25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Kantor Laskar Merah Putih Diserang, Tiga Luka

Foto: Akbar/PM Cafe yang dirusak saat penyerangan kantor Laskar Merah Putih.
Foto: Akbar/PM
Cafe yang dirusak saat penyerangan kantor Laskar Merah Putih.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Markas Daerah Laskar Merah Putih Sumatera Utara (Mada LMP Sumut) di bawah pimpinan Ponidi, Minggu (4/5) sekira pukul 19.00 Wib, diserang sekelompok pemuda. Aksi penyerangan yang berlokasi di kawasan Desa Mulio Rejo, Kecamatan Sunggal itu menyebabkan 3 orang luka parah. Penyerangan diduga dilakukan sesama massa LMP.

Peristiwa bermula dari kemunculan 9 mobil berisi puluhan pemuda. Saat bersamaan, massa tersebut berpapasan dengan massa LMP pimpinan Ponidi. Betrokan pun tak terelakkan. Beberapa anggota Ponidi dibacok, dakibatnya 3 anggotanya terluka parah, salah satunya adalah Maizardi (50) warga Tanjung Anom.

Usai bentrok di jalan, puluhan anggota LMP yang disebut-sebut di bawah pimpinan pria berinisial MP, menyeser sejumlah tempat, termasuk kafe tempat Ponidi dan anggotanya sering ngumpul.

“Ponidi keluar kau… kalau jantan keluar kau, tunjukkan SK kau, teriak mereka saat itu. Puluhan orang MP juga menghancurkan seluruh isi cafe dan tujuh orang yang ada saat itu di cafe lari semua,” ungkap anggota Ponidi yang ditemui, Minggu malam itu.

Tak puas menghancurkan isi café, puluhan pria bersajam berseragam LMP itu menju kantor LMP versi Ponidi di kawasan Komplek Padang Hijau Jalan Binjai KM 14. Di lokasi itu, mereka kembali mengobrak-abrik Kantor LMP Ponidi.

Beruntung beberapa petugas kepolisian dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhi Putranto Utomo cepat turun ke lokasi kejadian dan mengamankan dua anggota LMP Ponidi. Sementara puluhan anggota LMP versi MP kabur.

Iptu Adhi Putranto mengatakan motifnya penyerangan, lantaran kubu MP tidak senang atas pencalonan kubu Ponidi. “Sudah mulai kondisif. Pihak MP merusak plang yang dibuat pihak P di seputaran Perumahan Padang Hijau. Sehingga ada keributan,” ujarnya saat dihubungi POSMETRO MEDAN, Minggu (4/5) sekitar pukul 22.30 Wib.

Atas kejadian itu, sebuah kafe di lokasi turut dirusak. Dan satu korban kena bacok dari kubu Ponidi dilarikan ke RS Budi Mulia yang tak jauh dari lokasi. “Satu kafe dari kubu P dirusak dan juga satu korban luka bacok dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Ponidi yang ditemui di lokasi kejadian menuturkan, penyerangan tersebut lantaran pihak MP tak senang atas kepemimpinannya. “MP tidak sah, karena mandatnya cuma meneruskan mandat Kliwon. Di Sumut ini saya lah yang sah sebagai Ketua Mada LMP,” jelas Ponidi ketika di temui POSMETRO MEDAN di lokasi.

Dalam hal ini, Ponidi berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. “Kalau tidak bentrok akan berkepanjangan. Pertumpahan darah akan kembali tejadi,” tukasnya.

“SK kepemimpinan saya, disimpan anggota saya untuk sementara waktu. Guna menghindari bentrokan lanjutan. Besok kita perlihatkan di Kantor Polisi,” janjinya Ponidi.

Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Eko Hartanto ketika dikonfirmasi di lokasi bentrok mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus penyerangan tersebut dan akan memanggil saksi-saksi. “Motif penyerangan masih dalam proses lidik pihak kepolisian,” pungkasnya.(bar/bd)

Foto: Akbar/PM Cafe yang dirusak saat penyerangan kantor Laskar Merah Putih.
Foto: Akbar/PM
Cafe yang dirusak saat penyerangan kantor Laskar Merah Putih.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Markas Daerah Laskar Merah Putih Sumatera Utara (Mada LMP Sumut) di bawah pimpinan Ponidi, Minggu (4/5) sekira pukul 19.00 Wib, diserang sekelompok pemuda. Aksi penyerangan yang berlokasi di kawasan Desa Mulio Rejo, Kecamatan Sunggal itu menyebabkan 3 orang luka parah. Penyerangan diduga dilakukan sesama massa LMP.

Peristiwa bermula dari kemunculan 9 mobil berisi puluhan pemuda. Saat bersamaan, massa tersebut berpapasan dengan massa LMP pimpinan Ponidi. Betrokan pun tak terelakkan. Beberapa anggota Ponidi dibacok, dakibatnya 3 anggotanya terluka parah, salah satunya adalah Maizardi (50) warga Tanjung Anom.

Usai bentrok di jalan, puluhan anggota LMP yang disebut-sebut di bawah pimpinan pria berinisial MP, menyeser sejumlah tempat, termasuk kafe tempat Ponidi dan anggotanya sering ngumpul.

“Ponidi keluar kau… kalau jantan keluar kau, tunjukkan SK kau, teriak mereka saat itu. Puluhan orang MP juga menghancurkan seluruh isi cafe dan tujuh orang yang ada saat itu di cafe lari semua,” ungkap anggota Ponidi yang ditemui, Minggu malam itu.

Tak puas menghancurkan isi café, puluhan pria bersajam berseragam LMP itu menju kantor LMP versi Ponidi di kawasan Komplek Padang Hijau Jalan Binjai KM 14. Di lokasi itu, mereka kembali mengobrak-abrik Kantor LMP Ponidi.

Beruntung beberapa petugas kepolisian dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhi Putranto Utomo cepat turun ke lokasi kejadian dan mengamankan dua anggota LMP Ponidi. Sementara puluhan anggota LMP versi MP kabur.

Iptu Adhi Putranto mengatakan motifnya penyerangan, lantaran kubu MP tidak senang atas pencalonan kubu Ponidi. “Sudah mulai kondisif. Pihak MP merusak plang yang dibuat pihak P di seputaran Perumahan Padang Hijau. Sehingga ada keributan,” ujarnya saat dihubungi POSMETRO MEDAN, Minggu (4/5) sekitar pukul 22.30 Wib.

Atas kejadian itu, sebuah kafe di lokasi turut dirusak. Dan satu korban kena bacok dari kubu Ponidi dilarikan ke RS Budi Mulia yang tak jauh dari lokasi. “Satu kafe dari kubu P dirusak dan juga satu korban luka bacok dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Ponidi yang ditemui di lokasi kejadian menuturkan, penyerangan tersebut lantaran pihak MP tak senang atas kepemimpinannya. “MP tidak sah, karena mandatnya cuma meneruskan mandat Kliwon. Di Sumut ini saya lah yang sah sebagai Ketua Mada LMP,” jelas Ponidi ketika di temui POSMETRO MEDAN di lokasi.

Dalam hal ini, Ponidi berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. “Kalau tidak bentrok akan berkepanjangan. Pertumpahan darah akan kembali tejadi,” tukasnya.

“SK kepemimpinan saya, disimpan anggota saya untuk sementara waktu. Guna menghindari bentrokan lanjutan. Besok kita perlihatkan di Kantor Polisi,” janjinya Ponidi.

Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Eko Hartanto ketika dikonfirmasi di lokasi bentrok mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus penyerangan tersebut dan akan memanggil saksi-saksi. “Motif penyerangan masih dalam proses lidik pihak kepolisian,” pungkasnya.(bar/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/