26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Senin Depan, Rekonstruksi Andi Lala

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Petugas memiting leher Andi Lala, salah satu tersangka pembunuhan sadis sekeluarga di Mabar, saat ditangkap hari Sabtu (15/4) dinihari di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan Desa Pekan Tua Kecamatan Kempes, kabupaten Inhil, Riau.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakoni Andi Lala rencananya berlangsung pekan depan, Senin (8/5). Jadwal ini berubah setelah sebelumnya menurut informasi yang diterima harusnya rekonstruksi berlangsung hari ini, Kamis (4/5).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, penudaan ini dilakukan karena beberapa hari ke depan banyak agenda penyidik yang menangani kasus ini. “Harusnya besok (hari ini,Red). Tapi sepertinya ditunda hingga Senin depan,” ungkap Rina, kepada Sumut Pos Rabu (3/5).

Saat ditanya apakah penundaan rekonstruksi juga karena alasan keamanan, Rina membantah. Pihaknya mengklaim sebelum dilakukan rekonstruksi, pihaknya sudah melakukan kajian keamanan.

“Sebelum kita melakuan rekonstruksi intelijen sudah memantau kondisi di lapangan tentang potensi gangguan keamanan saat dilakukan rekon. Makanya personel diturunkan brimob dibantu sabhara. Intinya sudah dipersiapkan semuanya,” beber Rina.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Poldasu, Kombes Pol Nurfallah mengatakan sebanyak 200-an personel Brimob dan Sabhara akan diturunkan dalam pengamanan rekonstruksi kasus pembunuhan Nuriyanto sekeluarga oleh Andi Lala Cs di Jalan Mangaan, Mabar.

Jumlah tak sedikit ini diturunkan mengawal rekonstruksi tersebut mengingat kasus pembunuhan keji ini menyita perhatian serius. Tak mau kecolongan, Poldasu melihat ada potensi kemarahan massa lantaran rekonstruksi akan berlangsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Saya tak bisa pastikan kapan, namun dalam pekan ini. Sekitar 200-an personel rencananya kami turunkan,” ujar Nurfallah, Senin (1/5).

Sebagaimana diberitakan, satu keluarga di Jalan Mangaan Mabar, Nuriyanto, istri, anak dan mertuanya tewas di dalam rumah, Minggu (9/4) lalu.

Pembantaian itu dilakukan oleh Andi Lala yang diketahui kerabat korban. Awal mula penyelidikan, pembantaian itu kabarnya dipicu uang pelepasan lahan yang diincar Andi Lala. Namun, menurut polisi dari hasil pemeriksaan, Andi Lala menghabisi semuanya karena piutang narkoba yang dimiliki Nuriyanto senilai Rp5 juta. (dvs/ila)

 

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Petugas memiting leher Andi Lala, salah satu tersangka pembunuhan sadis sekeluarga di Mabar, saat ditangkap hari Sabtu (15/4) dinihari di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan Desa Pekan Tua Kecamatan Kempes, kabupaten Inhil, Riau.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakoni Andi Lala rencananya berlangsung pekan depan, Senin (8/5). Jadwal ini berubah setelah sebelumnya menurut informasi yang diterima harusnya rekonstruksi berlangsung hari ini, Kamis (4/5).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, penudaan ini dilakukan karena beberapa hari ke depan banyak agenda penyidik yang menangani kasus ini. “Harusnya besok (hari ini,Red). Tapi sepertinya ditunda hingga Senin depan,” ungkap Rina, kepada Sumut Pos Rabu (3/5).

Saat ditanya apakah penundaan rekonstruksi juga karena alasan keamanan, Rina membantah. Pihaknya mengklaim sebelum dilakukan rekonstruksi, pihaknya sudah melakukan kajian keamanan.

“Sebelum kita melakuan rekonstruksi intelijen sudah memantau kondisi di lapangan tentang potensi gangguan keamanan saat dilakukan rekon. Makanya personel diturunkan brimob dibantu sabhara. Intinya sudah dipersiapkan semuanya,” beber Rina.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Poldasu, Kombes Pol Nurfallah mengatakan sebanyak 200-an personel Brimob dan Sabhara akan diturunkan dalam pengamanan rekonstruksi kasus pembunuhan Nuriyanto sekeluarga oleh Andi Lala Cs di Jalan Mangaan, Mabar.

Jumlah tak sedikit ini diturunkan mengawal rekonstruksi tersebut mengingat kasus pembunuhan keji ini menyita perhatian serius. Tak mau kecolongan, Poldasu melihat ada potensi kemarahan massa lantaran rekonstruksi akan berlangsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Saya tak bisa pastikan kapan, namun dalam pekan ini. Sekitar 200-an personel rencananya kami turunkan,” ujar Nurfallah, Senin (1/5).

Sebagaimana diberitakan, satu keluarga di Jalan Mangaan Mabar, Nuriyanto, istri, anak dan mertuanya tewas di dalam rumah, Minggu (9/4) lalu.

Pembantaian itu dilakukan oleh Andi Lala yang diketahui kerabat korban. Awal mula penyelidikan, pembantaian itu kabarnya dipicu uang pelepasan lahan yang diincar Andi Lala. Namun, menurut polisi dari hasil pemeriksaan, Andi Lala menghabisi semuanya karena piutang narkoba yang dimiliki Nuriyanto senilai Rp5 juta. (dvs/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/