26.7 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Otak Pembobol Sel Ngaku Seniman

Pinjam Uang Kerabat untuk Modal ke Bali

MEDAN- Chandra Herlambang (24), ternyata seorang seniman. Setidaknya, itulah pengakuan otak pelaku kaburnya 12 tahanan Polsekta Medan Timur saat tiba di Sat Reskrim Polresta Medan, Sabtu (3/11) sore. Dia ditangkap Sat Reskrim Polresta Medan di kawasan Pelabuhan Merak, Provinsi Banten dan tiba di Sat Reskrim Polresta Medan, Sabtu (3/11) sore. “Rencananya  dari Jakarta saya mau ke Bali,” kata Chandra, saat baru tiba di Mapolresta Medan bersama personel Sat Reskrimn
Polresta Medan yang menangkapnya, Sabtu sore.

Niat kabur ke Pulau Dewata untuk mencari pekerjaan. “Sekalian mengembangkan jiwa seni,” tambahnya.

Dijelaskannya, seusai kabur dari tahanan dirinya juga sempat pergi ke rumah kerabatnya di kawasan Lau Dendang, Percut Seituan, untuk ongkos kabur. “Saya pinjam uang sama keluarga, saya bilang mau ke Bali untuk menjalankan jiwa seni. Keluarga tak tahu saya masuk penjara karena mereka tak pernah jenguk saya dan tak pernah tahu keadaan saya,” jelasnya.

Dari Lau Dendang, Chandra pergi ke kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan, lalu menumpang bus tujuan Jakarta untuk transit ke Bali. Belum sempat mengembangkan jiwa seninya, dia ditangkap ketika baru saja menjejakkan kaki di Pulau Jawa, di Merak, Banten.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Moch Yoris Marzuki SIK mengatakan, pihaknya berhasil menangkapan Chandra Herlambang setelah mendapat laporan ada yang melihat Chandra di Tapsel dan pergi naik bus menuju Jakarta. “Kita dapat info ada yang melihat si Chandra naik bus di Tapsel lalu kita kejar tapi dia sudah di bus,” ujarnya.

Ditambahkannya, keluarga Chandra yang sempat didatangi pihak Kepolisian yang mengatakan Chandra berniat kabur ke Bali. Jelasnya, selanjutnya dia pun bergerak cepat dan menunggu Chandra di Pelabuhan Merak. “Makanya kita bergerak cepat untuk meringkus Chandra di Merak,” tegas Yoris.

Sementara itu, empat tahanan Mapolsekta Medan Timur yang sudah diamankan. Keempat tahanan itu diantaranya, Ary Binsar Pardosi (21), warga Jalan Tunggal Gang Jambul No 9, Medan, yang ditahan karena terlibat kasus penganiayaan, menyerahkan diri dengan diantar keluarganya untuk dijemput petugas Polsekta Medan Timur di Jalan Hindu Medan.

Kemudian ada  M Rifki (24) dan Irfan Saputra (24) yang ditangkap sekitar 2 jam setelah kabur dikawasan Jalan Mahameru, Medan Timur, dan yang terakhir otak pelaku, Chandra. Diberitakan sebelumnya, 12 tahanan Polsek Medan Timur kabur dari dalam sel setalah merusak Jerjak Besi, Senin (29/10) malam.(jon)

Pinjam Uang Kerabat untuk Modal ke Bali

MEDAN- Chandra Herlambang (24), ternyata seorang seniman. Setidaknya, itulah pengakuan otak pelaku kaburnya 12 tahanan Polsekta Medan Timur saat tiba di Sat Reskrim Polresta Medan, Sabtu (3/11) sore. Dia ditangkap Sat Reskrim Polresta Medan di kawasan Pelabuhan Merak, Provinsi Banten dan tiba di Sat Reskrim Polresta Medan, Sabtu (3/11) sore. “Rencananya  dari Jakarta saya mau ke Bali,” kata Chandra, saat baru tiba di Mapolresta Medan bersama personel Sat Reskrimn
Polresta Medan yang menangkapnya, Sabtu sore.

Niat kabur ke Pulau Dewata untuk mencari pekerjaan. “Sekalian mengembangkan jiwa seni,” tambahnya.

Dijelaskannya, seusai kabur dari tahanan dirinya juga sempat pergi ke rumah kerabatnya di kawasan Lau Dendang, Percut Seituan, untuk ongkos kabur. “Saya pinjam uang sama keluarga, saya bilang mau ke Bali untuk menjalankan jiwa seni. Keluarga tak tahu saya masuk penjara karena mereka tak pernah jenguk saya dan tak pernah tahu keadaan saya,” jelasnya.

Dari Lau Dendang, Chandra pergi ke kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan, lalu menumpang bus tujuan Jakarta untuk transit ke Bali. Belum sempat mengembangkan jiwa seninya, dia ditangkap ketika baru saja menjejakkan kaki di Pulau Jawa, di Merak, Banten.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Moch Yoris Marzuki SIK mengatakan, pihaknya berhasil menangkapan Chandra Herlambang setelah mendapat laporan ada yang melihat Chandra di Tapsel dan pergi naik bus menuju Jakarta. “Kita dapat info ada yang melihat si Chandra naik bus di Tapsel lalu kita kejar tapi dia sudah di bus,” ujarnya.

Ditambahkannya, keluarga Chandra yang sempat didatangi pihak Kepolisian yang mengatakan Chandra berniat kabur ke Bali. Jelasnya, selanjutnya dia pun bergerak cepat dan menunggu Chandra di Pelabuhan Merak. “Makanya kita bergerak cepat untuk meringkus Chandra di Merak,” tegas Yoris.

Sementara itu, empat tahanan Mapolsekta Medan Timur yang sudah diamankan. Keempat tahanan itu diantaranya, Ary Binsar Pardosi (21), warga Jalan Tunggal Gang Jambul No 9, Medan, yang ditahan karena terlibat kasus penganiayaan, menyerahkan diri dengan diantar keluarganya untuk dijemput petugas Polsekta Medan Timur di Jalan Hindu Medan.

Kemudian ada  M Rifki (24) dan Irfan Saputra (24) yang ditangkap sekitar 2 jam setelah kabur dikawasan Jalan Mahameru, Medan Timur, dan yang terakhir otak pelaku, Chandra. Diberitakan sebelumnya, 12 tahanan Polsek Medan Timur kabur dari dalam sel setalah merusak Jerjak Besi, Senin (29/10) malam.(jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/