27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

PRSU Bisa Kalahkan PRJ

MEDAN- Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) diharapkan tak sekadar even tahunan yang statis. PRSU harus tampil beda, unik, dan tentunya probisnis. Pasalnya, PRSU punya potensi mengalahkan Pekan Raya Jakarta (PRJ).

PAVILIUN PRSU: Deretan Paviliun dari sejumlah kabupaten di Sumatera Utara yang mengikuti PRSU yang digelar  di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto,  Sabtu (15/3) nanti.
PAVILIUN PRSU: Deretan Paviliun dari sejumlah kabupaten di Sumatera Utara yang mengikuti PRSU yang digelar
di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto,
Sabtu (15/3) nanti.

Pemikiran ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Sumut Pos Grup, Marganas Nainggolan. “Bukan tidak mungkin PRSU bisa kalahkan PRJ. Medan ini kota besar, bisnis serta uang yang berputar di kota ini juga nilainya besar, tapi kenapa kota ini seperti tidak percaya diri?” kata Marganas, kemarin.

Ketidakpercayaan diri yang dimaksud Marganas terletak pada even PRSU yang seperti tak berkembang. Dari tahun ke tahun, PRSU hanya seperti agenda wajib yang tidak begitu mencuri perhatian. Semacam basa-basi, pemerintah daerah hanya sekadar ikut meramaikan even itu.

“Pemerintah Sumatera Utara dan pemerintahan 33 kabupaten/kota harus mengambil momen PRSU untuk unjuk gigi. Artinya bukan sekadar tampil, harus ada sesuatu yang ‘dijual’. Potensi Sumut ini luar biasa, kenapa tidak percaya diri? Nah, PRSU adalah momen yang pas untuk memublikasikan segala potensi itu,” tambah Marganas.

Catatan Marganas, PRJ sejatinya tidak begitu istimewa. Namun, PRJ bisa menjadi even yang ditunggu karena digarap dengan benar. Artinya, bukan kesiapan penyelenggara saja, tapi peserta PRJ juga serius menyiapkan diri. “Tahun ini PRJ akan digelar untuk ke-46 kali, sedangkan PRSU ‘baru’ 42 kali. Empat tahun Sumut ketinggalan dari Jakarta, tapi itu bukan ukuran Sumut harus kalah. Dukungan segala lini dengan segala keseriusan yang dipunya, saya percaya tidak sampai tiga tahun lagi PRSU sudah kalahkan PRJ,” tegas Marganas.

“Tapi sekali lagi, kita memang harus serius menggarap PRSU ini. Kehebatan atau kemegahan PRSU itu tergantung kita, mau atau tidak menjadikannya sesuatu yang bergengsi dan berdaya jual tinggi,” tambahnya. Modal untuk kemajuan PRSU diyakini Marganas sudah cukup besar. Pasalnya, sejak digelar pada 1972, PRSU telah mengakar dalam otak Sumut. “Bisa saja seorang anak yang membeli gula-gula di PRSU pada 1972 lalu di Taman Ria kini telah menjadi pengusaha sukses yang mau menanamkan modalnya di Sumut. Mungkin juga sepasang remaja yang diam-diam bergandengan tangan di PRSU pada 1994 lalu di Tapian Daya kini telah menjadi anggota dewan yang mempunyai jaringan luas hingga mendatangkan investor. Artinya, memori (tentang PRSU) itu sudah kuat, tinggal kita menggalinya lagi melalui PRSU yang lebih baik,” jelas Marganas.

Itulah sebab sebagai ‘bos’ Sumut Pos Grup, Marganas pun menyambut baik dan mendukung sepenuhnya PRSU tahun ini. “Sumut Pos Grup adalah grup media terbesar di Sumut. Delapan media mulai dari Sumut Pos, Posmetro Medan, Metro Siantar, Metro Asahan, Metro Tabagsel, New Tapanuli, Metro Langkat-Binjai, dan Metro Karo-Dairi merupakan koran yang penyebarannya sampai ke komunitas terkecil yang ada di Sumut. Jaringan yang kita miliki inilah yang kita gunakan untuk mempromosikan PRSU tahun ini. Inilah yang bisa Sumut Pos Grup berikan. Bagaimana yang lain, apa masih ingin membiarkan PRSU begini-begini saja?” pungkasnya. (rbb/far/azw)

Keamanan PRSU Lebih Diperketat

MEDAN- Keamanan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) selama ini selalu menjadi masalah bagi para pengunjung dan khususnya bagi para peserta bazar serta UKM. Kehilangan sejumlah barang dagangan atau kerusuhan saat ada konser, menjadi hal biasa. Tahun ini, pengamanan akan lebih diperketat dengan melibatkan aparat gabungan beserta masyarakat.

“Baru saja kemarin kita rapat mengenai masalah ini dan diputuskan kalau nanti akan ada aparat gabungan yang akan menjaga keamanan PRSU. Baik itu dari Polisi Militer (PM), Polresta, Brimob, Kodim dan nanti akan ada titik-titik pos yang akan mereka tempati. Setiap sisi akan dijaga ketat dari pagi, PRSU dibuka sampai malam, ditutup,” kata Ketua Yayasan PRSU, H Taufik Margandi Lubis kepada Sumut Pos, Kamis (6/3).  Dia juga mengajak masyarakat sekitar areal Tapiandaya untuk berperan aktif menjaga keamanan sepajang kegiatan PRSU. “Nanti gerbang belakang juga akan dibuka dan akan dijaga oleh masyarakat sekitar. Mereka juga akan kita beri beberapa tiket gratis agar tidak ada alasan menerobos,” ujarnya.

Diakuinya, keamanan PRSU selama ini memang banyak dikeluhkan oleh pengunjung, namun pihaknya tidak bisa mengecek satu per satu pengunjung.  “Kita memang belum ada alat pemeriksan, tapi tahun ini akan kita upayakan mengajak aparat dan masyarakat berperan menjaga keamanan,” katanya. (put/far/azw)

MEDAN- Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) diharapkan tak sekadar even tahunan yang statis. PRSU harus tampil beda, unik, dan tentunya probisnis. Pasalnya, PRSU punya potensi mengalahkan Pekan Raya Jakarta (PRJ).

PAVILIUN PRSU: Deretan Paviliun dari sejumlah kabupaten di Sumatera Utara yang mengikuti PRSU yang digelar  di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto,  Sabtu (15/3) nanti.
PAVILIUN PRSU: Deretan Paviliun dari sejumlah kabupaten di Sumatera Utara yang mengikuti PRSU yang digelar
di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto,
Sabtu (15/3) nanti.

Pemikiran ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Sumut Pos Grup, Marganas Nainggolan. “Bukan tidak mungkin PRSU bisa kalahkan PRJ. Medan ini kota besar, bisnis serta uang yang berputar di kota ini juga nilainya besar, tapi kenapa kota ini seperti tidak percaya diri?” kata Marganas, kemarin.

Ketidakpercayaan diri yang dimaksud Marganas terletak pada even PRSU yang seperti tak berkembang. Dari tahun ke tahun, PRSU hanya seperti agenda wajib yang tidak begitu mencuri perhatian. Semacam basa-basi, pemerintah daerah hanya sekadar ikut meramaikan even itu.

“Pemerintah Sumatera Utara dan pemerintahan 33 kabupaten/kota harus mengambil momen PRSU untuk unjuk gigi. Artinya bukan sekadar tampil, harus ada sesuatu yang ‘dijual’. Potensi Sumut ini luar biasa, kenapa tidak percaya diri? Nah, PRSU adalah momen yang pas untuk memublikasikan segala potensi itu,” tambah Marganas.

Catatan Marganas, PRJ sejatinya tidak begitu istimewa. Namun, PRJ bisa menjadi even yang ditunggu karena digarap dengan benar. Artinya, bukan kesiapan penyelenggara saja, tapi peserta PRJ juga serius menyiapkan diri. “Tahun ini PRJ akan digelar untuk ke-46 kali, sedangkan PRSU ‘baru’ 42 kali. Empat tahun Sumut ketinggalan dari Jakarta, tapi itu bukan ukuran Sumut harus kalah. Dukungan segala lini dengan segala keseriusan yang dipunya, saya percaya tidak sampai tiga tahun lagi PRSU sudah kalahkan PRJ,” tegas Marganas.

“Tapi sekali lagi, kita memang harus serius menggarap PRSU ini. Kehebatan atau kemegahan PRSU itu tergantung kita, mau atau tidak menjadikannya sesuatu yang bergengsi dan berdaya jual tinggi,” tambahnya. Modal untuk kemajuan PRSU diyakini Marganas sudah cukup besar. Pasalnya, sejak digelar pada 1972, PRSU telah mengakar dalam otak Sumut. “Bisa saja seorang anak yang membeli gula-gula di PRSU pada 1972 lalu di Taman Ria kini telah menjadi pengusaha sukses yang mau menanamkan modalnya di Sumut. Mungkin juga sepasang remaja yang diam-diam bergandengan tangan di PRSU pada 1994 lalu di Tapian Daya kini telah menjadi anggota dewan yang mempunyai jaringan luas hingga mendatangkan investor. Artinya, memori (tentang PRSU) itu sudah kuat, tinggal kita menggalinya lagi melalui PRSU yang lebih baik,” jelas Marganas.

Itulah sebab sebagai ‘bos’ Sumut Pos Grup, Marganas pun menyambut baik dan mendukung sepenuhnya PRSU tahun ini. “Sumut Pos Grup adalah grup media terbesar di Sumut. Delapan media mulai dari Sumut Pos, Posmetro Medan, Metro Siantar, Metro Asahan, Metro Tabagsel, New Tapanuli, Metro Langkat-Binjai, dan Metro Karo-Dairi merupakan koran yang penyebarannya sampai ke komunitas terkecil yang ada di Sumut. Jaringan yang kita miliki inilah yang kita gunakan untuk mempromosikan PRSU tahun ini. Inilah yang bisa Sumut Pos Grup berikan. Bagaimana yang lain, apa masih ingin membiarkan PRSU begini-begini saja?” pungkasnya. (rbb/far/azw)

Keamanan PRSU Lebih Diperketat

MEDAN- Keamanan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) selama ini selalu menjadi masalah bagi para pengunjung dan khususnya bagi para peserta bazar serta UKM. Kehilangan sejumlah barang dagangan atau kerusuhan saat ada konser, menjadi hal biasa. Tahun ini, pengamanan akan lebih diperketat dengan melibatkan aparat gabungan beserta masyarakat.

“Baru saja kemarin kita rapat mengenai masalah ini dan diputuskan kalau nanti akan ada aparat gabungan yang akan menjaga keamanan PRSU. Baik itu dari Polisi Militer (PM), Polresta, Brimob, Kodim dan nanti akan ada titik-titik pos yang akan mereka tempati. Setiap sisi akan dijaga ketat dari pagi, PRSU dibuka sampai malam, ditutup,” kata Ketua Yayasan PRSU, H Taufik Margandi Lubis kepada Sumut Pos, Kamis (6/3).  Dia juga mengajak masyarakat sekitar areal Tapiandaya untuk berperan aktif menjaga keamanan sepajang kegiatan PRSU. “Nanti gerbang belakang juga akan dibuka dan akan dijaga oleh masyarakat sekitar. Mereka juga akan kita beri beberapa tiket gratis agar tidak ada alasan menerobos,” ujarnya.

Diakuinya, keamanan PRSU selama ini memang banyak dikeluhkan oleh pengunjung, namun pihaknya tidak bisa mengecek satu per satu pengunjung.  “Kita memang belum ada alat pemeriksan, tapi tahun ini akan kita upayakan mengajak aparat dan masyarakat berperan menjaga keamanan,” katanya. (put/far/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/