30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Antisipasi Cuaca Ekstrim, Pohon-pohon Tua Ditebang

Foto: Tommy/Sumut Pos Dinas Pertamanan memangkas dan menebang pohon-pohon tua yang dianggap rentan tumbang di Kota Medan.
Foto: Tommy/Sumut Pos
Dinas Pertamanan memangkas dan menebang pohon-pohon tua yang dianggap rentan tumbang di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi pohon tumbang yang diakibatkan faktor cuaca tak menentu, Dinas Pertamanan Kota Medan melakukan pengawasan terhadap pohon tua di Kota Medan. Sistem pengawasan yang dilakukan, yakni dengan memangkas ranting dan menebang pohon tua.

Dari data yang diterima, pohon tua yang ditebang sudah sebanyak 75 batang kintungan. Sementara untuk pemangkasan sudah dilakukan di setiap kecamatan. “Pemangkasan ranting setiap hari dilakukan. Gunanya untuk mengantisipasi pohon tumbang, terutama di bagian ranting pohon yang mudah patah saat angin kencang,” ungkap Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan H Zulkifli Sitepu, didampingi Kepala Seksi Penghijauan Dessy Anthoni, Selasa (1/11) lalu.

Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, pemangkasan pohon tersebut dilakukan secara bertahap di 21 kecamatan Kota Medan. “Pemmangkasan pohon kami lakukan secara bertahap. Tidak mungkin dalam sehari kami langsung memangkas semua pohon,” jelasnya.

Menurutnya, dengan melakukan pemangkasan, pohon tak rentan tumbang. “Kalau ranting pohonnya banyak, tentu akan berpengaruh. Jadi dipangkas agar tidak patah saat hujan deras serta angin kencang,” jelasnya.

Saat ditanya penyebab dan lokasi rawan pohon tumbang, ia menyebutkan, penyebab pohon tumbang akibat cuaca ektsrem. “Kalau cuaca ekstrem dan faktor alam tentu tak bisa diprediksi. Begitu juga lokasi-lokasi rawan pohon tumbang, tak bisa ditebak. Untuk itu kami akan terus melakukan pengawasan,” kata Zulkifli.

Sejuah ini, Zulkifli menjelaskan, pohon tua yang hampir mati banyak terdapat di Jalan Sudirman, tepatnya di depan rumah Dinas Gubernur Sumut. Karena banyak pohon yang terlilit akar pohon beringin. “Pohon beringin itu tumbuh secara alami. Pohon kintungan tidak kuat dan akhirnya mati. Karena itu, dilakukan pemotongan,” katannya.

Untuk mendata pohon tua di Kota Medan, terlihat dari ukuran akar pohon tersebut. Jika akar sudah sangat besar dan masih bisa bertahan, maka akan diberikan perawatan. “Tapi jika terlihat kopong (akar pohon), maka akan ditebang, guna menghindari pohon tumbang. Artinya perawatan terhadap pohon tua sudah dilakukan,” pungkasnya. (omi/saz)

Foto: Tommy/Sumut Pos Dinas Pertamanan memangkas dan menebang pohon-pohon tua yang dianggap rentan tumbang di Kota Medan.
Foto: Tommy/Sumut Pos
Dinas Pertamanan memangkas dan menebang pohon-pohon tua yang dianggap rentan tumbang di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi pohon tumbang yang diakibatkan faktor cuaca tak menentu, Dinas Pertamanan Kota Medan melakukan pengawasan terhadap pohon tua di Kota Medan. Sistem pengawasan yang dilakukan, yakni dengan memangkas ranting dan menebang pohon tua.

Dari data yang diterima, pohon tua yang ditebang sudah sebanyak 75 batang kintungan. Sementara untuk pemangkasan sudah dilakukan di setiap kecamatan. “Pemangkasan ranting setiap hari dilakukan. Gunanya untuk mengantisipasi pohon tumbang, terutama di bagian ranting pohon yang mudah patah saat angin kencang,” ungkap Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan H Zulkifli Sitepu, didampingi Kepala Seksi Penghijauan Dessy Anthoni, Selasa (1/11) lalu.

Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, pemangkasan pohon tersebut dilakukan secara bertahap di 21 kecamatan Kota Medan. “Pemmangkasan pohon kami lakukan secara bertahap. Tidak mungkin dalam sehari kami langsung memangkas semua pohon,” jelasnya.

Menurutnya, dengan melakukan pemangkasan, pohon tak rentan tumbang. “Kalau ranting pohonnya banyak, tentu akan berpengaruh. Jadi dipangkas agar tidak patah saat hujan deras serta angin kencang,” jelasnya.

Saat ditanya penyebab dan lokasi rawan pohon tumbang, ia menyebutkan, penyebab pohon tumbang akibat cuaca ektsrem. “Kalau cuaca ekstrem dan faktor alam tentu tak bisa diprediksi. Begitu juga lokasi-lokasi rawan pohon tumbang, tak bisa ditebak. Untuk itu kami akan terus melakukan pengawasan,” kata Zulkifli.

Sejuah ini, Zulkifli menjelaskan, pohon tua yang hampir mati banyak terdapat di Jalan Sudirman, tepatnya di depan rumah Dinas Gubernur Sumut. Karena banyak pohon yang terlilit akar pohon beringin. “Pohon beringin itu tumbuh secara alami. Pohon kintungan tidak kuat dan akhirnya mati. Karena itu, dilakukan pemotongan,” katannya.

Untuk mendata pohon tua di Kota Medan, terlihat dari ukuran akar pohon tersebut. Jika akar sudah sangat besar dan masih bisa bertahan, maka akan diberikan perawatan. “Tapi jika terlihat kopong (akar pohon), maka akan ditebang, guna menghindari pohon tumbang. Artinya perawatan terhadap pohon tua sudah dilakukan,” pungkasnya. (omi/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/