30 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Polisi dan Dishub Harus Proaktif

Puncak arus balik Lebaran 1432 Hijriyah diperkirakan terjadi Minggu (4/9) lalu. Namun, bukan tidak mung kin arus balik masih saja terjadi hingga Minggu (11/9) mendatang. Karenanya, para personel kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) harus proaktifn dan tetap siaga di Posko Pengamanan (Pos Pam) Ops Ketupat Toba 2011. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Demokrat Deni Ilham Panggabean.

Berikut petikan wawancara wartawan koran ini Adlansyah Nasution dengan Deni Ilham Pengabean, belum lama ini.

Seperti apa Anda menilai antisipasi lonjakan penumpang pada arus balik mudik Lebaran kali ini?
Saya lihat semua sudah baik. Namun, seluruh personel pengamanan dari kepolisian dan Dishub harus proaktif untuk mengantisipasi lonjakan arus balik. Karenanya, para kepala kepolisian dan kepala SKPD harus maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan menurunkan seluruh petugas di titik-titik lokasi rawan kecelakaan dan kejahatan.

Apa saja peran petugas tersebut?
Para personel yang ditempatkan mempunyai tugas dan perannya masing-masing seperti di masjid yang ada di Kota Medan, lokasi rawan macat, lokasi rawan kecelakaan, lokasi pasar tumpah, lokasi rawan banjir, lokasi jalan rusak dan satu lokasi rawan longsor.

Selain itu, aparat keamanan juga disiagakan di stasiun kereta api, bandara, dua terminal bus, tujuh lokasi perlintasan kereta api, lokasi hiburan dan pusat perbelanjaan.

Bagaimana jika tidak ada petugas di lokasi-lokasi tersebut?
Kita harap jangan sampai tidak ada petugas di lokasi=lokasi yang dianggap rawan tersebut. Apalagi ini puncaknya arus mudik, banyak masyarakat yang menggunakan jalur angkutan darat, laut dan udara untuk kembali. Jadi bila ada petugas yang tidak melakukan tugasnya dengan melalaikan aktifitasnya, diharap kepada kepala bagian masing-masing untuk mengambil tindakan dan memberikan sanksi tegas.

Peran masyarakat sendiri bagaimana?
Masyarakat sebagai pengguna jalan juga diharapakan harus tertib, teratur dengan mentaati peraturan yang sudah ada. Di mana, berdasarkan data kecelakaan selama Operasi Ketupat Toba 2011, kebanyakan dialami penguna kendaraan roda dua dan empat. Itu semua karena kelalaian, kebut-kebutan dan tidak mematuhi peraturan yang ada dari pengguna kendaraan tersebut.

Untuk masalah kemacetan bagaimana?
Itu tugas dari Polisi Lalulintas yang berkordinasi dengan Dishub untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kemacetan. Namun, untuk Kota Medan tingkat arus balik tidak separah di luar daerah. Kemarin, kemacetan hanya terjadi di kawasan Jalinsum, Pasar Bengkel yang mengalami macet hingga 2 jam. Dengan begitu, kita harapkan tugas dari Dishub untuk memperhatikan izin trayek angkutan umum dan kesadaran supir supaya mematuhi peraturan yang ada.(*)

Puncak arus balik Lebaran 1432 Hijriyah diperkirakan terjadi Minggu (4/9) lalu. Namun, bukan tidak mung kin arus balik masih saja terjadi hingga Minggu (11/9) mendatang. Karenanya, para personel kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) harus proaktifn dan tetap siaga di Posko Pengamanan (Pos Pam) Ops Ketupat Toba 2011. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Demokrat Deni Ilham Panggabean.

Berikut petikan wawancara wartawan koran ini Adlansyah Nasution dengan Deni Ilham Pengabean, belum lama ini.

Seperti apa Anda menilai antisipasi lonjakan penumpang pada arus balik mudik Lebaran kali ini?
Saya lihat semua sudah baik. Namun, seluruh personel pengamanan dari kepolisian dan Dishub harus proaktif untuk mengantisipasi lonjakan arus balik. Karenanya, para kepala kepolisian dan kepala SKPD harus maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan menurunkan seluruh petugas di titik-titik lokasi rawan kecelakaan dan kejahatan.

Apa saja peran petugas tersebut?
Para personel yang ditempatkan mempunyai tugas dan perannya masing-masing seperti di masjid yang ada di Kota Medan, lokasi rawan macat, lokasi rawan kecelakaan, lokasi pasar tumpah, lokasi rawan banjir, lokasi jalan rusak dan satu lokasi rawan longsor.

Selain itu, aparat keamanan juga disiagakan di stasiun kereta api, bandara, dua terminal bus, tujuh lokasi perlintasan kereta api, lokasi hiburan dan pusat perbelanjaan.

Bagaimana jika tidak ada petugas di lokasi-lokasi tersebut?
Kita harap jangan sampai tidak ada petugas di lokasi=lokasi yang dianggap rawan tersebut. Apalagi ini puncaknya arus mudik, banyak masyarakat yang menggunakan jalur angkutan darat, laut dan udara untuk kembali. Jadi bila ada petugas yang tidak melakukan tugasnya dengan melalaikan aktifitasnya, diharap kepada kepala bagian masing-masing untuk mengambil tindakan dan memberikan sanksi tegas.

Peran masyarakat sendiri bagaimana?
Masyarakat sebagai pengguna jalan juga diharapakan harus tertib, teratur dengan mentaati peraturan yang sudah ada. Di mana, berdasarkan data kecelakaan selama Operasi Ketupat Toba 2011, kebanyakan dialami penguna kendaraan roda dua dan empat. Itu semua karena kelalaian, kebut-kebutan dan tidak mematuhi peraturan yang ada dari pengguna kendaraan tersebut.

Untuk masalah kemacetan bagaimana?
Itu tugas dari Polisi Lalulintas yang berkordinasi dengan Dishub untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kemacetan. Namun, untuk Kota Medan tingkat arus balik tidak separah di luar daerah. Kemarin, kemacetan hanya terjadi di kawasan Jalinsum, Pasar Bengkel yang mengalami macet hingga 2 jam. Dengan begitu, kita harapkan tugas dari Dishub untuk memperhatikan izin trayek angkutan umum dan kesadaran supir supaya mematuhi peraturan yang ada.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/