Satu upaya mempercepat capaian tersebut dengan melaksanakan kampanye (imunisasi massal) dan introduksi imunisasi campak/measles dan rubella (MR). Imunisasi MR bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat.
“Dua fase imunisasi MR yaitu fase pertama Agustus dan September 2017 di seluruh pulau jawa. Fase kedua agustus dan september 2018 diluar pulau jawa,” katanya.
Ridesman menyebut, lebih 150 negara melaksanakan imunisasi MR sejak 1970. Selanjutnya imunisasi MR akan menjadi bagian dari imunisasi rutin bagi anak usia 9 bulan, 18 bulan dan murid kelas 1 SD yang sudah dimulai Oktober 2017 di pilau jawa dan Oktober 2018 diluar pulau jawa.
Sasaran MR di Indonesia yaitu usia 9 bulan sampai 15 tahun dengan jumlah sekitat 67 juta lebih dan imunisasi MR sekitar 4 juta anak.
Pelaksanaan imunisasi MR Agustus 2018 di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas dan pos imunisasi lainnya dengan sasaran bayi usia 9 bulan sampai 6 tahn. Lalu September 2018 di seluruh sekolah SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTD sederajat dan SMPLB. “Karenanya keberhasilan program imunisasi ini dengan adanya dukungan semua pihak dan lintas sektor,” harap Ridesman. (dvs/azw)