26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Bandara Melintang di Mandailing Natal Diusulkan Bernama Bandara Jenderal AH Nasution

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bandara Malintang, di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailingnatal (Madina), diusulkan akan diberi nama Jendral Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus, mengatakan, nama tersebut mendapat dukungan dari Pemprovsu, dan saat ini sedang diproses.

“Pemprov Sumut pasti mendukung, Jendral Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution sebagai nama bandara di Kabupaten Madina,” ucap Agustinus, kepada wartawan, Minggu (3/9/203).

Agustinus mengatakan bahwa pengusulan nama Bandara di Kabupaten Madina memiliki 13 persyaratan, yang sesuai dengan peraturan ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

“Iya sudah diproses, sesuai Peraturan Menteri ada 13 persyaratannya. Dua diantaranya adalah rekomedasi pak Gubernur dan rekomendasi DPRD Sumut, jadi yang dari Gubernur sudah, berarti 11 lagi itu dipenuhi Pemkab Madina, sebagai pihak pengusul,” jelas Agustinus.

Setelah itu, Agustinus mengungkapkan bahwa keputusan nama tersebut akan ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Keputusan Kementerian Perhubungan

“Jadi uda terpenuhi secara teknis, nanti diputuskan oleh Kementerian Perhubungan,” tutur Agustinus.

Untuk diketahui, proses pembangunan pembangunan Bandara di Madina terus dilakukan pengerjaan. Saat ini, progres pembangunan sudah capai 50 persen.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menjelaskan saat ini, pengerjaan sedang berjalan, baik untuk fasilitas darat dan udara. Untuk darat progresnya telah mencapai 42 persen. Sedangkan, fasilitas udara mencapai 59 persen.

“Secara total sudah mencapai 50%, runaway sudah diaspal, tetapi belum rampung, terminalnya lagi proses, fasilitas lain akan dikejar,” ucap Gubsu Edy, Rabu (30/8).

Mantan Ketua Umum PSSI itu, menjelaskan bahwa tahap pertama bandara ini selesai di akhir Desember 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap kedua dan ketiga untuk melengkapi keseluruhan fasilitas.

“Targetnya kalau kata kontraktor selesai Desember tahap pertama, jadi udah bisa beroperasi, tetapi tentu fasilitasnya belum lengkap,” jelas Gubsu Edy.

Gubsu Edy mengatakan Bandara Malintang akan membantu mobilitas masyarakat terutama Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

“Ini memfasilitasi mobilisasi masyarakat kita, apalagi dari sini agak jauh ke bandara, terdekat ke FL. Tobing atau Silangit,” ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Sedangkan, nama Jendral Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution diusulkan nama Bandara di Madina, merupakan saran dari Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Harun Mustafa. Karena, AH Nasution merupakan asli kelahiran di Kabupaten Madina.

“Alm. Jenderal A.H. Nasution itu pahlawan nasional putra asli Mandailing Natal. Semasa hidupnya berjuang untuk bangsa dan negara, jadi sangat layak nama beliau kita usulkan sebagai nama Bandara di Madina sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan,” ucap Harun.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bandara Malintang, di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailingnatal (Madina), diusulkan akan diberi nama Jendral Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus, mengatakan, nama tersebut mendapat dukungan dari Pemprovsu, dan saat ini sedang diproses.

“Pemprov Sumut pasti mendukung, Jendral Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution sebagai nama bandara di Kabupaten Madina,” ucap Agustinus, kepada wartawan, Minggu (3/9/203).

Agustinus mengatakan bahwa pengusulan nama Bandara di Kabupaten Madina memiliki 13 persyaratan, yang sesuai dengan peraturan ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

“Iya sudah diproses, sesuai Peraturan Menteri ada 13 persyaratannya. Dua diantaranya adalah rekomedasi pak Gubernur dan rekomendasi DPRD Sumut, jadi yang dari Gubernur sudah, berarti 11 lagi itu dipenuhi Pemkab Madina, sebagai pihak pengusul,” jelas Agustinus.

Setelah itu, Agustinus mengungkapkan bahwa keputusan nama tersebut akan ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Keputusan Kementerian Perhubungan

“Jadi uda terpenuhi secara teknis, nanti diputuskan oleh Kementerian Perhubungan,” tutur Agustinus.

Untuk diketahui, proses pembangunan pembangunan Bandara di Madina terus dilakukan pengerjaan. Saat ini, progres pembangunan sudah capai 50 persen.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menjelaskan saat ini, pengerjaan sedang berjalan, baik untuk fasilitas darat dan udara. Untuk darat progresnya telah mencapai 42 persen. Sedangkan, fasilitas udara mencapai 59 persen.

“Secara total sudah mencapai 50%, runaway sudah diaspal, tetapi belum rampung, terminalnya lagi proses, fasilitas lain akan dikejar,” ucap Gubsu Edy, Rabu (30/8).

Mantan Ketua Umum PSSI itu, menjelaskan bahwa tahap pertama bandara ini selesai di akhir Desember 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap kedua dan ketiga untuk melengkapi keseluruhan fasilitas.

“Targetnya kalau kata kontraktor selesai Desember tahap pertama, jadi udah bisa beroperasi, tetapi tentu fasilitasnya belum lengkap,” jelas Gubsu Edy.

Gubsu Edy mengatakan Bandara Malintang akan membantu mobilitas masyarakat terutama Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

“Ini memfasilitasi mobilisasi masyarakat kita, apalagi dari sini agak jauh ke bandara, terdekat ke FL. Tobing atau Silangit,” ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Sedangkan, nama Jendral Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution diusulkan nama Bandara di Madina, merupakan saran dari Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Harun Mustafa. Karena, AH Nasution merupakan asli kelahiran di Kabupaten Madina.

“Alm. Jenderal A.H. Nasution itu pahlawan nasional putra asli Mandailing Natal. Semasa hidupnya berjuang untuk bangsa dan negara, jadi sangat layak nama beliau kita usulkan sebagai nama Bandara di Madina sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan,” ucap Harun.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/