28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Masalah Jaringan Belum Teratasi

Delapan Kecamatan Sudah Layani e-KTP

MEDAN- Pelaksanaan program KTP elektronik (e-KTP) masih belum berjalan maksimal. Kondisi ini disebabkan belum teratasinya masalah jaringan di sejumlah kecamatan, sehingga belum dapat terhubung ke pusat. Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi A DPRD Kota Medan dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Darussalam Pohan dan sejumlah camat di gedung dewan, Senin (3/10).

“Sampai sekarang persoalan jaringan yang belum terkoneksi ke Jakarta belum teratasi. Begitu juga dengan perangkat yang sebelumnya akan diberikan, belum diterima masing-masing kecamatan. Seharusnya ada 148 set terdiri dari 42 set di seluruh kecamatan, sisanya pinjaman dari pemerintah pusat. Tapi sampai sekarang belum ada yang diterima kecamatan,” bebernya.

Namun begitu, lanjut Darussalam, sudah delapan kecamatan yang mulai menerapkan e-KTP, yakni Medan Sunggal, Medan Barat, Medan Deli dan Medan Tuntungan Medan Kota, Medan Helvetia, Medan Petisah dan Medan Baru.

“Dari seluruh kecamatan tersebut, jumlah data yang sudah dientri sebanyak 10.597 data. Itu data dari lima kecamatan pertama, sedangkan data dari tiga kecamatan terakhir belum masuk ke Disdukcapil,” ungkapnya.

Untuk itu, tambahnya, Kecamatan Medan Baru yang sudah mulai melayani e-KTP dengan pelaksanaan secara bertahap. Sebagai simulasi, akan ada 100 wajib KTP yang akan dilayani.

“Kecamatan Medan Baru sudah siap melayani walaupun kendala yang juga terjadi pada kecamatan-kecamatan sebelumnya belum teratasi,” bebernya.

Camat Medan Baru, Robert Napitupulu menuturkan, total ada 49.412 jiwa wajib KTP di Kecamatan Medan Baru. Namun, untuk simulasi direncanakan hanya akan dilakukan pada 100 wajib KTP. “Targetnya sampai 100 wajib KTP yang akan dilayani dengan sistem e-KTP,” jelasnya.

Mengenai petugas, lanjut Robert, pihaknya menyiapkan empat orang untuk bertugas dari pagi sampai malam. Dan perangkat, ada dua perangkat yang standby di lokasi.” Selama pelaksanaan, kami juga akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan sehingga diperoleh hasil maksimal,” pungkasnya. (adl)

Delapan Kecamatan Sudah Layani e-KTP

MEDAN- Pelaksanaan program KTP elektronik (e-KTP) masih belum berjalan maksimal. Kondisi ini disebabkan belum teratasinya masalah jaringan di sejumlah kecamatan, sehingga belum dapat terhubung ke pusat. Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi A DPRD Kota Medan dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Darussalam Pohan dan sejumlah camat di gedung dewan, Senin (3/10).

“Sampai sekarang persoalan jaringan yang belum terkoneksi ke Jakarta belum teratasi. Begitu juga dengan perangkat yang sebelumnya akan diberikan, belum diterima masing-masing kecamatan. Seharusnya ada 148 set terdiri dari 42 set di seluruh kecamatan, sisanya pinjaman dari pemerintah pusat. Tapi sampai sekarang belum ada yang diterima kecamatan,” bebernya.

Namun begitu, lanjut Darussalam, sudah delapan kecamatan yang mulai menerapkan e-KTP, yakni Medan Sunggal, Medan Barat, Medan Deli dan Medan Tuntungan Medan Kota, Medan Helvetia, Medan Petisah dan Medan Baru.

“Dari seluruh kecamatan tersebut, jumlah data yang sudah dientri sebanyak 10.597 data. Itu data dari lima kecamatan pertama, sedangkan data dari tiga kecamatan terakhir belum masuk ke Disdukcapil,” ungkapnya.

Untuk itu, tambahnya, Kecamatan Medan Baru yang sudah mulai melayani e-KTP dengan pelaksanaan secara bertahap. Sebagai simulasi, akan ada 100 wajib KTP yang akan dilayani.

“Kecamatan Medan Baru sudah siap melayani walaupun kendala yang juga terjadi pada kecamatan-kecamatan sebelumnya belum teratasi,” bebernya.

Camat Medan Baru, Robert Napitupulu menuturkan, total ada 49.412 jiwa wajib KTP di Kecamatan Medan Baru. Namun, untuk simulasi direncanakan hanya akan dilakukan pada 100 wajib KTP. “Targetnya sampai 100 wajib KTP yang akan dilayani dengan sistem e-KTP,” jelasnya.

Mengenai petugas, lanjut Robert, pihaknya menyiapkan empat orang untuk bertugas dari pagi sampai malam. Dan perangkat, ada dua perangkat yang standby di lokasi.” Selama pelaksanaan, kami juga akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan sehingga diperoleh hasil maksimal,” pungkasnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/