Khairuddin Salim menyampaikan untuk beras (nasi) yang dipamerkan pada video memang ada jenis beras atau nasi yang sifatnya lengket dan pada saat dikepal, lalu dapat langsung dipantul-pantulkan dan tidak pecah. “Jenis beras yang kami pakai memang berbeda, bentuknya tidak lembek namun tidak begitu keras saat dimakan, berasnya memiliki getah yang banyak sehingga tidak gampang terpisah jika digumpalkan. Berbeda dengan beras kebanyakan,” terangnya.
Manajemen RM S pun meminta politisi Demokrat itu segera melakukan klarifikasi. Sebab terkesan telah menunjukkan nasi RM S bercampur plastik. “Namun jika tidak terbukti, maka kami akan bertindak secara hukum. Kami masih menunggu klarifikasi dari Saudara Anton Panggabean,” katanya yang menegaskan bagi warga Medan agar jangan cepat percaya atas isu-isu yang tidak benar tersebut.
Anton Panggabean ketika dikonfirmasi wartawan mengaku siap mempertanggungjawabkan apa yang diperbuatnya. Ia mengaku tidak ada menyebut nasi bercampur plastik dan merek restoran penyuplai nasi kotak ke Sekretariat DPRD Medan.
“Saya berbicara atas nama legislatif, dan bukan atas nama pribadi. Atas dasar apa mereka mau melaporkan saya. Coba dilihat di video, apakah saya ada mengucapkan nasi bercampur plastik atau menyebutkan nama rumah makannya. Saya hanya memantul-mantulkan saja, dan bukan saya juga yang pertama memantul-mantulkan nasi tersebut,” paparnya.
Bahkan atas kejadian ini, sebut Anton, pihaknya siap memanggil pihak-pihak terkait termasuk manajemen RM S dalam rapat dengar pendapat (RDP). “Kita rencanakan Senin (4/9) besok menggelar RDP dengan mengundang pihak-pihak terkait. Suratnya sudah dikonsep dan dikirimkan oleh staf hari ini (Kamis, Red),” katanya. (prn/ila)