Masih kata ibu 7 anak ini, sejak seminggu lalu pun ibunya sudah pernah menceritakan tentang hilangnya emas 45 gram miliknya. Sebelumnya dia pernah menerima tamu seorang pria dengan ciri-ciri berbadan besar, dan membahas tentang biaya sewa kios tepat di sebelah rumahnya.
“Seminggu lalu ibu cerita kalau dia kehilangan emas 45 gramnya saat ada seorang tamunya menanyakan harga sewa kios yang dulunya sempat dijadikan toko barang pecah belah saat bapak masih hidup. Gak taunya, saat ibu buat kopi di dapur, tamunya itu hilang dan pergi membawa kabur emasnya yang disimpan di dalam kamarnya dek,” ucap Rusmia kepada wartawan.
Dikatakan bahwa sejak 4 tahun yang lalu, korban ditinggal seorang diri sejak kematian suaminya Zanaek Sinaga. Sementara kelima orang anaknya berada di pulau Jawa dan hanya dirinya seorang yang tinggal di Medan. “Ibu udah 4 tahun tinggal sendirian dirumah dek. Seharusnya kami tinggal dengannya, namun ibu tetap bertahan di rumah ini, padahal saya udah ajak untuk tinggal dengan saya namun ibu gak mau dek. Saudara-saudara saya yang lainnya sudah berumah tangga dan tinggal di pulau Jawa dek,” beber Rusmia
Bahkan Jum’at (3/7) kemarin malam, Rusmia sempat memiliki firasat buruk dan sempat mendatangi rumah korban untuk mengeceknya. Namun, saat melihat suasana lampu teras dan rumahnya dalam kondisi mati, Rusmia mengurungkan niatnya dan memilih kembali kerumah lantaran takut mengganggu ibunya yang diduga sedang beristirahat.
“Padahal, semalam jam 8 malam saat mati lampu itu saya udah punya firasat burukdan karena takut banjir, saya datang kerumah ibu. Karena pintu ditutup dan lampunya mati, saya kira ibu udah tidur makanya saya pilih kembai pulang kerumah dek,” sesal Rusmia
Saat Rusmia bersama keluarganya melakukan pengecekan, tampak barang-barang korban yang hilang seperti TV 21 inchi, merk Toshiba, 1 unit DVD Player, 1 Unit kipas angin.
“Untuk sementara ini dek yang hilang adalah TV, DVD dan Kipas Angin. Karena kemarin saat kami mengantarnya Jum’at (3/7) kemarin dari rumah orangtuanya Lirinda, barang-barang itu masih terlihat dan masih ada dek,” sesal Rusmia.
“Untuk motifnya jelas adalah korban perampokan. Terlihat dari barang-barang elektronik korban yang hilang, kamar yang juga acak-acakan, serta korban yang terlihat sudah diikat oleh para pelaku yang sebelumnya menganiaya korban. Terlihat keluarnya darah dari hidung dan juga kondisi tubuh korban yang sudah membiru. Hingga saat ini, jasad korban sudah diboyong ke RS. Bhayangkara untuk diotopsi,” terang Adhi.(mag2/trg)