30 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Hari Kerja Pertama Usai Libur Tahun Baru dan Cuti Bersama, Ruang Dewan Minus Anggota Dewan

AMINOER RASYID/SUMUT POS Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan aktifitasnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan di Jalan Maulana Lubis Medan, Selasa (29/4). Pasca pemilihan Calon Legeslatif (caleg) 7 April 2014 lalu, gedung masih tampak sepi dari aktifitas.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan aktifitasnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan di Jalan Maulana Lubis Medan, Selasa (29/4). Pasca pemilihan Calon Legeslatif (caleg) 7 April 2014 lalu, gedung masih tampak sepi dari aktifitas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Tingkat disiplin anggota DPRD Kota Medan sangat mengkhawatirkan, paska libur tahun baru dan cuti bersama 2017, Selasa (3/1). Hingga menjelang siang hari kemarin, amatan Sumut Pos hanya beberapa anggota dewan saja yang tampak hadir.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan tingkat disiplin aparatur sipil negara (ASN) atau honorer di DPRD Medan, di mana hampir 80 persen hadir pada hari pertama masuk kerja.

Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Medan Hj Alida kepada wartawan mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui rincian berapa anggota dewan yang hadir pada hari pertama masuk kerja ini. “Tadi ada beberapa tak hadir. Kalau dari amatan umum kami, sekitar 80 persen para staf dan tenaga honorer sudah hadir. Itu terlihat sewaktu apel pagi,” katanya.

Dia mengakui pada hari pertama kerja paskalibur tahun baru, tim dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdako Medan sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor DPRD. Selain pengamatan secara langsung oleh tim BKD, pihaknya sudah melaporkan jumlah ASN, honorer dan anggota dewan yang hadir.

“Kita buatkan surat bagi siapa-siapa yang tak hadir, untuk selanjutnya dilapor ke Pak Wali Kota Medan,” katanya seraya menyebut, jumlah honor di DPRD ada sebanyak 86 orang dan pegawai 61 orang. “Tiga hari berturut-turut honorer tidak hadir tanpa alasan yang jelas, maka dapat kita keluarkan,” tambah Hj Alida.

Dia menambahkan, pada hari itu memang belum ada agenda apapun di DPRD Medan. Namun pihaknya sudah mengingatkan bahwa pada 9 Januari ini akan ada agenda sidang paripurna. “Sebab kan banyak berkas yang harus ditandatangani. Untuk tahu absensi silahkan ditanya ke bagian alat kelengkapan dewan,” katanya.

Hingga pukul 14.00 WIB, hanya beberapa anggota dewan saja yang terlihat masuk kantor. Di antaranya Wakil Ketua DPRD Iswanda Ramli dan Ihwan Ritonga, serta Bangkit Sitepu (Hanura). Sedangkan Ketua DPRD Henry Jhon Hutagalung, menurut Plt Sekwan, tengah berada di Jakarta karena ada agenda kunjungan kerja.

Kalau mayoritas anggota dewan masih banyak yang menambah libur, berbeda halnya dengan tingkat disiplin ASN Pemko Medan. Menurut Kepala BKD Setdako Medan Lahum Lubis, dari data yang pihaknya rangkum sekitar 97,5 persen ASN dijajaran Pemko Medan sudah kembali aktif bekerja di hari pertama kerja. “Ya, itu masih data sementara, belum semuanya terhimpun,” ujar Lahum saat ditemui di ruang kerjanya.

Belum diketahui apa alasan ASN yang tidak hadir tersebut. Namun jika dari total 19 ribu jumlah ASN Pemko Medan, bila diakumulasi dari 97,5 persen ASN yang hadir, ada sekitar 18 orang yang absen usai libur tahun baru dan cuti bersama. “Mereka umumnya yang tidak menyampaikan pemberitahuan. Berbeda kalau umpama dia izin sakit, atau karena lainnya,” ujar Lahum seraya menyebut untuk lingkup Setda Kota Medan, terdapat sebanyak 723 ASN sedangkan secara keseluruhan lebih kurang sekitar 19 ribu orang.

Tingkat kedisiplinan PNS Pemko Medan paskalibur tahun baru ini, hampir sama jumlahnya dibandingkan tahun lalu. “Persentasenya tidak jauh berbeda, hampir-hampir sama seperti tahun lalu. Bagi mereka yang absen tanpa alasan, tentu akan diberikan sanksi. Mulai dari hukuman ringan, bisa teguran tertulis sama membuat pernyataan tidak puas,” ujarnya.

BKD pun ada membentuk tim sebanyak 48 orang melakukan sidak ke 91 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemko Medan. Data yang diperoleh mencapai 97,5 persen tersebut, merupakan akumulasi dari seluruh SKPD yang dikunjungi itu.

“Ke-48 petugas kami itu tersebar pada 91 SKPD, termasuk di kecamatan, kelurahan, puskesman dan juga UPT-UPT. Terkecuali di Dinas Pendidikan, karena memang saat ini sedang libur anak sekolah,” pungkasnya. (prn/rbb)

AMINOER RASYID/SUMUT POS Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan aktifitasnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan di Jalan Maulana Lubis Medan, Selasa (29/4). Pasca pemilihan Calon Legeslatif (caleg) 7 April 2014 lalu, gedung masih tampak sepi dari aktifitas.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan aktifitasnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan di Jalan Maulana Lubis Medan, Selasa (29/4). Pasca pemilihan Calon Legeslatif (caleg) 7 April 2014 lalu, gedung masih tampak sepi dari aktifitas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Tingkat disiplin anggota DPRD Kota Medan sangat mengkhawatirkan, paska libur tahun baru dan cuti bersama 2017, Selasa (3/1). Hingga menjelang siang hari kemarin, amatan Sumut Pos hanya beberapa anggota dewan saja yang tampak hadir.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan tingkat disiplin aparatur sipil negara (ASN) atau honorer di DPRD Medan, di mana hampir 80 persen hadir pada hari pertama masuk kerja.

Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Medan Hj Alida kepada wartawan mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui rincian berapa anggota dewan yang hadir pada hari pertama masuk kerja ini. “Tadi ada beberapa tak hadir. Kalau dari amatan umum kami, sekitar 80 persen para staf dan tenaga honorer sudah hadir. Itu terlihat sewaktu apel pagi,” katanya.

Dia mengakui pada hari pertama kerja paskalibur tahun baru, tim dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdako Medan sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor DPRD. Selain pengamatan secara langsung oleh tim BKD, pihaknya sudah melaporkan jumlah ASN, honorer dan anggota dewan yang hadir.

“Kita buatkan surat bagi siapa-siapa yang tak hadir, untuk selanjutnya dilapor ke Pak Wali Kota Medan,” katanya seraya menyebut, jumlah honor di DPRD ada sebanyak 86 orang dan pegawai 61 orang. “Tiga hari berturut-turut honorer tidak hadir tanpa alasan yang jelas, maka dapat kita keluarkan,” tambah Hj Alida.

Dia menambahkan, pada hari itu memang belum ada agenda apapun di DPRD Medan. Namun pihaknya sudah mengingatkan bahwa pada 9 Januari ini akan ada agenda sidang paripurna. “Sebab kan banyak berkas yang harus ditandatangani. Untuk tahu absensi silahkan ditanya ke bagian alat kelengkapan dewan,” katanya.

Hingga pukul 14.00 WIB, hanya beberapa anggota dewan saja yang terlihat masuk kantor. Di antaranya Wakil Ketua DPRD Iswanda Ramli dan Ihwan Ritonga, serta Bangkit Sitepu (Hanura). Sedangkan Ketua DPRD Henry Jhon Hutagalung, menurut Plt Sekwan, tengah berada di Jakarta karena ada agenda kunjungan kerja.

Kalau mayoritas anggota dewan masih banyak yang menambah libur, berbeda halnya dengan tingkat disiplin ASN Pemko Medan. Menurut Kepala BKD Setdako Medan Lahum Lubis, dari data yang pihaknya rangkum sekitar 97,5 persen ASN dijajaran Pemko Medan sudah kembali aktif bekerja di hari pertama kerja. “Ya, itu masih data sementara, belum semuanya terhimpun,” ujar Lahum saat ditemui di ruang kerjanya.

Belum diketahui apa alasan ASN yang tidak hadir tersebut. Namun jika dari total 19 ribu jumlah ASN Pemko Medan, bila diakumulasi dari 97,5 persen ASN yang hadir, ada sekitar 18 orang yang absen usai libur tahun baru dan cuti bersama. “Mereka umumnya yang tidak menyampaikan pemberitahuan. Berbeda kalau umpama dia izin sakit, atau karena lainnya,” ujar Lahum seraya menyebut untuk lingkup Setda Kota Medan, terdapat sebanyak 723 ASN sedangkan secara keseluruhan lebih kurang sekitar 19 ribu orang.

Tingkat kedisiplinan PNS Pemko Medan paskalibur tahun baru ini, hampir sama jumlahnya dibandingkan tahun lalu. “Persentasenya tidak jauh berbeda, hampir-hampir sama seperti tahun lalu. Bagi mereka yang absen tanpa alasan, tentu akan diberikan sanksi. Mulai dari hukuman ringan, bisa teguran tertulis sama membuat pernyataan tidak puas,” ujarnya.

BKD pun ada membentuk tim sebanyak 48 orang melakukan sidak ke 91 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemko Medan. Data yang diperoleh mencapai 97,5 persen tersebut, merupakan akumulasi dari seluruh SKPD yang dikunjungi itu.

“Ke-48 petugas kami itu tersebar pada 91 SKPD, termasuk di kecamatan, kelurahan, puskesman dan juga UPT-UPT. Terkecuali di Dinas Pendidikan, karena memang saat ini sedang libur anak sekolah,” pungkasnya. (prn/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/