Sunardi menambahkan, diingatkan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaannya. Puting beliung dapat terjadi di sejumlah kawasan di Pantai Timur Sumut dan sebagian dataran tinggi seperti Simalungun dan Pakpak Bharat. BMKG pun telah memberi peringatan khusus kepada wisatawan atau warga yang tinggal di sekitar sungai. Sebab, air bah atau banjir bandang sewaktu-waktu terjadi.
“Selalu tingkatkan kewaspadaan, terutama saat mendung. Tidak hujan bukan berarti aman. Kalaupun di tempat kita tidak hujan, bisa saja di hulu sudah hujan. Salah satu ciri yang dapat diwaspadai airnya berubah warna, seperti menjadi keruh. Jika itu terjadi, segera cari tempat aman,” tukas Sunardi.
Sebagaimana diketahui, bencana di sekitar sungai ini sekurang-kurangnya sudah tiga kali terjadi pada bulan ini. Di pemandian Tuntungan dengan 1 korban tewas terseret air bah. Kemudian, di Air Terjun Dua Warna Sibolangit, 19 orang tewas dan 2 lainnya hilang terseret air banjir bandang dan longsor.
Terakhir, Minggu (29/5), bencana serupa terjadi di pemandian Kolam Abadi Pelaruga, Langkat. Tiga orang wisatawan tewas akibat hanyut. (ris/ije)
Sunardi menambahkan, diingatkan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaannya. Puting beliung dapat terjadi di sejumlah kawasan di Pantai Timur Sumut dan sebagian dataran tinggi seperti Simalungun dan Pakpak Bharat. BMKG pun telah memberi peringatan khusus kepada wisatawan atau warga yang tinggal di sekitar sungai. Sebab, air bah atau banjir bandang sewaktu-waktu terjadi.
“Selalu tingkatkan kewaspadaan, terutama saat mendung. Tidak hujan bukan berarti aman. Kalaupun di tempat kita tidak hujan, bisa saja di hulu sudah hujan. Salah satu ciri yang dapat diwaspadai airnya berubah warna, seperti menjadi keruh. Jika itu terjadi, segera cari tempat aman,” tukas Sunardi.
Sebagaimana diketahui, bencana di sekitar sungai ini sekurang-kurangnya sudah tiga kali terjadi pada bulan ini. Di pemandian Tuntungan dengan 1 korban tewas terseret air bah. Kemudian, di Air Terjun Dua Warna Sibolangit, 19 orang tewas dan 2 lainnya hilang terseret air banjir bandang dan longsor.
Terakhir, Minggu (29/5), bencana serupa terjadi di pemandian Kolam Abadi Pelaruga, Langkat. Tiga orang wisatawan tewas akibat hanyut. (ris/ije)
