25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Wahana Permainan Kereta Api Terbalik

Lima Bocah jadi Korban

MEDAN- Wahana permainan kereta api di Pasar Malam Jalan Bilal Ujung, Kecamatan Medan Timur, terbalik dan memakan korban, Sabtu (2/2) malam. Akibatnya, lima orang anak-anak, Taufiq Gunawan (9) dan Ulia (6), Yunita (4), Sigit (2) sempat nangis dan Tiara (4)  dan 1 orang dewasa, Anto (31) mengalami trauma dan luka memar.

Informasi diterima Sumut Pos, saat itu para korban sedang menaiki wahana permainan tersebut. Setiap orang dikenakan biaya Rp5 ribu untuk dapat menikmati wahana permainan kreta api yang akan berjalan berkeliling selama 3 kali. Tiba-tiba saja, gerbong wahana permainan kreta api itu terpisah dan seketika terbalik.

“Muatan untuk satu gerbong itu seharusnya empat orang namun ini saya lihat berlebih, bahkan mereka bersempit-sempitan. Awalnya kereta itu berjalan pelan, namun mungkin karena dia kejar target, tiba-tiba saja dia melaju kencang dan saat itu lah terbalik kereta apinya, “ ungkap Ayu (29), ibu dari korban bernama Sigit (2) dan Tiara (4).

Melihat kejadian itu, orang tua korban langsung sigap dan mencoba menolong hingga akhirnya salah satu orang tua korban juga mengalami cedera di bagian lutut karena terbentur saat mencoba menahan anaknya yang hampir tertimpa kereta api mainan itu. Kemarahan pihak keluarga korban semakin menjadi saat pihak keluarga korban mencoba meminta pertanggung jawaban pengelola.

“Kami sudah coba meminta pertanggung jawaban kepada pengelola, namun kami disuruh nunggu dan hingga 3 jam tidak kunjung ada yang datang. Kalau masalah berobat, kami juga bisa. Sekarang masalah pertanggungjawaban,” ungkap Anto (31), orang tua korban yang tinggal di Jalan Bilal Ujung, Gang Narodo.

Karena tidak terima dengan sikap pengelola itu, para keluarga korban pun mendatangi Polsek Medan Timur dengan maksud membuat pengaduan. Di saat bersamaan, pihak pengelola datang ke polsek untuk melakukan dioalog dengan keluarga korban guna mencari jalan damai. Mereka pun berdialog di ruang SPK.(mag-10)

Lima Bocah jadi Korban

MEDAN- Wahana permainan kereta api di Pasar Malam Jalan Bilal Ujung, Kecamatan Medan Timur, terbalik dan memakan korban, Sabtu (2/2) malam. Akibatnya, lima orang anak-anak, Taufiq Gunawan (9) dan Ulia (6), Yunita (4), Sigit (2) sempat nangis dan Tiara (4)  dan 1 orang dewasa, Anto (31) mengalami trauma dan luka memar.

Informasi diterima Sumut Pos, saat itu para korban sedang menaiki wahana permainan tersebut. Setiap orang dikenakan biaya Rp5 ribu untuk dapat menikmati wahana permainan kreta api yang akan berjalan berkeliling selama 3 kali. Tiba-tiba saja, gerbong wahana permainan kreta api itu terpisah dan seketika terbalik.

“Muatan untuk satu gerbong itu seharusnya empat orang namun ini saya lihat berlebih, bahkan mereka bersempit-sempitan. Awalnya kereta itu berjalan pelan, namun mungkin karena dia kejar target, tiba-tiba saja dia melaju kencang dan saat itu lah terbalik kereta apinya, “ ungkap Ayu (29), ibu dari korban bernama Sigit (2) dan Tiara (4).

Melihat kejadian itu, orang tua korban langsung sigap dan mencoba menolong hingga akhirnya salah satu orang tua korban juga mengalami cedera di bagian lutut karena terbentur saat mencoba menahan anaknya yang hampir tertimpa kereta api mainan itu. Kemarahan pihak keluarga korban semakin menjadi saat pihak keluarga korban mencoba meminta pertanggung jawaban pengelola.

“Kami sudah coba meminta pertanggung jawaban kepada pengelola, namun kami disuruh nunggu dan hingga 3 jam tidak kunjung ada yang datang. Kalau masalah berobat, kami juga bisa. Sekarang masalah pertanggungjawaban,” ungkap Anto (31), orang tua korban yang tinggal di Jalan Bilal Ujung, Gang Narodo.

Karena tidak terima dengan sikap pengelola itu, para keluarga korban pun mendatangi Polsek Medan Timur dengan maksud membuat pengaduan. Di saat bersamaan, pihak pengelola datang ke polsek untuk melakukan dioalog dengan keluarga korban guna mencari jalan damai. Mereka pun berdialog di ruang SPK.(mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/