“Ini bisa jauh lebih berat dari Ahok. Ini sebuah pelecehan dan penistaan yang besar dan terang-terangan serta ini bisa membahayakan stabilitas keamanan dan persatuan sehingga bisa memecah Anak Bangsa, ” ungkap Rafdinal.
Untuk itu, Rafdinal mengajak seluruh Ummat Islam untuk bersama. Disebut Rafdinal, ini panggilan jihad karena ada yang begitu benci dengan ajaran Islam yang ingin mencoba menghilangkan peranan Islam terhadap Bangsa dan Negara ini. Oleh karena itu, dikatakan Rafdinal Umat Islam harus membela kehormatan Izzah Islam dari orang-orang seperti itu.
Menyikapi rencan aksi ini, Polda Sumut akan melakukan pengamanan maksimal. Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan, pengaman akan meliputi peserta demo dan juga pengguna masyarakat pengguna jalan raya. “Jumlah personel kita lihat situasi, tapi kekuatan maksimal juga kita siapkan. Artinya, kita mau amankan semuanya, jadi pihak yang mau datang menyampaikan aspirasi juga kita amankan. Masyarakat pengguna jalan juga kita amankan,” jelasnya.
Dalam aksi yang akan dilakukan di Mapolda Sumut tersebut, pihaknya juga telah membangun komunikasi dengan peserta demo. Diharapkan, kata Paulus, peserta aksi dapat menyampaikan aspirasi dengan tertib. “Upaya komunikasi sudah dibangun yang dikomandoi oleh Wakapolda dan Kapolrestabes. Imbauan-imbauan telah kita buat, ajakan-ajakan juga sudah kita lakukan. Kalau sudah sepakat dengan yang dipusat atau ada himbauan-himbauan di pusat silakan ikuti dengan tertib,” sambung Paulus.
Namun, kata Paulus, pihaknya tidak akan menutup peluang bila ada perwakilan dari peserta aksi untuk duduk bersama mendiskusikan penyelesaian yang di angkat. “Bila ada yang perwakilan ya monggo, kita juga tidak bisa menutupi,” pungkasnya.(mag-1/ain/jpg)