25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Teknologi Pengolahan Kayu dan Pemasaran Digital Menjadi Concern Dosen USU

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Pengabdian LPPM USU yang diketuai Azhari SPd MSi dan anggota Dr Jajang Sutiawan SHut, MSi, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Marindal-1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (6/8/2022). Pengabdian kali ini mengambil tema Teknologi Pengolahan Kayu dan DIgitalisasi Pemasaran Produk Olahan Kayu pada Usaha Mitra Karya Fadly.

Di awal kegiatan, tim pengabdian masyarakat USU memberikan alat mesin spindel moulding serta penjelasan penggunaan dan perawatannya. Lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi digital marketing dan dilanjutkan dengan Pemaparan materi Pengeringan Kayu dan Tata Letak Mesin. Selanjutnya dilakukan diskusi mengenai prospek pengembangan usaha dari mitra yang sampai saat ini sudah mempekerjakan 4 orang karyawan.

Dalam paparannya, Azhari menjelaskan tentang pentingnya pengembangan usaha melalui penambahan mesin spindel serta pemasaran produk melalui media sosial maupun media lain seperti e-commerce, online shop, maupun market place. Pengguna facebook saat ini sudah mendekati 3 milliar pengguna, jadi sangat disayangkan jika facebook hanya dijadikan tempat curhat dan update status. Padahal, facebook sendiri punya fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan penjualan produk melalui iklan di facebook.

“Jadi, kita dapat memilih sasaran dari iklan produk baik jangkauan maupun sasaran iklan. Harapannya dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini maka produksi serta pemasaran produk olahan seperti pintu, kusen, jendela, dan lemari dapat lebih luas pasarnya melalui platform digital marketing, sehingga diharapkan dapat menaikkan omset pendapatan dari Usaha pengolahan kayu mitra,” ungkap Azhari.

Sedangkan Jajang Sutiawan, dalam paparannya menyatakan pentingnya pengeringan kayu sebelum kayu diolah untuk menghasilkan kayu yang lebih kuat dan tahan terhadap serangan serangga maupun jamur. Di samping itu, Jajang juga menjelaskan letak permesinan yang baik agar proses pengolahan kayu dapat lebih efektif dan efisien.

Sementara itu, Aris Fadly dalam sambutannya sangat bersyukur tahun ini bisa menjadi mitra dari LPPM USU. “Sejauh ini kendala produksi kami yakni terbatasnya mesin spindel serta pemasaran yang masih menggunakan cara tradisional. Kami berharap ke depannya. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari LPPM USU ini, maka usaha yang beliau tekuni kurang lebih 18 tahun ini dapat melakukan produksi lebih cepat serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Turut hadir pula dalam kegiatan ini mahasiswa USU serta masyarakat sekitar Desa Marindal-1. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Pengabdian LPPM USU yang diketuai Azhari SPd MSi dan anggota Dr Jajang Sutiawan SHut, MSi, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Marindal-1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (6/8/2022). Pengabdian kali ini mengambil tema Teknologi Pengolahan Kayu dan DIgitalisasi Pemasaran Produk Olahan Kayu pada Usaha Mitra Karya Fadly.

Di awal kegiatan, tim pengabdian masyarakat USU memberikan alat mesin spindel moulding serta penjelasan penggunaan dan perawatannya. Lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi digital marketing dan dilanjutkan dengan Pemaparan materi Pengeringan Kayu dan Tata Letak Mesin. Selanjutnya dilakukan diskusi mengenai prospek pengembangan usaha dari mitra yang sampai saat ini sudah mempekerjakan 4 orang karyawan.

Dalam paparannya, Azhari menjelaskan tentang pentingnya pengembangan usaha melalui penambahan mesin spindel serta pemasaran produk melalui media sosial maupun media lain seperti e-commerce, online shop, maupun market place. Pengguna facebook saat ini sudah mendekati 3 milliar pengguna, jadi sangat disayangkan jika facebook hanya dijadikan tempat curhat dan update status. Padahal, facebook sendiri punya fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan penjualan produk melalui iklan di facebook.

“Jadi, kita dapat memilih sasaran dari iklan produk baik jangkauan maupun sasaran iklan. Harapannya dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini maka produksi serta pemasaran produk olahan seperti pintu, kusen, jendela, dan lemari dapat lebih luas pasarnya melalui platform digital marketing, sehingga diharapkan dapat menaikkan omset pendapatan dari Usaha pengolahan kayu mitra,” ungkap Azhari.

Sedangkan Jajang Sutiawan, dalam paparannya menyatakan pentingnya pengeringan kayu sebelum kayu diolah untuk menghasilkan kayu yang lebih kuat dan tahan terhadap serangan serangga maupun jamur. Di samping itu, Jajang juga menjelaskan letak permesinan yang baik agar proses pengolahan kayu dapat lebih efektif dan efisien.

Sementara itu, Aris Fadly dalam sambutannya sangat bersyukur tahun ini bisa menjadi mitra dari LPPM USU. “Sejauh ini kendala produksi kami yakni terbatasnya mesin spindel serta pemasaran yang masih menggunakan cara tradisional. Kami berharap ke depannya. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari LPPM USU ini, maka usaha yang beliau tekuni kurang lebih 18 tahun ini dapat melakukan produksi lebih cepat serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Turut hadir pula dalam kegiatan ini mahasiswa USU serta masyarakat sekitar Desa Marindal-1. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/