26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Jalur Alternatif Urai Kemacetan

SUTAN SIREGAR/SUMUT PO
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jamin Ginting Medan, Senin (1/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puncak arus balik libur tahun baru 2018 terpantau lancar. Menurut Kepolisian, meski terdapat kantung kemacetan di beberapa daerah, namun hal itu masih dianggap wajar.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, ada beberapa titik kemacetan yang sudah mereka prediksi jauh hari. Di antaranya jalur lintas Medan-Karo dan Medan-Parapat. Menurut Rina, di dua titik ini memang mengalami kepadatan arus lalulintas sejak malam awal tahun 2018. “Jadi arus balik sudah muncul sejak Senin (1/1) malam. Titik kepadatan terpantau di jalur lintas Medan-Karo dan Medan-Siantar arus balik dari Parapat, Danau Toba,” terang Rina, Selasa (2/1).

Menurutnya, sudah jadi tradisi daerah tersebut menjadi kantung kemacetan, wajar lantaran jalur itu menjadi perlintasan warga yang hendak berwisata. “Tapi ya tidak terlalu parah, padat merayap lah. Kalau dirata-rata, kemacetan menyebabkan delai waktu satu jam ke pengendara,” ungkap Rina.

Sementara itu, puncak arus balik libur pergantian tahun 2017-2018, kata Rina, terpantau di H +2. Berdasarkan laporan yang pihaknya terima, dari personel polisi lalulintas, kepadatan terus terjadi di dua titik itu, jalur Tanah Karo-Medan dan Siantar-Medan. “Tapi kita terus berupaya untuk mengawal, sudah menjadi tugas. Tapi kemacetan tahun ini bisa dibilang menurun ketimbang tahun lalu. Juga soal angka kecelakaan lalulintas juga cenderung menurun dari tahun lalu, ” pungkas Rina.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Sumut Anthony Siahaan mengungkapkan, untuk menghindari kemacetan di sejumlah ruas jalan, pengendara sudah banyak yang menggunakan jalur alternatif. Dua jalur alternatif yang jadi pilihan yakni Lubukpakam-Dolok Masihol dan Tongkoh-Tigapanah. Keduanya merupakan jalur alternatif yang dianjurkan Pemprov Sumatera Utara.

Menurut Anthony, jalur alternatif dimaksud diantaranya jalur Lubukpakam-Dolok Masihol untuk menghindari kemacetan di sepanjang jalan dari Lubuk Pakam-Perbaungan-Teluk Mengkudu-Sei Rampah hingga Tebing Tinggi. Selain itu, akses jalan tol juga dinilai efektif mengurai kemacetan dengan cara berbayar.

Sedangkan alternatif lainnya yakni Tongkoh-Tigapanah, adalah jalur yang dianjurkan kepada pengendara yang melintasi Tongkoh (Taman Hutan Raya) ke Barusjahe hingga ke Tigapanah. Alternatif tersebut dimaksud agar tidak melewati jalur rawan macet seperti Kota Berastagi dan Kabanjahe yang biasanya banyak didatangi wisatawan yang ingin mengunjungi lokasi wisata di Tanah Karo.

SUTAN SIREGAR/SUMUT PO
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jamin Ginting Medan, Senin (1/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puncak arus balik libur tahun baru 2018 terpantau lancar. Menurut Kepolisian, meski terdapat kantung kemacetan di beberapa daerah, namun hal itu masih dianggap wajar.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, ada beberapa titik kemacetan yang sudah mereka prediksi jauh hari. Di antaranya jalur lintas Medan-Karo dan Medan-Parapat. Menurut Rina, di dua titik ini memang mengalami kepadatan arus lalulintas sejak malam awal tahun 2018. “Jadi arus balik sudah muncul sejak Senin (1/1) malam. Titik kepadatan terpantau di jalur lintas Medan-Karo dan Medan-Siantar arus balik dari Parapat, Danau Toba,” terang Rina, Selasa (2/1).

Menurutnya, sudah jadi tradisi daerah tersebut menjadi kantung kemacetan, wajar lantaran jalur itu menjadi perlintasan warga yang hendak berwisata. “Tapi ya tidak terlalu parah, padat merayap lah. Kalau dirata-rata, kemacetan menyebabkan delai waktu satu jam ke pengendara,” ungkap Rina.

Sementara itu, puncak arus balik libur pergantian tahun 2017-2018, kata Rina, terpantau di H +2. Berdasarkan laporan yang pihaknya terima, dari personel polisi lalulintas, kepadatan terus terjadi di dua titik itu, jalur Tanah Karo-Medan dan Siantar-Medan. “Tapi kita terus berupaya untuk mengawal, sudah menjadi tugas. Tapi kemacetan tahun ini bisa dibilang menurun ketimbang tahun lalu. Juga soal angka kecelakaan lalulintas juga cenderung menurun dari tahun lalu, ” pungkas Rina.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Sumut Anthony Siahaan mengungkapkan, untuk menghindari kemacetan di sejumlah ruas jalan, pengendara sudah banyak yang menggunakan jalur alternatif. Dua jalur alternatif yang jadi pilihan yakni Lubukpakam-Dolok Masihol dan Tongkoh-Tigapanah. Keduanya merupakan jalur alternatif yang dianjurkan Pemprov Sumatera Utara.

Menurut Anthony, jalur alternatif dimaksud diantaranya jalur Lubukpakam-Dolok Masihol untuk menghindari kemacetan di sepanjang jalan dari Lubuk Pakam-Perbaungan-Teluk Mengkudu-Sei Rampah hingga Tebing Tinggi. Selain itu, akses jalan tol juga dinilai efektif mengurai kemacetan dengan cara berbayar.

Sedangkan alternatif lainnya yakni Tongkoh-Tigapanah, adalah jalur yang dianjurkan kepada pengendara yang melintasi Tongkoh (Taman Hutan Raya) ke Barusjahe hingga ke Tigapanah. Alternatif tersebut dimaksud agar tidak melewati jalur rawan macet seperti Kota Berastagi dan Kabanjahe yang biasanya banyak didatangi wisatawan yang ingin mengunjungi lokasi wisata di Tanah Karo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/