27 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Tersangka Suka Maen Sama Janda

“Ketika itu tersangka menjemput korban dengan menggunakan mobil rental Avanza warna merah maron BK 1703 LN di Amplas. Selanjutnya mereka menuju ke kawasan Galang,” kata Nurfallah.

Nurfallah menjelaskan setibanya di kawasan perkebunan karet sekitar pukul 13.00 WIB keduanya bermesraan di dalam mobil dan sempat melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

Usai membunuh, Perinando Simangungsong menyimpan jenazah korban di bagian bagasi mobil Avanza warna merah marun BK 1703 LN yang dikendarai hampir selama 10 jam.

Bahkan, tersangka sempat singgah pulang ke rumahnya di kawasan Sei Bamban dan mengajak temannya yang bernama Jhoni Manurung pergi menuju ke kawasan Balige dengan mengendarai mobil yang masih berisi jenazah korban tanpa sepengetahuan temannya.

“Setelah membunuh, tersangka yang pergi ke arah Tebing Tinggi membeli dua plastik berukuran besar untuk membungkus jenazah korban,” kata Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah, Selasa (2/5).

Sebelum membungkus jenazah Agustina Sitorus, Perinando sempat mengambil perhiasan korban berupa satu buah kalung emas, tiga buah cincin, satu buah tas warna hitam, uang tunai senilai Rp 450 ribu, dua unit handphone dan satu buah jam tangan warna kuning emas.

“Tersangka sempat singgah ke Pasar Horas Siantar sekitar pukul 17.00 WIB di hari yang sama, untuk menjual perhiasan milik korban yang diketahui berhasil terjual seharga Rp14 juta, ketika itu jenazah korban masih berada di dalam mobil,” ungkap Nurfallah.

Sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka yang kembali ke Sergai, kembali berangkat menuju Balige dan meminta ditemani oleh Jhoni Manurung. Sekitar pukul 01.30 WIB pada Rabu (26/4) dinihari, tersangka menurunkan Jhoni untuk makan nasi goreng.

“Di situ korban tidak ikut makan dan malah melanjutkan perjalanan menuju jurang Sipitu-pitu, perbatasan Tobasa-Taput untuk membuang jenazah korban,” jelasnya. (trb/smg)

“Ketika itu tersangka menjemput korban dengan menggunakan mobil rental Avanza warna merah maron BK 1703 LN di Amplas. Selanjutnya mereka menuju ke kawasan Galang,” kata Nurfallah.

Nurfallah menjelaskan setibanya di kawasan perkebunan karet sekitar pukul 13.00 WIB keduanya bermesraan di dalam mobil dan sempat melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

Usai membunuh, Perinando Simangungsong menyimpan jenazah korban di bagian bagasi mobil Avanza warna merah marun BK 1703 LN yang dikendarai hampir selama 10 jam.

Bahkan, tersangka sempat singgah pulang ke rumahnya di kawasan Sei Bamban dan mengajak temannya yang bernama Jhoni Manurung pergi menuju ke kawasan Balige dengan mengendarai mobil yang masih berisi jenazah korban tanpa sepengetahuan temannya.

“Setelah membunuh, tersangka yang pergi ke arah Tebing Tinggi membeli dua plastik berukuran besar untuk membungkus jenazah korban,” kata Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah, Selasa (2/5).

Sebelum membungkus jenazah Agustina Sitorus, Perinando sempat mengambil perhiasan korban berupa satu buah kalung emas, tiga buah cincin, satu buah tas warna hitam, uang tunai senilai Rp 450 ribu, dua unit handphone dan satu buah jam tangan warna kuning emas.

“Tersangka sempat singgah ke Pasar Horas Siantar sekitar pukul 17.00 WIB di hari yang sama, untuk menjual perhiasan milik korban yang diketahui berhasil terjual seharga Rp14 juta, ketika itu jenazah korban masih berada di dalam mobil,” ungkap Nurfallah.

Sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka yang kembali ke Sergai, kembali berangkat menuju Balige dan meminta ditemani oleh Jhoni Manurung. Sekitar pukul 01.30 WIB pada Rabu (26/4) dinihari, tersangka menurunkan Jhoni untuk makan nasi goreng.

“Di situ korban tidak ikut makan dan malah melanjutkan perjalanan menuju jurang Sipitu-pitu, perbatasan Tobasa-Taput untuk membuang jenazah korban,” jelasnya. (trb/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/