32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Puluhan Preman dan Miras Diamankan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
BERJAGA-JAGA_Petugas berpakaian lengkap berjaga-jaga di sekitaran Stasiun Kereta Api Medan, Jumat (2/6) Selama bulan ramadan polisi akan terus menertibkan premanisme di kota medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi premanisme di Kota Medan selama beberapa hari Ramadan kian terasa. Mulai dari parkir liar, tindak pemerasan dari sejumlah organisasi kepemudaan berkedok ucapan Ramadan, terdeteksi aparat dan mendapat respon

Tak mau hal ini membuat gaduh kesucian Ramadan, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) ambil sikap. Di Poldasu, tim gabungan dari Subdit III/Jahtanras Dit Reskrim dan sepasukan personel Sabhara diturunkan, Jumat (2/5) sore. Mereka menuju titik lokasi yang rawan aksi premanisme.

Sepasukan itu dikomandoi Kasubdit Jahtanras Ditreskrimum Poldasu, AKBP Faisal Napitupulu. Kepada personel yang turun ke lapangan, arahannya agar mereka menyapu bersih preman-preman yang kerap memalak warga dengan berbagai alasan. “Saya mau kalian menyasar lokasi-lokasi ramai seperti tempat berjualan berbuka yang dimintai uang preman dan uang-uang parkir yang tanpa dasar,” kata Faisal.

Kepada Sumut Pos, dia mengatakan ini merupakan rangkaian Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Dalam operasi ini, selain pelaku premanisme tim yang turun menyeser lokasi-lokasi maksiat lain.

“Lokasi penyisiran seperti di terminal-terminal angkutan umum, salahsatunya yang terdekat di Terminal Amplas. Saya dapat laporan di sana preman banyak dan kasar. Kasihan masyarakat biasa parkir sebentar dimintai uang tanpa dasar,” ujarnya.

Operasi Pekat hari itu selain ke Terminal Amplas, juga menyasar ke lokasi ramai lainnya seperti Terminal Pinangbaris, Pasar Sambu, seputaran kawasan Sunggal. Hasilnya puluhan orang katanya terjaring dalam operasi. “Tadi sudah kita amankan sekira 20-an orang dari beberapa lokasi. Mereka preman-preman yang meresahakan dan memintai uang kepada masyarakat dan pedagang,” ujarnya.

Tim ini akan terus turun selama Ramadan. Mengingat, intensitas premanisme semakin meningkat selama Ramadan ini. “Kita tak main-main akan kita berantas habis preman dan maksiat,” tegas Faisal.

Dalam operasi tersebut selain puluhan preman yang diamankan, polisi juga mengamankan sekira 50- kotak botol miras dari beberapa titik. Nantinya, miras tersebut akan dimunsnahkan. “Seperti miras tadi sekira 600-an botol miras kita amankan dari sejumlah toko di beberapa titik. Saya tegaskan kita dari Poldasu tak main-main,” pungkas Faisal. (dvs/ila)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
BERJAGA-JAGA_Petugas berpakaian lengkap berjaga-jaga di sekitaran Stasiun Kereta Api Medan, Jumat (2/6) Selama bulan ramadan polisi akan terus menertibkan premanisme di kota medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi premanisme di Kota Medan selama beberapa hari Ramadan kian terasa. Mulai dari parkir liar, tindak pemerasan dari sejumlah organisasi kepemudaan berkedok ucapan Ramadan, terdeteksi aparat dan mendapat respon

Tak mau hal ini membuat gaduh kesucian Ramadan, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) ambil sikap. Di Poldasu, tim gabungan dari Subdit III/Jahtanras Dit Reskrim dan sepasukan personel Sabhara diturunkan, Jumat (2/5) sore. Mereka menuju titik lokasi yang rawan aksi premanisme.

Sepasukan itu dikomandoi Kasubdit Jahtanras Ditreskrimum Poldasu, AKBP Faisal Napitupulu. Kepada personel yang turun ke lapangan, arahannya agar mereka menyapu bersih preman-preman yang kerap memalak warga dengan berbagai alasan. “Saya mau kalian menyasar lokasi-lokasi ramai seperti tempat berjualan berbuka yang dimintai uang preman dan uang-uang parkir yang tanpa dasar,” kata Faisal.

Kepada Sumut Pos, dia mengatakan ini merupakan rangkaian Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Dalam operasi ini, selain pelaku premanisme tim yang turun menyeser lokasi-lokasi maksiat lain.

“Lokasi penyisiran seperti di terminal-terminal angkutan umum, salahsatunya yang terdekat di Terminal Amplas. Saya dapat laporan di sana preman banyak dan kasar. Kasihan masyarakat biasa parkir sebentar dimintai uang tanpa dasar,” ujarnya.

Operasi Pekat hari itu selain ke Terminal Amplas, juga menyasar ke lokasi ramai lainnya seperti Terminal Pinangbaris, Pasar Sambu, seputaran kawasan Sunggal. Hasilnya puluhan orang katanya terjaring dalam operasi. “Tadi sudah kita amankan sekira 20-an orang dari beberapa lokasi. Mereka preman-preman yang meresahakan dan memintai uang kepada masyarakat dan pedagang,” ujarnya.

Tim ini akan terus turun selama Ramadan. Mengingat, intensitas premanisme semakin meningkat selama Ramadan ini. “Kita tak main-main akan kita berantas habis preman dan maksiat,” tegas Faisal.

Dalam operasi tersebut selain puluhan preman yang diamankan, polisi juga mengamankan sekira 50- kotak botol miras dari beberapa titik. Nantinya, miras tersebut akan dimunsnahkan. “Seperti miras tadi sekira 600-an botol miras kita amankan dari sejumlah toko di beberapa titik. Saya tegaskan kita dari Poldasu tak main-main,” pungkas Faisal. (dvs/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/