Disinggung, apakah warga yang menghuni itu telah memiliki identitas penduduk di Tanjungmulia Hilir, Maulana mengatakan, hanya ada beberapa warga yang sudah memiliki identitas tempat tinggal di kawasannya.
“Banyak juga warga Medan, tapi kebanyakan warga dari luar Medan. Adapun yang buat identitas di Tanjungmulia Hilir karena mau menikah di Medan,” terang Maulana.
Perlu diketahui, bahwa rusunawa merupakan bangunan bertingkat yang dibangun oleh pemerintah dalam satu lingkungan tempat hunian dan disewakan kepada keluarga kurang mampu dengan cara pembayaran per bulan. Rusunawa merupakan satuan-satuan hunian yang digunakan secara terpisah, status penguasaanya sewa, dan fungsi utama sebagai hunian.
Rusunawa dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Daerah. Biasanya pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat. Pembangunan dari Rusunawa bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni bagi seluruh keluarga Indonesia, khususnya MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang belum mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rumahnya melalui kepemilikan.
Rusunawa juga merupakan alternatif pilihan perumahan di kota yang diakibatkan oleh keterbatasan lahan serta harga lahan yang semakin mahal. Maka, pendekatan yang dilakukan dalam pembangunan adalah dengan memenuhi aspek-aspek yang menjadi dasar pilihan masyarakat. Rusunawa memungkinkan masyarakat menengah ke bawah untuk memiliki hunian yang layak dengan lingkungan yang terjamin.(fac/bbs/azw)