26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ilham Alami Radang Paru-paru dan Gizi Buruk

Foto :Pran Hasibuan/Sumut Pos
Ilham, bayi berusia delapan bulan penderita penyakit radang paru-paru dan gizi buruk terbaring lemas di Rumah Sakit (RS) Haji Jalan RS Haji Medan.

SUMUTPOS.CO – ILHAM bocah berusia delapan bulan membutuhkan bantuan donatur untuk pembiayaan penyakit radang paru-paru yang dideritanya. Balita pria yang tinggal di Jalan Rawa Cangkuk 4 Medan Denai, kini berbaring lemas di Rumah Sakit (RS) Haji Jalan RS Haji Medan.

Ilham yang ditemui Sumut Pos di Ruang 3B Hijir Ismail RS Haji, Selasa (3/7) tampak ditemeni sang nenek, Susilawati. Tubuh Ilham mengurus, dengan kondisi infuse di tangan. Dan, dibantu pernapasan dari tabung oksigen. Dia sudah seminggu terbujur di ruang anak RS Haji Medan.

Ilham merupakan anak dari pasangan Fitri (19) dan Dani (23). Sejak lahir Ilham sudah tidak diurus oleh ibu kandungnya. Usut punya usut, Ilham ternyata ditinggal pergi ibunya, karena cekcok kedua orangtunya. Kini, Ilham diurus oleh neneknya, orangtua dari ayahnya.

“Jadi Ilham sudah saya urus sejak usia tiga hari. Sebelumnya Dani dam istrinya tinggal serumah di rumah mertua anak saya. Tapi setelah tiga hari lahir, Dani diusir mertuanya,” beber Susilawati kepada Sumut Pos saat dikunjungi di ruang 3B Ismail RS Haji, Selasa (3/7).

Susilawati saat ini terbentur masalah biaya perobatan cucunya itu. Keluarga Dani saat ini sedang berupaya mengurus kepesertaan BPJS nya Ilham. Menurut Susilawati saat ini cucu nya itu terdaftar sebagai pasien umun di rumah sakit tersebut. Dia mengaku kesulitan mendaftar kepesertaan Ilham karena mereka keluarga tak mampu.

“Sekarang ini masih berstatus pasien umum, karena BPJS nya belum ada, masih sedang pengurusan pendaftaran. Ah payah kalilah ngurusnya, ribet. Udah minta surat miskin tapi belum terdaftar juga. Inilah mudah-mudahan bisa cepat terdaftar,” tuturnya.

Dia mengaku kecewa dengan keluarga dari ibu Ilham yang tidak peduli. Memang, diakui Susilawati, ibu Ilham, Fitri mengalami keterbelakangan mental. Menurutnya, sempat ibunya mengunjungi ke rumah sakit tapi responnya biasa aja.

“Cuma bagaimana lagi mau dibilang, ibunya pun kayak gitu, ada kurang-kurangnya. Nenek dari mamaknya belum ada nengok, peduli pun tidak. Memang orang ini dulu pernikahan dini,” katanya

Menurut informasi, memang ayah Ilham, Dani seorang pengangguran. Hal ini pula yang membuat orangtua Fitri mengusir Dani dan Ilham dari rumah mereka. “Begitulah, neneknya pun tidak peduli ya sudah kami sajalah yang mengurusi kalau neneknya udah gak peduli,” sebutnya.

Tak hanya kondisi radang paru-paru, Ilham juga kabarnya juga mengalami kondisi gizi buruk. Tampak kepalanya membesar sementara badannya kurus. Oleh pihak keluarga sebelum ditangani di RS Haji keluarga hanya membawa Ilham ke Puskesmas setempat.

“Ketahuannya sekira dua minggu lalu, setelah kami bawa berobat gak sembuh-sembuh. Habis itu dirontgenlah baru ketahuan kalau dia kena radang paru-paru,”ujarnya.

Saat ini Ilham membutuhkan enam kantong darah golongan O. Pihak rumahsakit meminta kepada pihak keluarga untuk mencari stok darah di luar karena RS Haji tidak memiliki stok darah. 

Foto :Pran Hasibuan/Sumut Pos
Ilham, bayi berusia delapan bulan penderita penyakit radang paru-paru dan gizi buruk terbaring lemas di Rumah Sakit (RS) Haji Jalan RS Haji Medan.

SUMUTPOS.CO – ILHAM bocah berusia delapan bulan membutuhkan bantuan donatur untuk pembiayaan penyakit radang paru-paru yang dideritanya. Balita pria yang tinggal di Jalan Rawa Cangkuk 4 Medan Denai, kini berbaring lemas di Rumah Sakit (RS) Haji Jalan RS Haji Medan.

Ilham yang ditemui Sumut Pos di Ruang 3B Hijir Ismail RS Haji, Selasa (3/7) tampak ditemeni sang nenek, Susilawati. Tubuh Ilham mengurus, dengan kondisi infuse di tangan. Dan, dibantu pernapasan dari tabung oksigen. Dia sudah seminggu terbujur di ruang anak RS Haji Medan.

Ilham merupakan anak dari pasangan Fitri (19) dan Dani (23). Sejak lahir Ilham sudah tidak diurus oleh ibu kandungnya. Usut punya usut, Ilham ternyata ditinggal pergi ibunya, karena cekcok kedua orangtunya. Kini, Ilham diurus oleh neneknya, orangtua dari ayahnya.

“Jadi Ilham sudah saya urus sejak usia tiga hari. Sebelumnya Dani dam istrinya tinggal serumah di rumah mertua anak saya. Tapi setelah tiga hari lahir, Dani diusir mertuanya,” beber Susilawati kepada Sumut Pos saat dikunjungi di ruang 3B Ismail RS Haji, Selasa (3/7).

Susilawati saat ini terbentur masalah biaya perobatan cucunya itu. Keluarga Dani saat ini sedang berupaya mengurus kepesertaan BPJS nya Ilham. Menurut Susilawati saat ini cucu nya itu terdaftar sebagai pasien umun di rumah sakit tersebut. Dia mengaku kesulitan mendaftar kepesertaan Ilham karena mereka keluarga tak mampu.

“Sekarang ini masih berstatus pasien umum, karena BPJS nya belum ada, masih sedang pengurusan pendaftaran. Ah payah kalilah ngurusnya, ribet. Udah minta surat miskin tapi belum terdaftar juga. Inilah mudah-mudahan bisa cepat terdaftar,” tuturnya.

Dia mengaku kecewa dengan keluarga dari ibu Ilham yang tidak peduli. Memang, diakui Susilawati, ibu Ilham, Fitri mengalami keterbelakangan mental. Menurutnya, sempat ibunya mengunjungi ke rumah sakit tapi responnya biasa aja.

“Cuma bagaimana lagi mau dibilang, ibunya pun kayak gitu, ada kurang-kurangnya. Nenek dari mamaknya belum ada nengok, peduli pun tidak. Memang orang ini dulu pernikahan dini,” katanya

Menurut informasi, memang ayah Ilham, Dani seorang pengangguran. Hal ini pula yang membuat orangtua Fitri mengusir Dani dan Ilham dari rumah mereka. “Begitulah, neneknya pun tidak peduli ya sudah kami sajalah yang mengurusi kalau neneknya udah gak peduli,” sebutnya.

Tak hanya kondisi radang paru-paru, Ilham juga kabarnya juga mengalami kondisi gizi buruk. Tampak kepalanya membesar sementara badannya kurus. Oleh pihak keluarga sebelum ditangani di RS Haji keluarga hanya membawa Ilham ke Puskesmas setempat.

“Ketahuannya sekira dua minggu lalu, setelah kami bawa berobat gak sembuh-sembuh. Habis itu dirontgenlah baru ketahuan kalau dia kena radang paru-paru,”ujarnya.

Saat ini Ilham membutuhkan enam kantong darah golongan O. Pihak rumahsakit meminta kepada pihak keluarga untuk mencari stok darah di luar karena RS Haji tidak memiliki stok darah. 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/