Sebelumnya, sebagian pedagang yang berjualan menempati gedung baru pasar tersebut banyak mengeluhkan dagangannya kurang laku. “Sejak saya jualan di gedung baru, sayuran yang saya jual tidak habis, mungkin pembeli malas masuk, karena banyak yang jualan di luar gedung. Harapan saya, agar semua merata jualan ke dalam, agar pembeli masuk ke gedung baru,” kata Boru Sinaga.
Harapannya, PD Pasar untuk segera merelokasi pedagang yang berjualan di luar gedung, karena mereka yang berjualan di dalam gedung sangat dirugikan biaya operasional. “Sama aja, kami yang jualan di gedung harus memikirkan uang lapak yang kami beli. Selain itu uang restribusi, kalau di luar sana mereka tidak beli lapak, hanya bayar uang restribusi. Lebih untung mereka, kami minta keadilan, agar semua berjualan ke gedung,” ungkap wanita berusia 59 tahun ini.
Ketua Aliansi Persatuan Pedagang Seluruh Indonesia (APPSINDO), Sukirman meminta kepada PD Pasar agar segera menata pedagang di luar gedung untuk direlokasi ke dalam gedung. Alasannya, banyak pedagang di dalam gedung mengeluh hasil dagangannya tidak laku. Untuk itu, penataan secara menyeluruh jalan keluar agar tidak terjadi salah paham antar pedagang.
“Harapan saya, ini segera samakan berjualan di dalam gedung, agar pembeli dapat masuk ke dalam gedung. Karena banyak pedagang yang mengeluh dengan kondisi yang terjadi saat ini, harapannya dengan rampungnya lapak dan kios yang tersisa, semua pedagang bisa berjualan di dalam gedung,” ungkap Sukirman.
Terpisah, Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Medan (P3TM) Marelan, Ali Geno mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PD Pasar, agar seluruh pedagang berjualan ke dalam gedung. “Dalam waktu dekat ini, semua lapak dan kios akan rampung, kita sudah minta agar pedagang tidak ada lagi berjualan di luar gedung, agar semua pedagang bisa tertata dan pembeli masuk ke dalam gedung,” ujar Ali Geno. (ris/ila)