DELTITUA, SUMUTPOS.CO – Hanya karena kesal terus menangis, Ade Wahyudi (34) tega memukuli anak yang baru 4 bulan diangkatnya, hingga babak belur. Penyiksaan bocah berusia 3 tahun bernama Muhammad Riski Ramotulohu ini terjadi di rumah pelaku, Jl. Stasiun, Kel. Kede Durian, Kec. Medan Johor.
Penganiayaan yang dilakukan pria yang sehari-hari jualan sate ini terungkap saat istri Kepling ke rumah pelaku. Atas perbuatan itu, kini Ade Wahyudi telah diamankan di Polsek Delitua, Rabu (3/9) malam.
Penganiayaan dialami Riski terungkap saat Ratna Simamora, istri Kepala Lingkungan V, datang ke rumah pelaku untuk menanyakan soal pembayaran Pajak Bumi Bangunan. Kala itu, Ratna kaget melihat tubuh Riski penuh luka memar dan kedua belah matanya membiru. Saat Ratna sempat menanyakan soal luka di tubuh korban pada Ade Wahyudi yang datang menghampirinya ke depan pintu.
Kala itu, Ade Wahyudi mengaku kalau bocah malang itu terjatuh dari tangga. Karena tak curiga, Ratna pun beranjak dari rumah korban. Tapi tak berapa lama pergi, beberapa warga sekitar mengadu kalau selama ini Ade Wahyudi bukan jatuh, melainkan dianiaya ayah angkatnya.
Mendengar itu, Ratna pun kembali lagi ke rumah Ade Wahyudi untuk menjemput dan membawa Riski ke kantor polisi. Tak lama berselang, polisi yang dapat laporan datang dan mengamankan pelaku. “Tadi cepat ditelepon polisi, warga di sini sudah ngamuk mau mukuli bapaknya, kalau tida sudah babak belur dia,” kata warga sekitar.
“Bapak itu kesal karena si adek (korban) nangis terus makanya dipukulnya, saya takut mau ngadu,” kata Nisa salah satu pekerja Ade Wahyudi. Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martualesi yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih memproses Ade Wahyudi. (bar)