27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Kapolda Surati Rektor Nommensen

MEDAN-Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Ahmad Satro segera menyurati rektor Universitas HKBP Nommensen, terkait perusakan  3 unit pos polisi yang diduga dilakukan sebagian mahasiswa Universitas HKBP Nommensen, Rabu (1/5) kemarin.

Hal itu disampaikan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang saat ditemui wartawan, usai menerima kunjungan Kapoldasu ke Mapolresta Medan, Kamis (2/5) pagi. Namun, Monang tidak menjelaskan isi surat tersebut serta waktu akan disampaikannya surat itu. Begitu juga dengan proses penyidikan terhadap kasus itu, Monang tidak menjelaskan proses lanjut atas kasus itu.

Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas HKBP Nommensen, Maringan Panjaitan yang dihubungi wartawaan via telepon mengatakan, pihaknya men-yerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada polisi. Pihaknya siap untuk membantu polisi untuk meng-usus tuntas kasus itu. Namun, Maringan membantah kalau yang melakukan perusakan itu adalah mahasiswa Nommensen.

“Kalau yang sering demo bakar ban itu, bukan mahasiswa kita. Setahu saya, ada beberapa dari pernah menjadi mahasiswa Nommensen, namun sudah DO karena bermasalah. Jika diperlukan, kita siap untuk membantu pengusutan kasus itu. Namun, kalau untuk dari pihal kita yang melakukan pengusutan, tidak mungkin karena kejadiannya di luar kampus. Oleh karena itu, siapa saja di republik ini yang melanggar hukum, harus ditindak, “ ungkapnya via telepon.

Pantauan Sumut Pos di 3 pos polisi yang dirusak itu, Kamis (2/5) pagi. Pos polisi di perempatan Jalan HM Yamin dan Jalan Jawa masih dalam kondisi rusak dan tidak ada personel polisi di dalamnya, termasuk di sekitar lokasi pos. Untuk pos polisi yang juga dirusak di perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Sutomo.  Saat ini pos polisi itu sedang dalam tahap perbaikan. Pada pos polisi wilayah Polsek Medan Timur itu, juga tampak tumpukan pasir, semen dan batu bata, berada dekat dengan pos polisi itu. Pengerjaan untuk perbaikan pos itu, juga tampak dilakukan sejumlah orang, termasuk polisi. Begitu juga dengan pos polisi di perempatan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Guru Patimpus, terlihat juga sudah ditempati petugas. Kerusakan yang pada pos Polisi itu juga tampak sudah selesai dibenahi. (mag-10)

MEDAN-Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Ahmad Satro segera menyurati rektor Universitas HKBP Nommensen, terkait perusakan  3 unit pos polisi yang diduga dilakukan sebagian mahasiswa Universitas HKBP Nommensen, Rabu (1/5) kemarin.

Hal itu disampaikan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang saat ditemui wartawan, usai menerima kunjungan Kapoldasu ke Mapolresta Medan, Kamis (2/5) pagi. Namun, Monang tidak menjelaskan isi surat tersebut serta waktu akan disampaikannya surat itu. Begitu juga dengan proses penyidikan terhadap kasus itu, Monang tidak menjelaskan proses lanjut atas kasus itu.

Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas HKBP Nommensen, Maringan Panjaitan yang dihubungi wartawaan via telepon mengatakan, pihaknya men-yerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada polisi. Pihaknya siap untuk membantu polisi untuk meng-usus tuntas kasus itu. Namun, Maringan membantah kalau yang melakukan perusakan itu adalah mahasiswa Nommensen.

“Kalau yang sering demo bakar ban itu, bukan mahasiswa kita. Setahu saya, ada beberapa dari pernah menjadi mahasiswa Nommensen, namun sudah DO karena bermasalah. Jika diperlukan, kita siap untuk membantu pengusutan kasus itu. Namun, kalau untuk dari pihal kita yang melakukan pengusutan, tidak mungkin karena kejadiannya di luar kampus. Oleh karena itu, siapa saja di republik ini yang melanggar hukum, harus ditindak, “ ungkapnya via telepon.

Pantauan Sumut Pos di 3 pos polisi yang dirusak itu, Kamis (2/5) pagi. Pos polisi di perempatan Jalan HM Yamin dan Jalan Jawa masih dalam kondisi rusak dan tidak ada personel polisi di dalamnya, termasuk di sekitar lokasi pos. Untuk pos polisi yang juga dirusak di perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Sutomo.  Saat ini pos polisi itu sedang dalam tahap perbaikan. Pada pos polisi wilayah Polsek Medan Timur itu, juga tampak tumpukan pasir, semen dan batu bata, berada dekat dengan pos polisi itu. Pengerjaan untuk perbaikan pos itu, juga tampak dilakukan sejumlah orang, termasuk polisi. Begitu juga dengan pos polisi di perempatan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Guru Patimpus, terlihat juga sudah ditempati petugas. Kerusakan yang pada pos Polisi itu juga tampak sudah selesai dibenahi. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/