31.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Surat Ali untuk Norwegia

LOUISVILLE – Peristiwa pemboman dan penembakan di Norwegia menuai berbagai kecaman. Sejumlah pihak pun menyampaikan simpatinya. Tak terkecuali, sang legenda tinju, Muhammad Ali yang juga ingin bersimpat melalui sebuah surat untuk para korban.

Ya, sebagai ekspresi kesedihan atas puluhan korban jiwa di Oslo dan Pulau Utoeya beberapa waktu lalu, Ali mengirimkan sepucuk surat untuk Norwegia dan khususnya para korban yang tidak bersalah.

Dalam surat tersebut tertulis: “Hati saya bersama masing-masing dari kalian dalam menghadapi dukacita yang tak terbayangkan atas kehilangan anda semua,” tulis Ali, seperti dikutip Sport Illustrated, Selasa (2/8).

Ali juga menyayangkan, sang pelaku yang menyatakan dirinya anti-Islam. Padahal, menurut Ali, kekayaan akan perbedaan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan tak semestinya multikulturalisme itu ditakuti.

The Greatest juga berharap anak-anak korban pemboman dan penembakan tersebut dapat kembali ke kehidupan normalnya, serta mengharapkan kedamaian kembali tercipta di bumi Norwegia tersebut. “Saya mengharapkan anak-anak anda bahagia kembali, hidup sehat lagi, saya juga ingin tercipta lagi kedamaian dan kemuliaan yang sama,” lanjut surat tersebut.

Ali yang masuk Islam pada tahun 1975 silam itu, prihatin akan pemboman di Oslo dan penembakan dusun muslim di Pulau Utoeya yang dilakukan sejumlah kelompok fundamentalis sayap kanan, dipimpin Andres Behring-Breivik pada 23 Juli lalu.

Pentinju terpopuler sedunia ini juga menyampaikan pesan, bahwa Islam dam multikulturalisme di Eropa bukanlah musuh, melainkan saudara yang dapat menciptakan kedamaian. (net/jpnn)
yang tentunya diinginkan orang-orang yang sadar akan perbedaan di muka bumi ini. (net/jpnn)

LOUISVILLE – Peristiwa pemboman dan penembakan di Norwegia menuai berbagai kecaman. Sejumlah pihak pun menyampaikan simpatinya. Tak terkecuali, sang legenda tinju, Muhammad Ali yang juga ingin bersimpat melalui sebuah surat untuk para korban.

Ya, sebagai ekspresi kesedihan atas puluhan korban jiwa di Oslo dan Pulau Utoeya beberapa waktu lalu, Ali mengirimkan sepucuk surat untuk Norwegia dan khususnya para korban yang tidak bersalah.

Dalam surat tersebut tertulis: “Hati saya bersama masing-masing dari kalian dalam menghadapi dukacita yang tak terbayangkan atas kehilangan anda semua,” tulis Ali, seperti dikutip Sport Illustrated, Selasa (2/8).

Ali juga menyayangkan, sang pelaku yang menyatakan dirinya anti-Islam. Padahal, menurut Ali, kekayaan akan perbedaan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan tak semestinya multikulturalisme itu ditakuti.

The Greatest juga berharap anak-anak korban pemboman dan penembakan tersebut dapat kembali ke kehidupan normalnya, serta mengharapkan kedamaian kembali tercipta di bumi Norwegia tersebut. “Saya mengharapkan anak-anak anda bahagia kembali, hidup sehat lagi, saya juga ingin tercipta lagi kedamaian dan kemuliaan yang sama,” lanjut surat tersebut.

Ali yang masuk Islam pada tahun 1975 silam itu, prihatin akan pemboman di Oslo dan penembakan dusun muslim di Pulau Utoeya yang dilakukan sejumlah kelompok fundamentalis sayap kanan, dipimpin Andres Behring-Breivik pada 23 Juli lalu.

Pentinju terpopuler sedunia ini juga menyampaikan pesan, bahwa Islam dam multikulturalisme di Eropa bukanlah musuh, melainkan saudara yang dapat menciptakan kedamaian. (net/jpnn)
yang tentunya diinginkan orang-orang yang sadar akan perbedaan di muka bumi ini. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/