25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Kabut Asap Masih Selimuti KNIA, Enam Penerbangan Dibatalkan

DANIL SIREGAR/SUMUT POS KABUT ASAP: Bandara Kualanamu Internasional diselimuti kabut asap, Rabu (2/9).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS
KABUT ASAP: Bandara Kualanamu Internasional diselimuti kabut asap, Rabu (2/9).

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO- Kabut asap semakin tebal menyelimuti landasan pacu (runway) Bandara Kualanamu Internasional (KNIA).

Akibatnya, enam rute penerbangan tujuan Pinangsori dan Batam terpaksa dibatalkan, yakni Lion Air (JT 957) tujuan Batam pukul 09.20 WIB, Garuda Indonesia (GA 263) tujuan Pinangsori pukul 07.30 WIB, Wings Air (IW 1256) tujuan Pinangsori pukul 10.25 WIB, Wings Air (IW 1258) tujuan Pinangsori pukul 13.30 WIB, Citylink (QG 884) tujuan Batam dan Namair (IN 9035) rute KNIA-Batam-Jambi.

Menurut pantauan wartawan Sumut Pos, Rabu (2/9) pagi, kabut asap menyelimuti ruas jalan tol Medan-KNIA-Tebingtinggi yang sedang dalam pengerjaan. Hingga siang, landasan pacu, terminal kargo dan terminal penumpang juga masih tampak diselimuti kabut asap kiriman dari Riau dan Palembang tersebut.

Saat dikonfirmasi, Manager Airport Duty Indra Mulia Lubis membenarkan ada enam rute penerbangan dari KNIA dibatalkan. Namun menurutnya, bukan Cuma keenam rute penerbangan rute Pinangsori dan Batam saja yang dibatalkan, tapi tujuan penerbangan lain ada juga dibatalkan. Namun, alasannya bukan karena gangguan cuaca kabut asap.

Ini tidak dapat dipastikan sampai kapan. Untuk kompensasi, sesuai dengan PP No 77 tahun 2011,” kata Indra saat ditemui di ruang kerjanya.

Diungkapkannya, penerbangan lain yang terpaksa dibatalkan bukan karena kabut asap yakni, Lion Air (JT 134) tujuan Penang, AirAsia (QZ 106) tujuan Penang pukul 10.00 WIB, Citylink (QG 831) tujuan Jakarta pukul 08.40 WIB, Lion Air (JT 395) tujuan Jakarta, SusiAir (SI 148) tujuan Simeuleu pukul 13.30 WIB dan Wings Air (IW 1255) tujuan Sibolga pukul 15.25 WIB.

“Alasannya kita belum tahu kenapa. Bisa jadi karena gangguan teknis, bisa operasional. Kami belum mendapatkan informasi pasti,” ujarnya.

Indra juga mengungkapkan, selain mengganggu penerbangan dari KNIA tujuan Batam dan Pinangsori, kabut asap juga mengakibatkan pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1298 rute penerbangan Batam-Silangit terpaksa mendarat di KNIA sekira pukul 12.06 WIB.

“Mereka harusnya ke Silangit, namun karena cuaca tidak memungkinkan, makanya mereka dialihkan ke Kualanamu. Penumpangnya dibawa ke hotel oleh pihak Lion Air. Untuk sampai kapan, kami belum tahu. Dekat dengan Riau (tujuan penerbangan), bisa jadi gara-gara asap (penerbangan dibatalkan). Tadi pagi, 1.500 jarak pandang. Kami tadi pagi jam 10 contact tower, 1.000 jarak pandang,” sebutnya.

Sementara, petugas prakirawan (forecaster) KNIA, Darul (29) menyatakan, jarak pandang hingga sore pukul 16.30 di angka 3.500 meter. Menurutnya, kabut asap masih menyelimuti KNIA. Bahkan, kata petugas prakirawan, titik api di Pulau Sumatera mengalami peningkatan dari kemarin (1/9).

“Hari ini titik api di Pulau Sumatera ada 313 titik. Jumlah itu diperkirakan sampai malam,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini arah angin bergerak dari arah Tenggara ke Barat Laut. Menurutnya, arah angin potensi bertiup ke Kota Medan. “Kecepatan angin 2 sampai 10 Knot atau 8-20 Km/jam,” pungkasnya. (ted/adz)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS KABUT ASAP: Bandara Kualanamu Internasional diselimuti kabut asap, Rabu (2/9).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS
KABUT ASAP: Bandara Kualanamu Internasional diselimuti kabut asap, Rabu (2/9).

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO- Kabut asap semakin tebal menyelimuti landasan pacu (runway) Bandara Kualanamu Internasional (KNIA).

Akibatnya, enam rute penerbangan tujuan Pinangsori dan Batam terpaksa dibatalkan, yakni Lion Air (JT 957) tujuan Batam pukul 09.20 WIB, Garuda Indonesia (GA 263) tujuan Pinangsori pukul 07.30 WIB, Wings Air (IW 1256) tujuan Pinangsori pukul 10.25 WIB, Wings Air (IW 1258) tujuan Pinangsori pukul 13.30 WIB, Citylink (QG 884) tujuan Batam dan Namair (IN 9035) rute KNIA-Batam-Jambi.

Menurut pantauan wartawan Sumut Pos, Rabu (2/9) pagi, kabut asap menyelimuti ruas jalan tol Medan-KNIA-Tebingtinggi yang sedang dalam pengerjaan. Hingga siang, landasan pacu, terminal kargo dan terminal penumpang juga masih tampak diselimuti kabut asap kiriman dari Riau dan Palembang tersebut.

Saat dikonfirmasi, Manager Airport Duty Indra Mulia Lubis membenarkan ada enam rute penerbangan dari KNIA dibatalkan. Namun menurutnya, bukan Cuma keenam rute penerbangan rute Pinangsori dan Batam saja yang dibatalkan, tapi tujuan penerbangan lain ada juga dibatalkan. Namun, alasannya bukan karena gangguan cuaca kabut asap.

Ini tidak dapat dipastikan sampai kapan. Untuk kompensasi, sesuai dengan PP No 77 tahun 2011,” kata Indra saat ditemui di ruang kerjanya.

Diungkapkannya, penerbangan lain yang terpaksa dibatalkan bukan karena kabut asap yakni, Lion Air (JT 134) tujuan Penang, AirAsia (QZ 106) tujuan Penang pukul 10.00 WIB, Citylink (QG 831) tujuan Jakarta pukul 08.40 WIB, Lion Air (JT 395) tujuan Jakarta, SusiAir (SI 148) tujuan Simeuleu pukul 13.30 WIB dan Wings Air (IW 1255) tujuan Sibolga pukul 15.25 WIB.

“Alasannya kita belum tahu kenapa. Bisa jadi karena gangguan teknis, bisa operasional. Kami belum mendapatkan informasi pasti,” ujarnya.

Indra juga mengungkapkan, selain mengganggu penerbangan dari KNIA tujuan Batam dan Pinangsori, kabut asap juga mengakibatkan pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1298 rute penerbangan Batam-Silangit terpaksa mendarat di KNIA sekira pukul 12.06 WIB.

“Mereka harusnya ke Silangit, namun karena cuaca tidak memungkinkan, makanya mereka dialihkan ke Kualanamu. Penumpangnya dibawa ke hotel oleh pihak Lion Air. Untuk sampai kapan, kami belum tahu. Dekat dengan Riau (tujuan penerbangan), bisa jadi gara-gara asap (penerbangan dibatalkan). Tadi pagi, 1.500 jarak pandang. Kami tadi pagi jam 10 contact tower, 1.000 jarak pandang,” sebutnya.

Sementara, petugas prakirawan (forecaster) KNIA, Darul (29) menyatakan, jarak pandang hingga sore pukul 16.30 di angka 3.500 meter. Menurutnya, kabut asap masih menyelimuti KNIA. Bahkan, kata petugas prakirawan, titik api di Pulau Sumatera mengalami peningkatan dari kemarin (1/9).

“Hari ini titik api di Pulau Sumatera ada 313 titik. Jumlah itu diperkirakan sampai malam,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini arah angin bergerak dari arah Tenggara ke Barat Laut. Menurutnya, arah angin potensi bertiup ke Kota Medan. “Kecepatan angin 2 sampai 10 Knot atau 8-20 Km/jam,” pungkasnya. (ted/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/