga NU meningkatkan ukhuwah Islamiah, ukhuwan wathaniah, dan ukhuwah insaniah.

Sementara itu, tokoh masyarakat Medan, Maruli Siahaan, mengaku sangat bangga dengan warga NU di Sumut ini. Menurutnya, yang sekarang ini harus dijaga dan dirawat adalah kebersamaan.

“Halalbihalal pada kesempatan inilah kita memohon maaf kepada sesama. Tidak ada lagi sekarang 01 dan 02 yang ada kita harus bersatu. Kita bangga bahwa Wapres RI adalah berasal dari NU. Terima kasih atas kerja sama selama ini,”harapnya.

Ia meminta agar jangan mau tergoda dan terpengaruh oleh oknum-oknum yang akan menghancurkan Pancasila dan NKRI. “Kita pupuk persaudaraan dan keharmonisan agar kita mendapat keadulatan sehingga Sumut ini tetap kondusif,” tegas Maruli.

Mewakili MUI Medan, Sukri Albani mempertanyakan apakah NU bisa mati? “Tapi saya katakan tidak akan mungkin, karena NU (juga kuat secara) kultural, sehingga tak akan berhenti,” ucapnya.

Turut hadir, mewakili PCNU Deliserdang Mukti Ali, Perwakilan Bank Syariah Mandiri Jimmi, Rais Syuriyah PCNU Kota Medan KH Ali Syahdana Dhalimunthe, Sekretaris Zulkarnaen, Bendahara Zulkarnain, Wakil Bendahara Azmi Hadly, Ketua PGI Kota Medan, Muslimat NU Medan, Fatayat NU Medan, Banser Ansor, Pimpinan PT Sarang Tawon, dan undangan lainnya. (dvs/ila)

diva/sumut pos
HALAL BIHALAL: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) foto bersama di sela-sela acara halalbihalal, Minggu (30/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) mengadakan halalbihalal, Minggu (30/6). Ketua PCNU Medan Burhanuddin mengatakan, dalam silaturrahim dan halalbi halal mengundang seluruh ormas lintas agama.

Menurutnya, mengajak sejumlah ormas lintas agama sebagai bentuk solidaritas kebersamaan membangun Indonesia lebih aman dan kondusif. “Karena persaudaraan itu sangat indah,” ucapnya dalam acara yang berlangsung di Kompleks Alamanda Medan.

Menurut Burhanuddin, dalam waktu lebih kurang empat bulan ini, di PCNU Medan terbentuk ranting-ranting di tujuh MWCNU se-Kota Medan. Jika mau ber-NU, ber-NU-lah dengan ikhlas. Sementara kalau ada NU difitnah, dimaki, siapa pun yang melakukannya, dia harus dirangkul.”Orang NU jangan cengeng. Berbuatlah kebaikan demi umat,” katanya.

Burhanuddian mengaku sangat menikmati berhidmat melalui NU karena sama dengan berkhidmat kepada ulama. “Bersatulah kita saling bersangkulan kita senang bersama-sama dan susah bersama-bersama,” ucapnya.

Lebihlanjut dikatakannya, dalam waktu dekat akan diluncurkan NU Mart dengan berkerjasama dengan Bank Syariah Mandiri.

Sementara itu mewakili Ketua PWNU Sumut H Adlin Damanik mengatakan ormas Islam terbesar di Indonesia adalah NU. Adlin bercerita, NU jangan lagi mau seperti daun salam.

“Kalau dulu kita (NU) dibuat sebagai daun salam, kalau sekarang jangan mau lagi. Ibarat daun salam kalau dimasukkan ke gulai atau sayur. Kalau sayur dan gulai sudah enak, daun salamnya pun dibuang. Sudah saatnya kita NU harus tampil,” ujarnya.

Untuk itu, kata Adlin, agar NU dan warga NU meningkatkan ukhuwah Islamiah, ukhuwan wathaniah, dan ukhuwah insaniah.

Sementara itu, tokoh masyarakat Medan, Maruli Siahaan, mengaku sangat bangga dengan warga NU di Sumut ini. Menurutnya, yang sekarang ini harus dijaga dan dirawat adalah kebersamaan.

“Halalbihalal pada kesempatan inilah kita memohon maaf kepada sesama. Tidak ada lagi sekarang 01 dan 02 yang ada kita harus bersatu. Kita bangga bahwa Wapres RI adalah berasal dari NU. Terima kasih atas kerja sama selama ini,”harapnya.

Ia meminta agar jangan mau tergoda dan terpengaruh oleh oknum-oknum yang akan menghancurkan Pancasila dan NKRI. “Kita pupuk persaudaraan dan keharmonisan agar kita mendapat keadulatan sehingga Sumut ini tetap kondusif,” tegas Maruli.

Mewakili MUI Medan, Sukri Albani mempertanyakan apakah NU bisa mati? “Tapi saya katakan tidak akan mungkin, karena NU (juga kuat secara) kultural, sehingga tak akan berhenti,” ucapnya.

Turut hadir, mewakili PCNU Deliserdang Mukti Ali, Perwakilan Bank Syariah Mandiri Jimmi, Rais Syuriyah PCNU Kota Medan KH Ali Syahdana Dhalimunthe, Sekretaris Zulkarnaen, Bendahara Zulkarnain, Wakil Bendahara Azmi Hadly, Ketua PGI Kota Medan, Muslimat NU Medan, Fatayat NU Medan, Banser Ansor, Pimpinan PT Sarang Tawon, dan undangan lainnya. (dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/