26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Astagaa… Kabag Dishut Tapsel Dkk Keroyok Intel Brimob

Ervi dan kawan-kawan yang bersama-sama mengeroyok anggota Brimob.

MEDAN, SUMUTPOS.COTerlibat penganiayaan terhadap seorang personel intel Brimob Poldasu, Bripka Herman A Simatupang, Kepala Bagian Dinas Kehutanan (Dishut) Tapsel, Ervi diamankan Polsek Patumbak.

Ervi tidak sendiri. Petugas juga menciduk 5 pria diduga preman, seorang diantaranya adik Ervi. Mereka yakni Mamek, Ucok Ginting, Dedy, Iwan Sendawa, dan Jubrik.

Data dihimpun, Bripka Herman dianiaya di Jalan Marindal Pasar IV Gang Senobar, Desa Marindal I, Patumbak, Deliserdang, pada tanggal 31 Agustus lalu.

Korban menceritakan, awal kejadian itu dirinya sedang mengantar hewan kurban ke kandang di sekitar TKP dengan menggunakan mobil pick up. Namun saat akan keluar dari kandang, mobil tidak bisa naik karena jalan licin dan tanjakan.

Bersamaan pada saat itu, sebuah mobil jenis Innova BK 1737 UO yang dikemudikan oleh Ervi keluar dari gang yang sama. Selanjutnya Bripka Herman turun untuk mengatur jalan agar Innova mundur. Hanya saja saat mundur, Inova malah menabrak pagar seng sehingga membuat pengemudinya marah.

Ervi yang tak terima atas kejadian itu langsung memaki Bripka Herman. Merasa bersalah Bripka Herman langsung meminta maaf. Tapi Ervi bersikeras dan ngotot bahkan menghubungi adiknya, Jufri yang saat itu bersama teman- temannya di kafe Manto.

Tak lama, satu mobil Taft Rocky BK 1530 LC datang dan dari dalamnya turun 5 pria langsung memukuli korban. Lagi-lagi Bripka Herman meminta maaf sembari bilang kalau dirinya adalah anggota Brimob Poldasu.

Namun para pelaku tak menghiraukan, tanpa belas kasihan mereka terus memukuli dan menendang Bripka Herman.

“Kenapa rupanya kalau kau anggota Brimob, kau sangka sudah hebat kali kau ya, siapa yang kau anggarkan? Tidak ada brimob-brimob di sini. Kumpulkan Brimob kau semua di sini,” ucap Bripka Herman menirukan perkatan Ervi yang dari mulutnya tercium bau minuman alkohol.

Akibat pengeroyokan itu, Bripka Herman mengalami luka di bagian wajah, pelipis mata sebelah kiri robek, memar di kepala bagian belakang dan hingga saat ini Bripka Herman masih merasakan pusing pada bagian kepala serta badannya terasa sakit dan terkadang terasa mual dan muntah.

“Saya sudah buat laporan ke Polsek Patumbak setelah kejadian itu dan disertai visum,” ucap Bripka Herman sembari menunjukkan Surat Laporan Polisi Nomor LP/728/VIII/2017/Polrestabes Medan/SPK-B/Sek Potumbak.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu M. Ainul Yaqin membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar tersangkanya ada 6 orang, mereka menganiaya seorang anggota Brimob dan saat ini mereka sudah kita tahan,” tandasnya. (gib/ras)

Ervi dan kawan-kawan yang bersama-sama mengeroyok anggota Brimob.

MEDAN, SUMUTPOS.COTerlibat penganiayaan terhadap seorang personel intel Brimob Poldasu, Bripka Herman A Simatupang, Kepala Bagian Dinas Kehutanan (Dishut) Tapsel, Ervi diamankan Polsek Patumbak.

Ervi tidak sendiri. Petugas juga menciduk 5 pria diduga preman, seorang diantaranya adik Ervi. Mereka yakni Mamek, Ucok Ginting, Dedy, Iwan Sendawa, dan Jubrik.

Data dihimpun, Bripka Herman dianiaya di Jalan Marindal Pasar IV Gang Senobar, Desa Marindal I, Patumbak, Deliserdang, pada tanggal 31 Agustus lalu.

Korban menceritakan, awal kejadian itu dirinya sedang mengantar hewan kurban ke kandang di sekitar TKP dengan menggunakan mobil pick up. Namun saat akan keluar dari kandang, mobil tidak bisa naik karena jalan licin dan tanjakan.

Bersamaan pada saat itu, sebuah mobil jenis Innova BK 1737 UO yang dikemudikan oleh Ervi keluar dari gang yang sama. Selanjutnya Bripka Herman turun untuk mengatur jalan agar Innova mundur. Hanya saja saat mundur, Inova malah menabrak pagar seng sehingga membuat pengemudinya marah.

Ervi yang tak terima atas kejadian itu langsung memaki Bripka Herman. Merasa bersalah Bripka Herman langsung meminta maaf. Tapi Ervi bersikeras dan ngotot bahkan menghubungi adiknya, Jufri yang saat itu bersama teman- temannya di kafe Manto.

Tak lama, satu mobil Taft Rocky BK 1530 LC datang dan dari dalamnya turun 5 pria langsung memukuli korban. Lagi-lagi Bripka Herman meminta maaf sembari bilang kalau dirinya adalah anggota Brimob Poldasu.

Namun para pelaku tak menghiraukan, tanpa belas kasihan mereka terus memukuli dan menendang Bripka Herman.

“Kenapa rupanya kalau kau anggota Brimob, kau sangka sudah hebat kali kau ya, siapa yang kau anggarkan? Tidak ada brimob-brimob di sini. Kumpulkan Brimob kau semua di sini,” ucap Bripka Herman menirukan perkatan Ervi yang dari mulutnya tercium bau minuman alkohol.

Akibat pengeroyokan itu, Bripka Herman mengalami luka di bagian wajah, pelipis mata sebelah kiri robek, memar di kepala bagian belakang dan hingga saat ini Bripka Herman masih merasakan pusing pada bagian kepala serta badannya terasa sakit dan terkadang terasa mual dan muntah.

“Saya sudah buat laporan ke Polsek Patumbak setelah kejadian itu dan disertai visum,” ucap Bripka Herman sembari menunjukkan Surat Laporan Polisi Nomor LP/728/VIII/2017/Polrestabes Medan/SPK-B/Sek Potumbak.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu M. Ainul Yaqin membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar tersangkanya ada 6 orang, mereka menganiaya seorang anggota Brimob dan saat ini mereka sudah kita tahan,” tandasnya. (gib/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/