26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pencurian Rumah Kosong Mendominasi

Seorang bocah bermain sembari melintasi komplek perumahan dalam kondisi ksong di Medan.

SUMUTPOS.CO – AKSI pencurian rumah kosong terdata paling banyak terjadi di wilayah hukum (Wilkum) Polrestabes Medan. Menurut data yang dipegang Polrestabes Medan, tindak pidana pencurian rumah mengalahkan kejahatan yang biasa disebut begal.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Medan, AKBP I Gede Nakthi. Dia menyebut kejahatan ini lumrah terjadi lantaran memang pada libur lebaran para pelaku kriminal beraksi lantaran banyak rumah kosong ditinggal mudik.

“Kejahatan yang paling tinggi terjadi selama libur lebaran itu masih pencurian rumah, khususnya rumah kosong selama libur lebaran, berapa angkanya saya lupa, karena ada di kantor ini saya lagi di luar, ” ungkap Gede, Senin (2/7).

Dia menerangkan selama libur lebaran pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk menekan angka kejahatan pencurian rumah kosong. Imbauan-imbauan katanya sudah dilakukan melalui Babhinkamtimbas bekerjasama dengan kepling-kepling.

“Ya sebelumnya sudah diimbau ke warga agar kalau meninggalkan rumah kosong setidaknya lapor ke Kepling supaya dikoordinasikan dengan Bhabinkamtibmas di wilayah tempat tinggalnya,” ujarnya.

Terkait kejahatan jalanan, begal, dia menerangkan angkanya cenderung menurun. Di mengklaim kerja Tim Penangulangan Kejahatan Khusus (Pegasus) cukup efektif menekan dan mengungkap kejahatan jalanan yang sudah menjadi target mereka selama ini.

“Untuk saat ini cenderung menurun. Tim Pegasus terus bekerja, kejar bola menangkapi para pelaku tindak pidana kejahatan jalanan. Cara kerja Tim Pegasus ini melakukan operasi pengungkapan di lokasi yang telah dipetakan merupakan sarang para pelaku begal, ” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha menerangkan sempat menangkap pelaku pencurian rumah kosong di Jalan Biawak yang ditinggal kosong saat libur lebaran.

Diketahui pada tanggal 20 Juni 2018 terjadi pencurian rumah di Jalan Biawak No43/91 Kelurahan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Area yang diketahui milik Mei Cen (48). Setidaknya tiga orang pelaku diamankan yang seorang di antaranya Susanto alias Santo alias Asen yang merupakan tetangga korban, David alias Aciang Rayland.

Putu menerangkan pelaku ditangkap Sabtu 30 Juni lalu. Dia menyebut setelah polisi melakukan penyelidikan akhirnya mereka mengerecut ke tersangka Susanto, dia diamankan pertama kali kemudian menangkap dua rekannya lain tak berselang lama.

“Dari pengungkapan itu kita amankan sembilan lembar surat bukti pembelian emas yang emasnya diambil pelaku, tiga handphone dan satu buah block sepedamotor yang disita dari pelaku Susanto, ” ujarnya.

Dia mengatakan Tim Pegasus akan terus digalakkan untuk menekan angka kriminalitas di Kota Medan. “Ya mudah-mudahan dengan adanya Tim Pegasus bisa memberikan rasa takut ke pelaku tindak pidana. Kepada masyarakat kita minta juga kerjasamanya,” pungkas Putus. (dvs/azw) 

 

Seorang bocah bermain sembari melintasi komplek perumahan dalam kondisi ksong di Medan.

SUMUTPOS.CO – AKSI pencurian rumah kosong terdata paling banyak terjadi di wilayah hukum (Wilkum) Polrestabes Medan. Menurut data yang dipegang Polrestabes Medan, tindak pidana pencurian rumah mengalahkan kejahatan yang biasa disebut begal.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Medan, AKBP I Gede Nakthi. Dia menyebut kejahatan ini lumrah terjadi lantaran memang pada libur lebaran para pelaku kriminal beraksi lantaran banyak rumah kosong ditinggal mudik.

“Kejahatan yang paling tinggi terjadi selama libur lebaran itu masih pencurian rumah, khususnya rumah kosong selama libur lebaran, berapa angkanya saya lupa, karena ada di kantor ini saya lagi di luar, ” ungkap Gede, Senin (2/7).

Dia menerangkan selama libur lebaran pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk menekan angka kejahatan pencurian rumah kosong. Imbauan-imbauan katanya sudah dilakukan melalui Babhinkamtimbas bekerjasama dengan kepling-kepling.

“Ya sebelumnya sudah diimbau ke warga agar kalau meninggalkan rumah kosong setidaknya lapor ke Kepling supaya dikoordinasikan dengan Bhabinkamtibmas di wilayah tempat tinggalnya,” ujarnya.

Terkait kejahatan jalanan, begal, dia menerangkan angkanya cenderung menurun. Di mengklaim kerja Tim Penangulangan Kejahatan Khusus (Pegasus) cukup efektif menekan dan mengungkap kejahatan jalanan yang sudah menjadi target mereka selama ini.

“Untuk saat ini cenderung menurun. Tim Pegasus terus bekerja, kejar bola menangkapi para pelaku tindak pidana kejahatan jalanan. Cara kerja Tim Pegasus ini melakukan operasi pengungkapan di lokasi yang telah dipetakan merupakan sarang para pelaku begal, ” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha menerangkan sempat menangkap pelaku pencurian rumah kosong di Jalan Biawak yang ditinggal kosong saat libur lebaran.

Diketahui pada tanggal 20 Juni 2018 terjadi pencurian rumah di Jalan Biawak No43/91 Kelurahan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Area yang diketahui milik Mei Cen (48). Setidaknya tiga orang pelaku diamankan yang seorang di antaranya Susanto alias Santo alias Asen yang merupakan tetangga korban, David alias Aciang Rayland.

Putu menerangkan pelaku ditangkap Sabtu 30 Juni lalu. Dia menyebut setelah polisi melakukan penyelidikan akhirnya mereka mengerecut ke tersangka Susanto, dia diamankan pertama kali kemudian menangkap dua rekannya lain tak berselang lama.

“Dari pengungkapan itu kita amankan sembilan lembar surat bukti pembelian emas yang emasnya diambil pelaku, tiga handphone dan satu buah block sepedamotor yang disita dari pelaku Susanto, ” ujarnya.

Dia mengatakan Tim Pegasus akan terus digalakkan untuk menekan angka kriminalitas di Kota Medan. “Ya mudah-mudahan dengan adanya Tim Pegasus bisa memberikan rasa takut ke pelaku tindak pidana. Kepada masyarakat kita minta juga kerjasamanya,” pungkas Putus. (dvs/azw) 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/