MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca ’penemuan’ Sri Muliati (19) dari rumah majikannya di Blok H no 6 Komplek Grand Polonia Medan, Senin (2/3), sang majikan Handoko dan keluarganya bakal terusik. Pengusaha Tionghoa itu dibidik karena memperkerjakan anak di bawah umur.
Apalagi, Handoko dan keluarganya tak kooperatif saat rombongan tim dari Polda Sumut coba menemui mereka, Selasa (3/3).
Awalnya, tim yang dipimpin Kasubdit IV Remaja, Anak dan wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Juliana Situmorang, mendatangi kediaman Handoko. Rombongan datang mengendarai Mitsubishi Maven BK 25 HI warna silver.
Sri juga ikut. Mengenakan jilbab kuning, Sri terlihat lebih ceria meski berulangkali dia memeluk personel Renakta Polda Sumut karena menghindari sorotan kamera dan jepretan wartawan.
Namun dari rumah mewah yang terdapat Toyota Kijang Krista hijau BK 668 WH, Supra X hitam BK 5465 NI serta Supra Fit hitam BK 2479 HD, tak seorang pun yang keluar. Padahal sudah berulangkali dipanggil.
Sri juga berusaha menghubungi orang di dalam rumah Handoko. Dia lalu menelepon. Beberapa orang yang sempat coba dihubungi langsung oleh Sri melalui telepon yang ada di depan rumah, mencoba menerima dan menjawab panggilan Sri.
“Maria, Maria, ini aku Sri. Bapak dan ibu kemana?” ucap Sri melalui telepon disaksikan oleh seluruh rombongannya dan juga wartawan.
Namun dengan lantang terdengar jawaban yang aneh dari dalam rumah tersebut. “Siapa ya? Nyari siapa? Situ siapa? Sri mana?” tanya beberapa orang yang terdengar oleh Sri seperti suara temannya Maria.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca ’penemuan’ Sri Muliati (19) dari rumah majikannya di Blok H no 6 Komplek Grand Polonia Medan, Senin (2/3), sang majikan Handoko dan keluarganya bakal terusik. Pengusaha Tionghoa itu dibidik karena memperkerjakan anak di bawah umur.
Apalagi, Handoko dan keluarganya tak kooperatif saat rombongan tim dari Polda Sumut coba menemui mereka, Selasa (3/3).
Awalnya, tim yang dipimpin Kasubdit IV Remaja, Anak dan wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Juliana Situmorang, mendatangi kediaman Handoko. Rombongan datang mengendarai Mitsubishi Maven BK 25 HI warna silver.
Sri juga ikut. Mengenakan jilbab kuning, Sri terlihat lebih ceria meski berulangkali dia memeluk personel Renakta Polda Sumut karena menghindari sorotan kamera dan jepretan wartawan.
Namun dari rumah mewah yang terdapat Toyota Kijang Krista hijau BK 668 WH, Supra X hitam BK 5465 NI serta Supra Fit hitam BK 2479 HD, tak seorang pun yang keluar. Padahal sudah berulangkali dipanggil.
Sri juga berusaha menghubungi orang di dalam rumah Handoko. Dia lalu menelepon. Beberapa orang yang sempat coba dihubungi langsung oleh Sri melalui telepon yang ada di depan rumah, mencoba menerima dan menjawab panggilan Sri.
“Maria, Maria, ini aku Sri. Bapak dan ibu kemana?” ucap Sri melalui telepon disaksikan oleh seluruh rombongannya dan juga wartawan.
Namun dengan lantang terdengar jawaban yang aneh dari dalam rumah tersebut. “Siapa ya? Nyari siapa? Situ siapa? Sri mana?” tanya beberapa orang yang terdengar oleh Sri seperti suara temannya Maria.