25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Besok Senin, Gerhana Bulan Parsial Bakal Terlihat di Langit Indonesia

Pada 7 Agustus nanti, fenomena alam langka akan terjadi di langit Indonesia, yakni gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian.

SUMUTPOS.CO – Selain Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus nanti, rupanya ada satu lagi hari spesial pada bulan Agustus.

Pada 7 Agustus nanti, fenomena alam langka akan terjadi di langit Indonesia, yakni gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian.

Dilansir dari laman BMKG, gerhana ini bisa diamati dari Indonesia pada 7 Agustus pada pukul 22.50 WIB dan puncaknya akan terjadi pukul 01.20 pada 8 Agustus mendatang.

Kabar baiknya, Indonesia menjadi salah satu tempat terbaik untuk mengamati fenomena langka ini.

Lalu, bagaimana caranya agar bisa melihat fenomena ini?

Dilansir dari infoastronomy, peristiwa gerhana bulan parsial ini cukup aman jika dilihat dengan mata telanjang tanpa perlu alat bantu seperti binokuler atau teleskop.

Syaratnya, tentu saja langit yang cerah saat terjadi gerhana matahari.

Sekadar informasi, gerhana bulan merupakan persitiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tak semuanya sampai ke bulan.

Selain Indonesia, gerhana bulan sebagian ini juga bisa dinikmati di sebagian besar Afrika, Eropa, seluruh Asia, Australia, dan negara-negara di Oseania. (Net)

Pada 7 Agustus nanti, fenomena alam langka akan terjadi di langit Indonesia, yakni gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian.

SUMUTPOS.CO – Selain Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus nanti, rupanya ada satu lagi hari spesial pada bulan Agustus.

Pada 7 Agustus nanti, fenomena alam langka akan terjadi di langit Indonesia, yakni gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian.

Dilansir dari laman BMKG, gerhana ini bisa diamati dari Indonesia pada 7 Agustus pada pukul 22.50 WIB dan puncaknya akan terjadi pukul 01.20 pada 8 Agustus mendatang.

Kabar baiknya, Indonesia menjadi salah satu tempat terbaik untuk mengamati fenomena langka ini.

Lalu, bagaimana caranya agar bisa melihat fenomena ini?

Dilansir dari infoastronomy, peristiwa gerhana bulan parsial ini cukup aman jika dilihat dengan mata telanjang tanpa perlu alat bantu seperti binokuler atau teleskop.

Syaratnya, tentu saja langit yang cerah saat terjadi gerhana matahari.

Sekadar informasi, gerhana bulan merupakan persitiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tak semuanya sampai ke bulan.

Selain Indonesia, gerhana bulan sebagian ini juga bisa dinikmati di sebagian besar Afrika, Eropa, seluruh Asia, Australia, dan negara-negara di Oseania. (Net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/