27 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Kunjungan Wisatawan di Danau Toba Turun Drastis

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Danau Toba di foto dari Hotel Inna Parapat.

“Harus ada audit menyeluruh dari hulu hingga hilir. Jadi kalau ada yang salah, bisa tau itu tanggung jawab siapa. Jadi jelas. Sekarang mereka (pengusaha kapal) mau diatur. Mereka mau mengikuti semua aturan dan harus berlaku sama. Semua juga konsisten,” pungkasnya.

Pengamat Ekonomi di Medan, Gunawan Benjamin mengatakan, peristiwa KM Sinar Bangun juga sangat berdampak dengan perekonomian masyarakat sekitar Danau Toba dan Sumut ini sendiri.

“Karena Pemerintah melakukan promosi besar-besar terhadap Danau Toba. Namun, tercoreng dengan kondisi KM Sinar Bangun. Tentunya, wisatawan-wisatawan mempertimbangkan kembali melakukan kunjungan ke Danau Toba atau tidak,” kata Gunawan kepada Sumut Pos, Rabu (4/7) siang.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini menjelaskan, seharusnya, promosi yang besar itu disertai dengan perbaikan dengan pelayanan yang ada di Danau Toba. “Jalur transportasi itu, untuk diperbaik jalur airnya. Dilakukan revitalisasi, jangan sampai terulang kembali kasus seperti ini,” imbau Dosen UINSU ini.

Menurutnya, Pemerintah harus secepatnya bergerak melakukan penataan dan pengawasan secara regulator dan fungsional. Jangan dibiarkan perekonomian bersumber wisata ini, terus terpuruk dengan kondisi saat ini.

“Danau Toba ini, unik. Karena, Danau Toba memiliki wilayah ekonomi dan tidak dimiliki negara lainnya. Seandainya rekaman peristiwa ini, masih ada di wisatawan. Namun, akan sirna bila dilakukan penataan lebih baik lagi ke depannya,” kata dia. (gus/bal/ain/ila)

 

 

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Danau Toba di foto dari Hotel Inna Parapat.

“Harus ada audit menyeluruh dari hulu hingga hilir. Jadi kalau ada yang salah, bisa tau itu tanggung jawab siapa. Jadi jelas. Sekarang mereka (pengusaha kapal) mau diatur. Mereka mau mengikuti semua aturan dan harus berlaku sama. Semua juga konsisten,” pungkasnya.

Pengamat Ekonomi di Medan, Gunawan Benjamin mengatakan, peristiwa KM Sinar Bangun juga sangat berdampak dengan perekonomian masyarakat sekitar Danau Toba dan Sumut ini sendiri.

“Karena Pemerintah melakukan promosi besar-besar terhadap Danau Toba. Namun, tercoreng dengan kondisi KM Sinar Bangun. Tentunya, wisatawan-wisatawan mempertimbangkan kembali melakukan kunjungan ke Danau Toba atau tidak,” kata Gunawan kepada Sumut Pos, Rabu (4/7) siang.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini menjelaskan, seharusnya, promosi yang besar itu disertai dengan perbaikan dengan pelayanan yang ada di Danau Toba. “Jalur transportasi itu, untuk diperbaik jalur airnya. Dilakukan revitalisasi, jangan sampai terulang kembali kasus seperti ini,” imbau Dosen UINSU ini.

Menurutnya, Pemerintah harus secepatnya bergerak melakukan penataan dan pengawasan secara regulator dan fungsional. Jangan dibiarkan perekonomian bersumber wisata ini, terus terpuruk dengan kondisi saat ini.

“Danau Toba ini, unik. Karena, Danau Toba memiliki wilayah ekonomi dan tidak dimiliki negara lainnya. Seandainya rekaman peristiwa ini, masih ada di wisatawan. Namun, akan sirna bila dilakukan penataan lebih baik lagi ke depannya,” kata dia. (gus/bal/ain/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru