26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Perantau Dominasi Huni Rusunawa Kayuputih

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RUSUNAWA KAYUPUTIH_Suasana dan keadaan rusunawa di Jalan Kayu Putih Medan, beberapa waktu lalu.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kayuputih Kelurahan Tanjungmulia Hilir, Kecamatan Medan Deli telah dipenuhi penghuni dari luar kota Medan alias perantau. Anehnya, peruntukan rumah sederhana untuk keluarga prasejahtera itu dihuni oleh warga yang memiliki kehidupan mapan. Sehingga, kapasitas 400 kamar yang disediakan sudah menyalahi peruntuhan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Rabu (4/7), menyebutkan, sejak berdirinya rusunawa yang dikelola Dinas Perkim, para penghuni yang menetap umumnya berasal dari luar kota yang bekerja di beberapa pabrik di Kawasan Indusstri Medan (KIM).

Seorang wanita mengaku, dirinya sudah berumah tangga telah menetap lebih dari 7 tahun. Mereka terpaksa menetap di rusunawa karena murah dan jangkauan untuk mencari nafkah tidak jauh.

“Saya ini dari Sidimpuan, suami saya kerja di KIM, kami tinggal disini nyewanya Rp250 ribu per bulan. Karena murah makanya kami tinggal di sini,” kata wanita berusia 36 tahun ini.

Begitu juga dengan Faisal, dirinya sudah menetap di Rusunawa Kayu Putih selama 5 tahun. Selama menetap di rumah program pemerintah itu, dapat menjangkau bayar sewa.

“Saya dari pada kos, harganya mahal, makanya saya ambil kamar di sini, sebulah Rp200 ribu. Setiap kamar beda-beda kamarnya, karena adanya uang untuk lampu, air, dan kebersihan,” sebut Faisal.

Sementara itu, Lurah Tanjungmulia Hilir Maulana Harahap mengatakan, selama ini mereka sempat mendata seluruh penghuni di Rusunawa Kayu Putih, karena itu masuk ruang lingkup Dinas Tarukim Pemko Medan.

“Memang, kita sempat kesulitan mendata. Tapi, setelah kita data, umumnya yang tinggal di situ warga dari luar kota. Ini sudah kita data, agar dapat mengatasi hal tidak diinginkan. Untuk lebih jelas, tanya ke Dinas Tarukim,” jelas Maulana.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RUSUNAWA KAYUPUTIH_Suasana dan keadaan rusunawa di Jalan Kayu Putih Medan, beberapa waktu lalu.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kayuputih Kelurahan Tanjungmulia Hilir, Kecamatan Medan Deli telah dipenuhi penghuni dari luar kota Medan alias perantau. Anehnya, peruntukan rumah sederhana untuk keluarga prasejahtera itu dihuni oleh warga yang memiliki kehidupan mapan. Sehingga, kapasitas 400 kamar yang disediakan sudah menyalahi peruntuhan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Rabu (4/7), menyebutkan, sejak berdirinya rusunawa yang dikelola Dinas Perkim, para penghuni yang menetap umumnya berasal dari luar kota yang bekerja di beberapa pabrik di Kawasan Indusstri Medan (KIM).

Seorang wanita mengaku, dirinya sudah berumah tangga telah menetap lebih dari 7 tahun. Mereka terpaksa menetap di rusunawa karena murah dan jangkauan untuk mencari nafkah tidak jauh.

“Saya ini dari Sidimpuan, suami saya kerja di KIM, kami tinggal disini nyewanya Rp250 ribu per bulan. Karena murah makanya kami tinggal di sini,” kata wanita berusia 36 tahun ini.

Begitu juga dengan Faisal, dirinya sudah menetap di Rusunawa Kayu Putih selama 5 tahun. Selama menetap di rumah program pemerintah itu, dapat menjangkau bayar sewa.

“Saya dari pada kos, harganya mahal, makanya saya ambil kamar di sini, sebulah Rp200 ribu. Setiap kamar beda-beda kamarnya, karena adanya uang untuk lampu, air, dan kebersihan,” sebut Faisal.

Sementara itu, Lurah Tanjungmulia Hilir Maulana Harahap mengatakan, selama ini mereka sempat mendata seluruh penghuni di Rusunawa Kayu Putih, karena itu masuk ruang lingkup Dinas Tarukim Pemko Medan.

“Memang, kita sempat kesulitan mendata. Tapi, setelah kita data, umumnya yang tinggal di situ warga dari luar kota. Ini sudah kita data, agar dapat mengatasi hal tidak diinginkan. Untuk lebih jelas, tanya ke Dinas Tarukim,” jelas Maulana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/