25.6 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Hari Pertama Ujian SKD CASN Pemprovsu, 200 Peserta Langsung Gugur

Tak Ada Susulan

Terpisah, Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan menegaskan tidak ada ujian susulan maupun rekrutmen CASN lanjutan meski yang peserta yang lulus nantinya tidak sesuai dengan kebutuhan formasi pemda. “Tidak ada (susulan dan penerimaan lanjutan lagi),” katanya menyikapi peserta yang lulus ujian SKD di Kabupaten Nias Utara hanya 24 orang.

Menurut dia kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Nias Utara, melainkan daerah lain di Indonesia. Dia menyebutkan, dari tiga passing grade yang ditetapkan yakni Tes Intelegensia Umum (TIU) 80, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 143, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, sesi TKP paling banyak dikeluhkan peserta. “Iya, TKP memang sangat banyak dikeluhkan peserta. Dari pantauan dan keluhan, bukan hanya di Sumut, tapi di semua lokasi ujian,” ungkapnya.

English berpendapat, mungkin hal itu disebabkan karena kualitas soal yang diujikan juga meningkat. Di hampir semua titik lokasi ujian, kata dia jumlah yang menenuhi passing grade sangat minimalis. “Mudah-mudahan ini menjadi perhatian untuk Panselnas pusat. Kondisi (di Nias Utara) itu sama dengan di tempat lain. Dan yang membuat soal bukan BKN, tapi dari Panselnas,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pelamar CASN Nias Utara mencapai 3.612 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 24 orang yang lulus ujian SKD menurut passing grade dari BKN. Ujian digelar selama tiga hari mulai 31 Oktober hingga 2 November 2018, di Aula Laverna, Jalan Yos Sudarso, Kota Gunungsitoli.

Sekretaris BKD Nias Utara, Septianus Gea kepada Sumut Pos, Jumat (2/11) menjelaskan, hari pertama pelaksanaan SDK diikuti 1.300 peserta. Dari jumlah itu, hanya 8 orang yang lolos. Di hari kedua, ujian SKD diikuti 1.200 peserta, yang lolos hanya 10 orang. Dan ujian hari ketiga diikuti 1.112 peserta, yang lolos hanya 6 orang.

“Kuota CASN yang disetujui Kemenpan RB RI untuk Kabupaten Nias Utara tahun ini, sebanyak 320 orang. Namun yang lolos ujian SKD hanya 24 orang. Jadi Nias Utara masih kekurangan 296 orang,” katanya.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Nias Utara sangat kekurangan ASN. Belum diketahui apa upaya Pemerintah Daerah Nias Utara mencari solusi minimnya pelamar CASN yang lolos SKD. “Saat ini kita sangat kekurangan ASN, terutama tenaga guru. Hasil ini nanti kita sampaikan telaahnya pada bapak Bupati. Biar beliau yang memutuskan solusinya. Bisa saja nanti pak bupati menyurati pihak Kemenpan RB. Hasil tes SKD ini akan menjadi bahan evaluasi kita ke depan,” katanya.

Tak Ada Susulan

Terpisah, Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan menegaskan tidak ada ujian susulan maupun rekrutmen CASN lanjutan meski yang peserta yang lulus nantinya tidak sesuai dengan kebutuhan formasi pemda. “Tidak ada (susulan dan penerimaan lanjutan lagi),” katanya menyikapi peserta yang lulus ujian SKD di Kabupaten Nias Utara hanya 24 orang.

Menurut dia kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Nias Utara, melainkan daerah lain di Indonesia. Dia menyebutkan, dari tiga passing grade yang ditetapkan yakni Tes Intelegensia Umum (TIU) 80, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 143, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, sesi TKP paling banyak dikeluhkan peserta. “Iya, TKP memang sangat banyak dikeluhkan peserta. Dari pantauan dan keluhan, bukan hanya di Sumut, tapi di semua lokasi ujian,” ungkapnya.

English berpendapat, mungkin hal itu disebabkan karena kualitas soal yang diujikan juga meningkat. Di hampir semua titik lokasi ujian, kata dia jumlah yang menenuhi passing grade sangat minimalis. “Mudah-mudahan ini menjadi perhatian untuk Panselnas pusat. Kondisi (di Nias Utara) itu sama dengan di tempat lain. Dan yang membuat soal bukan BKN, tapi dari Panselnas,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pelamar CASN Nias Utara mencapai 3.612 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 24 orang yang lulus ujian SKD menurut passing grade dari BKN. Ujian digelar selama tiga hari mulai 31 Oktober hingga 2 November 2018, di Aula Laverna, Jalan Yos Sudarso, Kota Gunungsitoli.

Sekretaris BKD Nias Utara, Septianus Gea kepada Sumut Pos, Jumat (2/11) menjelaskan, hari pertama pelaksanaan SDK diikuti 1.300 peserta. Dari jumlah itu, hanya 8 orang yang lolos. Di hari kedua, ujian SKD diikuti 1.200 peserta, yang lolos hanya 10 orang. Dan ujian hari ketiga diikuti 1.112 peserta, yang lolos hanya 6 orang.

“Kuota CASN yang disetujui Kemenpan RB RI untuk Kabupaten Nias Utara tahun ini, sebanyak 320 orang. Namun yang lolos ujian SKD hanya 24 orang. Jadi Nias Utara masih kekurangan 296 orang,” katanya.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Nias Utara sangat kekurangan ASN. Belum diketahui apa upaya Pemerintah Daerah Nias Utara mencari solusi minimnya pelamar CASN yang lolos SKD. “Saat ini kita sangat kekurangan ASN, terutama tenaga guru. Hasil ini nanti kita sampaikan telaahnya pada bapak Bupati. Biar beliau yang memutuskan solusinya. Bisa saja nanti pak bupati menyurati pihak Kemenpan RB. Hasil tes SKD ini akan menjadi bahan evaluasi kita ke depan,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/