33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Kakek Mesum, Obok-obok Balita di Rumah Kosong

Kembang, korban cabul (Irwansyah/PM)
Kembang, korban cabul (Irwansyah/PM)

Delitua, SUMUTPOS.CO  -Sudah berumur tua bukannya berbuat baik. Malah tega mengobok-obok kelamin bocah di bawah lima tahun.

Pria tua itu adalah JG (62) warga Gang BG Kelurahan Delitua Barat, Kecamatan Delitua. Dia mengobok-obok kelamin, sebut saja Kembang (4) warga Kecamatan Delitua di sebuah rumah kosong di Gang BG, Jumat sore (2/12) sekira pukul 17.00 WIB.

Peristiwa pencabulan itu diketahui oleh bibik kembang bernama N Sembiring (19) saat menghantarkan keponakannya itu hendak buang air kecil. Kembang merasa kesakitan dan menangis saat kencing. Lantas bibiknya menanyakan mengapa, kembang menangis. Sambil menangis Kembang menjawab kalau kemaluannya sakit. Lalu ditanya lagi oleh bibiknya, kenapa sakit, Kembang mengaku kalau kemaluannya diobok-obok oleh JG di rumah kosong.

Dengar pengakuan Kembang, bibiknya pun langsung memanggil ayah Kembang, J Sembiring. Kemudian keduanya membawa kembang ke bidan untuk diperiksa. Menurut bidan yang memeriksanya,  kemaluan Kembang mengalami bengkak dan infeksi.  Jika hendak mengetahui kepastiannya, bidan tersebut menyarankan agar sebaiknya melaporkan dulu ke polisi, supaya dapat dilakukan visum.

Keterangan bidan membuat J Sembiring berang, karena buah hatinya tersebut dicabuli. Ayah kembang pun mencari keberadaan JG, namun dia tidak menemukan di mana JG berada.

N Sembiring mengaku kalau dirinya tahu dari anak tetangga bernama Era yang mengaku melihat kembang dibawa JG ke ke rumah kosong. ” Untung aja ada Era bang, makanya kami semakin tahu perbuatan JG. Karena Era nampak langsung keponakanku dibawa JG,” kata N Sembiring.

Sementara, J Sembiring merasa kesal atas perlakukan JG. “Kesal kali aku, aku baru pulang kerja, tiba-tiba di rumah adiku mengatakan kalau anakku kesakitan waktu kencing, ” terang J Sembiring.

Kembang sendiri mengaku, kalau dia dibawa bolang ke rumah kosong. “Di dalam rumah, baju dan celanaku dibuka bolang. Sudah itu, anuku dijolok-jolok bolang pakai tangan lalu  tanganku disuruh bolang pegang itunya,” kata Kembang usai buat laporan di Polsek Delitua.

Menurut pengakuan keluarga, perbuatan terhina kakek bejat itu mungkin sudah berulang. Pasalnya setiap kali kembang ingin kencing selalu merasa kesakitan dalam sebulan terkhir ini. “Karena terus merintih sakit waktu kencing, kami curiga,” beber bibik Kembang.

Kanit Reskrim Iptu Jonatahan SH dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan korban. ” Sudah diterima, kasus ini akan ditindaklanjuti korban sedang divisum,” kata Jonathan(3/12) malam. (irw/rbb)

Kembang, korban cabul (Irwansyah/PM)
Kembang, korban cabul (Irwansyah/PM)

Delitua, SUMUTPOS.CO  -Sudah berumur tua bukannya berbuat baik. Malah tega mengobok-obok kelamin bocah di bawah lima tahun.

Pria tua itu adalah JG (62) warga Gang BG Kelurahan Delitua Barat, Kecamatan Delitua. Dia mengobok-obok kelamin, sebut saja Kembang (4) warga Kecamatan Delitua di sebuah rumah kosong di Gang BG, Jumat sore (2/12) sekira pukul 17.00 WIB.

Peristiwa pencabulan itu diketahui oleh bibik kembang bernama N Sembiring (19) saat menghantarkan keponakannya itu hendak buang air kecil. Kembang merasa kesakitan dan menangis saat kencing. Lantas bibiknya menanyakan mengapa, kembang menangis. Sambil menangis Kembang menjawab kalau kemaluannya sakit. Lalu ditanya lagi oleh bibiknya, kenapa sakit, Kembang mengaku kalau kemaluannya diobok-obok oleh JG di rumah kosong.

Dengar pengakuan Kembang, bibiknya pun langsung memanggil ayah Kembang, J Sembiring. Kemudian keduanya membawa kembang ke bidan untuk diperiksa. Menurut bidan yang memeriksanya,  kemaluan Kembang mengalami bengkak dan infeksi.  Jika hendak mengetahui kepastiannya, bidan tersebut menyarankan agar sebaiknya melaporkan dulu ke polisi, supaya dapat dilakukan visum.

Keterangan bidan membuat J Sembiring berang, karena buah hatinya tersebut dicabuli. Ayah kembang pun mencari keberadaan JG, namun dia tidak menemukan di mana JG berada.

N Sembiring mengaku kalau dirinya tahu dari anak tetangga bernama Era yang mengaku melihat kembang dibawa JG ke ke rumah kosong. ” Untung aja ada Era bang, makanya kami semakin tahu perbuatan JG. Karena Era nampak langsung keponakanku dibawa JG,” kata N Sembiring.

Sementara, J Sembiring merasa kesal atas perlakukan JG. “Kesal kali aku, aku baru pulang kerja, tiba-tiba di rumah adiku mengatakan kalau anakku kesakitan waktu kencing, ” terang J Sembiring.

Kembang sendiri mengaku, kalau dia dibawa bolang ke rumah kosong. “Di dalam rumah, baju dan celanaku dibuka bolang. Sudah itu, anuku dijolok-jolok bolang pakai tangan lalu  tanganku disuruh bolang pegang itunya,” kata Kembang usai buat laporan di Polsek Delitua.

Menurut pengakuan keluarga, perbuatan terhina kakek bejat itu mungkin sudah berulang. Pasalnya setiap kali kembang ingin kencing selalu merasa kesakitan dalam sebulan terkhir ini. “Karena terus merintih sakit waktu kencing, kami curiga,” beber bibik Kembang.

Kanit Reskrim Iptu Jonatahan SH dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan korban. ” Sudah diterima, kasus ini akan ditindaklanjuti korban sedang divisum,” kata Jonathan(3/12) malam. (irw/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/