28.4 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Warga Sitirejo II Gotong-royong Kebersihan

Kelurahan Sitirejo Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (4/8) pukul 09.00 WIB melakukan gotong royong massal bersama warga dan kepala lingkungan.

GOTONG ROYONG: Warga Sitirejo II saat bergotong royong.//Tomi sanjaya/sumut pos
GOTONG ROYONG: Warga Sitirejo II saat bergotong royong.//Tomi sanjaya/sumut pos

Gotong royong massal bersama warga dan kepala lingkungan itu dengan melakukan pembersihan sampah yang di sepanjang Jalan Sisingamangarja Km,5 dan menanam bibit pohon serta membersihkan drainase.

Lurah Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas, Drs Lilik mengatakan kalau kegiatan gotong royong yang digagasnya pada bulan ramadan ini merupakan pembentukan akan terciptanya suasana kebersihan yang ada di kelurahan.

“Untuk membentuk terciptanya kebersihan. Tentunya harus dengan gotong royong. Tanpa gotong royong tidak akan bisa tercipta kebersihan,” kata Lilik.
Dilanjutkan Lilik, dimana ini juga merupakan sebagian dari program bapak Walikota Medan mengenai Medan bersih yang terbebas dari masalah sampah.  “Artinya pada tingkat kelurahan kebersihan tetap perlu tercipta dan dipertahankan kebersihannya,” bilangnya.

Untuk menjaga tercipta kebersihan di setiap lingkungan,sambung Lilik, tidak bosan-bosannya warga terus tetap kita berikan himbauan atas pembuangan sampah dengan memakai hati nurani.

“Artinya hati nurani yang kita ungkapkan kepada warga adalah kesadaran warga terhadapa sampah yang dibuangnya. Pasalnya, bila warga membuang sampah sembarang. Dam paknya yang dihasilkan juga kepada warga lingkungan tersebut,” terangnya.

Adapun dampak bila warga membuang sampah sembarangan tanpa di dalam wadahnya yakni bersarangnya nyamuk serta tercium aroma yang tidak sedap dari sampah. Sehingga,dapat menyebabkan indra penciuman warga terganggu. Selain itu juga, warga juga pasti akan terserang penyakit dari nyamuk yang bersarang di sampah itu.

“Tentunya bila warga terserang penyakit dari nyamuk tersebut. Warga juga yang gelisah dan mengeluh kesakitan,”cetusnya.

Suratman salah seorang warga mengatakan kalau kegiatan yang dilakukan pihak kelurahan ini baik. Pasalnya,selain dengan menciptakan kebersihan, juga dapat memperat tali silaturahmi.

“Kesehatan juga kita akan baik bila mengikuti kegiatan gotong royong ini. Walaupun di dalam bulan suci ramadan,”katanya. Untuk itu Suratman beraharap agar kegiatan dapat terus berjalan dengan baik. Demi menjaga suasana kebersihan, keindahan, keasrian di lingkungan serta di depan kantor kelurahan ini.(omi)

Kelurahan Sitirejo Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (4/8) pukul 09.00 WIB melakukan gotong royong massal bersama warga dan kepala lingkungan.

GOTONG ROYONG: Warga Sitirejo II saat bergotong royong.//Tomi sanjaya/sumut pos
GOTONG ROYONG: Warga Sitirejo II saat bergotong royong.//Tomi sanjaya/sumut pos

Gotong royong massal bersama warga dan kepala lingkungan itu dengan melakukan pembersihan sampah yang di sepanjang Jalan Sisingamangarja Km,5 dan menanam bibit pohon serta membersihkan drainase.

Lurah Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas, Drs Lilik mengatakan kalau kegiatan gotong royong yang digagasnya pada bulan ramadan ini merupakan pembentukan akan terciptanya suasana kebersihan yang ada di kelurahan.

“Untuk membentuk terciptanya kebersihan. Tentunya harus dengan gotong royong. Tanpa gotong royong tidak akan bisa tercipta kebersihan,” kata Lilik.
Dilanjutkan Lilik, dimana ini juga merupakan sebagian dari program bapak Walikota Medan mengenai Medan bersih yang terbebas dari masalah sampah.  “Artinya pada tingkat kelurahan kebersihan tetap perlu tercipta dan dipertahankan kebersihannya,” bilangnya.

Untuk menjaga tercipta kebersihan di setiap lingkungan,sambung Lilik, tidak bosan-bosannya warga terus tetap kita berikan himbauan atas pembuangan sampah dengan memakai hati nurani.

“Artinya hati nurani yang kita ungkapkan kepada warga adalah kesadaran warga terhadapa sampah yang dibuangnya. Pasalnya, bila warga membuang sampah sembarang. Dam paknya yang dihasilkan juga kepada warga lingkungan tersebut,” terangnya.

Adapun dampak bila warga membuang sampah sembarangan tanpa di dalam wadahnya yakni bersarangnya nyamuk serta tercium aroma yang tidak sedap dari sampah. Sehingga,dapat menyebabkan indra penciuman warga terganggu. Selain itu juga, warga juga pasti akan terserang penyakit dari nyamuk yang bersarang di sampah itu.

“Tentunya bila warga terserang penyakit dari nyamuk tersebut. Warga juga yang gelisah dan mengeluh kesakitan,”cetusnya.

Suratman salah seorang warga mengatakan kalau kegiatan yang dilakukan pihak kelurahan ini baik. Pasalnya,selain dengan menciptakan kebersihan, juga dapat memperat tali silaturahmi.

“Kesehatan juga kita akan baik bila mengikuti kegiatan gotong royong ini. Walaupun di dalam bulan suci ramadan,”katanya. Untuk itu Suratman beraharap agar kegiatan dapat terus berjalan dengan baik. Demi menjaga suasana kebersihan, keindahan, keasrian di lingkungan serta di depan kantor kelurahan ini.(omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/