25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pembangunan Medan Utara Terkendala RTRK

-Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Setdako Medan, Wiriya Alrahman.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Setdako Medan, Wiriya Alrahman menegaskan bahwa arah pembangunan dan pengembangan Kota Medan adalah ke arah utara. Di samping itu kawasan Medan Utara sudah disiapkan sebagai pusat pertumbuhan baru di ibu kota Provinsi Sumut. “Jadi nantinya ada dua pusat pertumbuhan Kota Medan. Yakni yang ada sekarang dan wilayah Belawan,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (2/7), menjawab kritikan bahwa di usia ke-428 Kota Medan 2018 kawasan Medan Utara masih terus tertinggal.

Atas dasar itu, pihaknya saat ini sedang merevisi Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) yang mana kawasan utara bakal dikembangkan sebagai kawasan komersial dan industri.

“Kalau di RTRK kita yang lama itukan, lebih dominan kawasan utara untuk penghijauan atau kawasan lindung. Itu yang akan kita ubah,” ujarnya.

Belum lagi sambung Wiriya, pembangunan infrastruktur seperti jaringan jalan di kawasan utara Medan memang mau dikembangkan. Selanjutnya menciptakan kawasan utara Medan itu dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

“Seperti Sicanang, Belawan yang masuk pada 2018 ini akan dilakukan pengentasan kawasan kumuh. Penanganannya itu akan dilakukan secara komprehensif dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 20 miliar,” katanya.

Selanjutnya, imbuh mantan Kepala BPPT Medan ini, pada 2019 wilayah Labuhan Deki turut dilakukan pengentasan kawasan kumuh secara komprehensif yang masuk pada program Kotaku. “Serta ada di Desa Nelayan penanganan kumuh. Belum lagi pembangunan-pembangunan infrastuktur lainnya di kawasan tersebut,” urai dia.

-Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Setdako Medan, Wiriya Alrahman.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Setdako Medan, Wiriya Alrahman menegaskan bahwa arah pembangunan dan pengembangan Kota Medan adalah ke arah utara. Di samping itu kawasan Medan Utara sudah disiapkan sebagai pusat pertumbuhan baru di ibu kota Provinsi Sumut. “Jadi nantinya ada dua pusat pertumbuhan Kota Medan. Yakni yang ada sekarang dan wilayah Belawan,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (2/7), menjawab kritikan bahwa di usia ke-428 Kota Medan 2018 kawasan Medan Utara masih terus tertinggal.

Atas dasar itu, pihaknya saat ini sedang merevisi Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) yang mana kawasan utara bakal dikembangkan sebagai kawasan komersial dan industri.

“Kalau di RTRK kita yang lama itukan, lebih dominan kawasan utara untuk penghijauan atau kawasan lindung. Itu yang akan kita ubah,” ujarnya.

Belum lagi sambung Wiriya, pembangunan infrastruktur seperti jaringan jalan di kawasan utara Medan memang mau dikembangkan. Selanjutnya menciptakan kawasan utara Medan itu dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

“Seperti Sicanang, Belawan yang masuk pada 2018 ini akan dilakukan pengentasan kawasan kumuh. Penanganannya itu akan dilakukan secara komprehensif dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 20 miliar,” katanya.

Selanjutnya, imbuh mantan Kepala BPPT Medan ini, pada 2019 wilayah Labuhan Deki turut dilakukan pengentasan kawasan kumuh secara komprehensif yang masuk pada program Kotaku. “Serta ada di Desa Nelayan penanganan kumuh. Belum lagi pembangunan-pembangunan infrastuktur lainnya di kawasan tersebut,” urai dia.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/