25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Bos Azizi Travel Diduga Sembunyi di Malaysia

Pemilik PT Azizi Tour and Travel, Naslah Lubis, yang dilaporkan telah menipu ribuan calon jemaah umrah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemilik PT Azizi Kencana Tour and Travel Naslah Lubis hingga kini belum diketahui keberadaannya. Diduga, wanita yang akrab disapa Caca ini ‘bersembunyi’ di Malaysia. Karenanya, Kepolisian diminta berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi guna memantau pergerakan Caca di negeri jiran itu.

Menurut Direktur Polri Watch, Abdul Karim Salam alias Haji Salum, upaya melacak keberadaan bos PT Azizi tersebut tidak terlalu sulit. Kepolisian dapat berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi, guna mendeteksi keberadaan Caca di luar negeri. Begitu dia pulang melalui Bandara Kualanamu, bisa langsung ditangkap.

“Jadi ini juga tugas dari Kantor Imigrasi juga, bukan cuma Polisi. Apalagi dari berita yang saya baca, dia pernah terdeteksi masuk ke Medan. Kalau memang dari luar negeri, pasti kan lewat pemeriksaan dokumen di keimigrasian,” katanya.

Menurutnya, visa atau passport tinggal Naslah Lubis di luar negeri pasti ada masa kedaluarsanya. “Nah, begitu dia mengurus ke Kantor Imigrasi kan harus pulang. Di situlah dia bisa ditangkap,” tegas Salum.

 

MANTAN STAF KENA TEROR

Sementara, di tengah pelarian Caca ke luar negeri, para staf PT Azizi Kencana Tour and Travel yang berkantor pusat di Jalan Sutomo Ujung Medan itu menjadi sasaran teror para korban. Seperti diungkapkan Asrizal Aslan, agen PT Azizi di Padang, Sumatera Barat, ketika diwawancarai Sumut Pos dari sambungan telepon, Minggu (3/9).

Dia mengaku heran, meski kasus dugaan penipuan perjalanan umroh ini sudah lama terjadi, namun tidak ada yang melapor ke Polisi. Malah, staf PT Azizi yang dikejar-kejar dan kerap mendapat teror dari para korban agar uang dikembalikan. “Itulah yang saya herankan, mereka (korban) tidak lapor ke Polisi,” ungkap Asrizal.

Dia juga mengaku pernah berkomunikasi dengan beberapa staf PT Azizi di Medan. Menurutnya, ada mantan staf PT Azizi hingga saat ini kerap diteror jamaah umroh yang gagal berangkat. “Ada beberapa staf yang saya kenal di Medan. Satu dua orang kooperatif, ada juga yang tidak. Yang kooperatif tadi bercerita, mereka sering diteror. Dia mau cerita soal banyaknya teror yang masuk,” terang Aslan.

Dia curiga dengan seorang mantan staf keuangan PT Azizi. Menurutnya, mantan staf keuangan tersebut mengetahui tempat persembunyian Caca di Malaysia. “Sebelumnya dia masih mau diajak berkomunikasi. Tapi, sejak awal Januari lalu sudah tidak bisa dihubungi lagi. Kemungkinan besar dia tahu di mana Caca bersembunyi di Malaysia. Itulah sejak kita mendesak dia untuk mengetahui keberadaan Caca, sejak itulah dia mulai tidak bisa dihubungi,” bebernya.

Sementara, paskadilaporkannya kasus ini ke Mabes Polri, Polda Sumut mengaku sedang mengumpulkan laporan dari warga yang menjadi korban penipuan perjalanan umroh PT Azizi. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui pasti, apakah sudah ada laporan masuk di Polda Sumut maupun di polres-polres sejajarannya. “Coba nanti saya cek kembali,ya,” ungkapnya, kemarin sore.  (dvs/ adz)

Pemilik PT Azizi Tour and Travel, Naslah Lubis, yang dilaporkan telah menipu ribuan calon jemaah umrah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemilik PT Azizi Kencana Tour and Travel Naslah Lubis hingga kini belum diketahui keberadaannya. Diduga, wanita yang akrab disapa Caca ini ‘bersembunyi’ di Malaysia. Karenanya, Kepolisian diminta berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi guna memantau pergerakan Caca di negeri jiran itu.

Menurut Direktur Polri Watch, Abdul Karim Salam alias Haji Salum, upaya melacak keberadaan bos PT Azizi tersebut tidak terlalu sulit. Kepolisian dapat berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi, guna mendeteksi keberadaan Caca di luar negeri. Begitu dia pulang melalui Bandara Kualanamu, bisa langsung ditangkap.

“Jadi ini juga tugas dari Kantor Imigrasi juga, bukan cuma Polisi. Apalagi dari berita yang saya baca, dia pernah terdeteksi masuk ke Medan. Kalau memang dari luar negeri, pasti kan lewat pemeriksaan dokumen di keimigrasian,” katanya.

Menurutnya, visa atau passport tinggal Naslah Lubis di luar negeri pasti ada masa kedaluarsanya. “Nah, begitu dia mengurus ke Kantor Imigrasi kan harus pulang. Di situlah dia bisa ditangkap,” tegas Salum.

 

MANTAN STAF KENA TEROR

Sementara, di tengah pelarian Caca ke luar negeri, para staf PT Azizi Kencana Tour and Travel yang berkantor pusat di Jalan Sutomo Ujung Medan itu menjadi sasaran teror para korban. Seperti diungkapkan Asrizal Aslan, agen PT Azizi di Padang, Sumatera Barat, ketika diwawancarai Sumut Pos dari sambungan telepon, Minggu (3/9).

Dia mengaku heran, meski kasus dugaan penipuan perjalanan umroh ini sudah lama terjadi, namun tidak ada yang melapor ke Polisi. Malah, staf PT Azizi yang dikejar-kejar dan kerap mendapat teror dari para korban agar uang dikembalikan. “Itulah yang saya herankan, mereka (korban) tidak lapor ke Polisi,” ungkap Asrizal.

Dia juga mengaku pernah berkomunikasi dengan beberapa staf PT Azizi di Medan. Menurutnya, ada mantan staf PT Azizi hingga saat ini kerap diteror jamaah umroh yang gagal berangkat. “Ada beberapa staf yang saya kenal di Medan. Satu dua orang kooperatif, ada juga yang tidak. Yang kooperatif tadi bercerita, mereka sering diteror. Dia mau cerita soal banyaknya teror yang masuk,” terang Aslan.

Dia curiga dengan seorang mantan staf keuangan PT Azizi. Menurutnya, mantan staf keuangan tersebut mengetahui tempat persembunyian Caca di Malaysia. “Sebelumnya dia masih mau diajak berkomunikasi. Tapi, sejak awal Januari lalu sudah tidak bisa dihubungi lagi. Kemungkinan besar dia tahu di mana Caca bersembunyi di Malaysia. Itulah sejak kita mendesak dia untuk mengetahui keberadaan Caca, sejak itulah dia mulai tidak bisa dihubungi,” bebernya.

Sementara, paskadilaporkannya kasus ini ke Mabes Polri, Polda Sumut mengaku sedang mengumpulkan laporan dari warga yang menjadi korban penipuan perjalanan umroh PT Azizi. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui pasti, apakah sudah ada laporan masuk di Polda Sumut maupun di polres-polres sejajarannya. “Coba nanti saya cek kembali,ya,” ungkapnya, kemarin sore.  (dvs/ adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/