MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kota Medan mendadak heboh pada Kamis (31/8) sore. Seekor sapi yang menjadi kurban Hari Raya Idul Adha mendadak mengamuk dan melukai empat pelajar dan satu orang petugas parkir.
Kejadian ini berawal ketika sapi itu diturunkan oleh warga Kampung Aur, Kecamatan Medan Petisah dari truk. Selanjutnya, hewan itu digiring ke Masjid Jami Kampung Aur. Namun tiba-tiba talinya putus dan sapi itu mengamuk dan menyeruduk warga
Melihat kejadian itu, warga pun berusaha untuk menangkapnya. Namun sia-sia, sapi berwarna hitam berukuran besar itu tetap mengamuk. Warga pun panik termasuk para pengendara di Jalan Veteran Medan yang menjadi lokasi lepasnya sapi kurban tersebut.
Amukan sapi semakin tak terkendali. Hingga akhirnya ada seorang polisi lalu lintas bernama Brigadir Rasoki yang kebetulan sedang mengatur lalu lintas ikut membantu mengejar. “Saya ambil pistol di pinggang. Karena sapinya sudah melukai lima orang,” ujar Brigadir Rasoki.
Dan hebatnya, sapi yang tadi mengamuk tak terkendali, tiba-tiba langsung ciut berhadapan dengan Brigadir Rasoki yang sudah menodongkan pistol.Melihat itu, warga pun langsung meringkus sang sapi. Hingga akhirnya kini si sapi telah berhasil kembali diikat oleh pemiliknya. “Sapinya sudah diikat dan diamankan,” ujar Rasoki.
Seorang saksi mata, Amri mengatakan, sapi itu sempat melukai lima orang korban. “Lima orang terluka, namun tidak parah. Sapi itu kemudian dilumpuhkan Polisi Lalulintas,” ungkap Amri.
Amri menjelaskan, kejadian ini cukup aneh. Ketika Polantas mengeluarkan senjata apinya dan diarahkan ke kepalanya, sapi langsung menyerah, seperti tahu bahwa nyawanya terancam.
“Pokoknya yang kami lihat tadi kejadian aneh dan gak masuk diakal, sapinya saat ditodong dengan senjata api, tiba-tiba sapi itu bisa terdiam seperti menyerah,” ungkap Amri tersenyum. (dvs/ila)