27 C
Medan
Thursday, April 3, 2025

Aksi Demo 4 November Berakhir Ricuh

Masa saat bentrok dengan aparat saat demo di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
Masa saat bentrok dengan aparat saat demo di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Bachtiar pun kembali ke barisan. Hasilnya, para pendemo menolak untuk ditemui menteri. Mereka inginnya ditemui oleh Presiden.

Akhirnya, pukul 17.20, perwakilan pendemo dipersilakan masuk ke dalam area Istana menggunakan boogie car. Mereka tidak menuju Istana kepresidenan, melainkan menyeberang ke kantor Wapres di sisi timur Istana. JK menjadi jalan tengah bagi keinginan pendemo bertemu pucuk pimpinan pemerintah.

Sementara, istana dijaga ketat oleh paspampres. Seluruh area tidak lepas dari penjagaan. Termasuk pintu masuk setneg yang berjarak sekitar 400 meter dari akses masuk ke kompleks istana. โ€™โ€™Ini instalasi kepresidenan, kami amankan,โ€™โ€™ ujar Danpaspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono.

Sebelumnya, suasana mencekam menyeruak di layar-layar kaca televisi, karena tumpahnya ribuan bahkan belasan ribu massa yang turun ke jalan menyerukan soal tuntutan penistaan. Media sosial dibanjiri beragam foto kerumunan massa yang membuat merinding sekaligus bertanya-tanya, apakah Ibukota aman?
Namun siapa yang menyangka di tengah jalan-jalan utama jantung ibukota yang sudah dipenuhi lautan manusia, terselip seorang menteri. Sang Menteri mengenakan baju putih, membaur bersama masyarakat yang tengah mencari mufakat.

Sesaat sebelum keluar dari Kantornya di Medan Merdeka Barat, orang nomor satu di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini mengucapkan salam pada para demonstran, โ€œAssallamuallaikum,โ€ sapanya dengan teduh.

Menko Polhukam Wiranto kemudian melanjutkan perjalanannya berjalan kaki, menyeberang jembatan peyeberangan, dan melanjutkan rute hingga pintu Monas. Perjalanan sang Menteri selain ingin meninjau langsung demonstrasi besar-besaran kemarin, juga untuk memenuhi agenda bertemu dengan perwakilan pendemo di Kantor Kementerian Sekretariat Negara.

Sampai di pintu Monas, sudah ada motor patroli jalan raya yang menyambutnya, namun tidak lama, Wiranto turun dan melanjutkan kembali perjalanan dengan berjalan kaki. Dan bukan hanya Menko Polhukam, namun Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim juga terjun ke lapangan untuk berjalan bertemu langsung dengan para demonstran. Keduanya melakukan perjalanan dari kantornya ke Kemensesneg untuk sama-sama menerima para perwakilan demonstran.

Aksi berlangsung relatif lancar hingga usai pukul 18.00. ketegangan justru terjadi setelah jam tersebut. Saat massa bubar, sebagian memutuskan tetap bertahan. aparat pun membubarkan massa, sehingga pecah bentrokan. Aparat menembakkan gas air mata ke arah sejumlah demonstran.

Wiranto yang kecewa bergegas kembali ke arah massa untuk menenangkan. โ€™โ€™Minta macam-macam saja mereka. Makanya, mestinya sudah bubar,โ€™โ€™ ujarnya.

Menurut Wiranto, karena sejumlah massa mengenal dia, maka mereka segera ditenangkan. Aparat pun berhenti menembakkan gas air mata.

Wiranto mengatakan, pihaknya tidak menghendaki konflik. Namun, ada beberapa oknum demonstran yang menyerang aparat. โ€œItu seharusnya tidak terjadi kalau santun, ikut aturan, jam enam bubar. Ternyata nggak bubar malah menyerang petugas,โ€ keluhnya. (jun/byu/dod/jpg/adz)

Masa saat bentrok dengan aparat saat demo di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
Masa saat bentrok dengan aparat saat demo di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Bachtiar pun kembali ke barisan. Hasilnya, para pendemo menolak untuk ditemui menteri. Mereka inginnya ditemui oleh Presiden.

Akhirnya, pukul 17.20, perwakilan pendemo dipersilakan masuk ke dalam area Istana menggunakan boogie car. Mereka tidak menuju Istana kepresidenan, melainkan menyeberang ke kantor Wapres di sisi timur Istana. JK menjadi jalan tengah bagi keinginan pendemo bertemu pucuk pimpinan pemerintah.

Sementara, istana dijaga ketat oleh paspampres. Seluruh area tidak lepas dari penjagaan. Termasuk pintu masuk setneg yang berjarak sekitar 400 meter dari akses masuk ke kompleks istana. โ€™โ€™Ini instalasi kepresidenan, kami amankan,โ€™โ€™ ujar Danpaspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono.

Sebelumnya, suasana mencekam menyeruak di layar-layar kaca televisi, karena tumpahnya ribuan bahkan belasan ribu massa yang turun ke jalan menyerukan soal tuntutan penistaan. Media sosial dibanjiri beragam foto kerumunan massa yang membuat merinding sekaligus bertanya-tanya, apakah Ibukota aman?
Namun siapa yang menyangka di tengah jalan-jalan utama jantung ibukota yang sudah dipenuhi lautan manusia, terselip seorang menteri. Sang Menteri mengenakan baju putih, membaur bersama masyarakat yang tengah mencari mufakat.

Sesaat sebelum keluar dari Kantornya di Medan Merdeka Barat, orang nomor satu di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini mengucapkan salam pada para demonstran, โ€œAssallamuallaikum,โ€ sapanya dengan teduh.

Menko Polhukam Wiranto kemudian melanjutkan perjalanannya berjalan kaki, menyeberang jembatan peyeberangan, dan melanjutkan rute hingga pintu Monas. Perjalanan sang Menteri selain ingin meninjau langsung demonstrasi besar-besaran kemarin, juga untuk memenuhi agenda bertemu dengan perwakilan pendemo di Kantor Kementerian Sekretariat Negara.

Sampai di pintu Monas, sudah ada motor patroli jalan raya yang menyambutnya, namun tidak lama, Wiranto turun dan melanjutkan kembali perjalanan dengan berjalan kaki. Dan bukan hanya Menko Polhukam, namun Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim juga terjun ke lapangan untuk berjalan bertemu langsung dengan para demonstran. Keduanya melakukan perjalanan dari kantornya ke Kemensesneg untuk sama-sama menerima para perwakilan demonstran.

Aksi berlangsung relatif lancar hingga usai pukul 18.00. ketegangan justru terjadi setelah jam tersebut. Saat massa bubar, sebagian memutuskan tetap bertahan. aparat pun membubarkan massa, sehingga pecah bentrokan. Aparat menembakkan gas air mata ke arah sejumlah demonstran.

Wiranto yang kecewa bergegas kembali ke arah massa untuk menenangkan. โ€™โ€™Minta macam-macam saja mereka. Makanya, mestinya sudah bubar,โ€™โ€™ ujarnya.

Menurut Wiranto, karena sejumlah massa mengenal dia, maka mereka segera ditenangkan. Aparat pun berhenti menembakkan gas air mata.

Wiranto mengatakan, pihaknya tidak menghendaki konflik. Namun, ada beberapa oknum demonstran yang menyerang aparat. โ€œItu seharusnya tidak terjadi kalau santun, ikut aturan, jam enam bubar. Ternyata nggak bubar malah menyerang petugas,โ€ keluhnya. (jun/byu/dod/jpg/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru